Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Kamera FAQ #12: Apakah Perbedaan Antara Sensor Garis dan Sensor Tipe Silang?

2016-06-30
1
4.14 k
Dalam artikel ini:

Ketahui lebih lanjut tentang apa yang dimaksudkan dengan istilah "line sensor" (sensor garis) dan "cross-type sensor" (sensor tipe silang) saat saya menguraikannya dan menjelaskan perbedaannya.  (Dilaporkan oleh: Ryosuke Takahashi)

Sensor AF terbuat dari sensor garis—titik sensor tunggal (CMOS atau lainnya) yang tersusun dalam satu garis—yang menghitung jarak subjek dari kamera berdasarkan informasi yang diperoleh. Di sini, digunakan teknologi yang disebut “phase detection” (pendeteksian fase), yang merupakan mekanisme dasar yang sama seperti phase-difference detection AF (AF pendeteksian perbedaan fase). Sensor garis horizontal mendeteksi pada arah vertikal, sedangkan sensor garis vertikal mendeteksi pada arah horizontal. 

Sensor tipe silang adalah sensor AF dengan persimpangan sensor garis. Hal ini memungkinkan akurasi pengukuran yang lebih baik, karena sensor garis yang mendeteksi sepanjang satu arah, tumpang-tindih pada titik yang sama dengan sensor garis yang mendeteksi sepanjang arah yang "berlawanan". Dengan kata lain, sensor tipe silang mampu mendeteksi arah horizontal maupun vertikal. Hal ini tidak hanya mengurangi kesalahan pendeteksian apa pun, tapi juga mencegah terjadinya masalah lainnya, misalnya, bagian tengah di luar fokus (apabila fokus secara tidak sengaja ditempatkan pada latar belakang) serta kesalahan AF, bahkan seandainya subjek tidak memiliki penampakan tiga dimensi, seperti dalam banyak kasus garis horizontal atau belukar pepohonan.

 

Sensor garis

 

Sensor tipe silang

 

A:  Sensor garis vertikal—Mendeteksi garis subjek pada arah horizontal
B:  Sensor garis horizontal—Mendeteksi garis subjek pada arah vertikal

Sensor garis digunakan untuk mendeteksi garis, baik pada arah horizontal ataupun vertikal untuk posisi AF itu. Sebaliknya, sensor tipe silang dapat mendeteksi garis horizontal dan vertikal untuk posisi AF yang sama, mencapai AF akurasi tinggi.

Pada prinsipnya, bisa dikatakan bahwa semakin tinggi jumlah sensor tipe silang yang digunakan, semakin tinggi pula performa pendeteksian AF, dengan akurasi pemfokusan yang stabil pada tiap titik AF. Lebih jauh lagi, karena ukuran bodi kamera berhubungan secara erat dengan pengaturan sensor AF, maka pada umumnya akan lebih mudah untuk melengkapi kamera besar dengan sensor AF yang besar. Oleh karenanya, kamera besar cenderung memiliki jumlah sensor tipe silang yang lebih banyak.

 

Ilustrasi pola AF untuk EOS 7D Mark II

A: AF tipe silang: f/5.6 (vertikal) + f/5.6 (horizontal)
B: AF tipe silang ganda: f/2.8 (diagonal kanan) + f/2.8 (diagonal kiri) + f/5.6 (vertikal) + f/5.6 (horizontal)

Contohnya, EOS 7D Mark II, kamera APS-C flagship Canon, menggunakan sensor tipe silang untuk semua titik AF-nya sebanyak 65. Akurasi AF amat sangat tinggi dicapai karena sensor mendeteksi garis pada arah horizontal maupun vertikal.

 

EOS 70D/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 200mm (setara 320mm)/Aperture-Priority AE (f/4, 1/320det, EV-0,3)/ ISO 100/WB: Auto

Sensor tipe silang memudahkan untuk memfokuskan pada hewan yang selalu bergerak ke mana-mana. Di sini, saya dapat menetapkan fokus pada mata subjek, tepat seperti yang saya maksudkan. 19 titik AF pada EOS 70D, semuanya terbuat dari sensor tipe silang.

 

EOS 70D/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 200mm (setara 320mm)/Aperture-Priority AE (f/4, 1/1.600det, EV+0,3)/ISO 100/ WB: Auto

Pemfokusan tidak akan keliru jika kamera Anda menggunakan sensor tipe silang, karena sensor tersebut mendeteksi garis pada kedua arah, bahkan untuk subjek yang cenderung berbaur ke dalam latar belakang. Sensor tipe silang khususnya efektif untuk subjek berbentuk tipis, seperti tiang-tiang dalam gambar di atas.

 

 

Ryosuke Takahashi

Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Melakukan pemotretan untuk majalah besar, ia telah bepergian ke banyak penjuru dunia dari tempat kedudukannya di Jepang dan Tiongkok. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).

 

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.

Diterbitkan oleh Impress Corporation

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami