Industri pesta pernikahan adalah usaha yang lagi berkembang pesat di sejumlah negara di benua Asia. Terlepas dari biaya pernikahan yang terus meningkat, banyak pasangan yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah tidak sedikit demi foto dan video pernikahan yang berkualitas. Kebutuhan akan foto dan video pernikahan berkualitas terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi fotografi pernikahan. Fotografer pesta pernikahan saat ini diharapkan mampu memberikan layanan khusus sesuai kebutuhan klien dengan tingkat kreativitas yang tinggi.
Di sini kami menampilkan hasil bincang-bincang dengan fotografer pesta pernikahan dari sejumlah negara tetangga untuk mengetahui hal-hal yang menjadi sumber inspirasi, tantangan dan trend industri bagi mereka.
Diambil oleh: Takenao Anzawa, EOS-1D X, EF70-200mm f/2.8 L USM, 95mm, f/2.8, 1/80 sec, ISO 1600
Hasil Karya Para Fotografer dari Negara-negara Sekitar
Dengan spesialisasi pada pesta pernikahan modern dan gereja, fotografer asal Singapura Brendon Ho dan tim dari Pixioo memiliki sejumlah pengalaman yang akan menjamin kepuasan klien mereka. Mulai dari sesi pemotretan pra nikah, Brandon dan timnya hanya akan mempersembahkan hasil foto terbaik dari momen terpenting demi kebahagiaan klien seumur hidup mereka.
https://www.pixioo.com | @lensormira
Trung Dinh adalah seorang fotografi pesta pernikahan dari Hoi An, Da Nang di Vietnam. Trung Dinh memiliki prinsip bahwa foto candid dari pasangan pengantin dan tamu-tamu mereka merupakan cara terbaik menceritakan sebuah kisah menarik daripada sesi pemotretan khusus. Selain pesta pernikahan, Trung Dinh juga sering mengambil foto untuk acara-acara keluarga.
https://ruxatphotography.com/ | @ruxatphotography
Dwie Haryo adalah seorang fotografer asal Indonesia dengan konsep minimalis: latar belakang yang sederhana, overlay cahaya yang terinspirasi oleh film serta penggunaan segala sesuatu yang alami dan kontak intim antar manusia. Prioritas utama bagi Dwie Haryo adalah 'menciptakan semua emosi tanpa batas waktu hingga usia lanjut.’
http://lightsjournal.com/ | @lightsjournal
Grace Tan adalah seorang fotografer dengan spesialisasi pesta pernikahan dan acara-acara keluarga. Karirnya dalam fotografi bermula sejak usia remaja. Ketertarikan Grace pada pembuatan film mendorongnya untuk menekuni pendidikan dalam bidang serupa hingga mencapai gelar sarjana. Setelah menimba pengalaman beberapa tahun dalam industri film dan televisi setempat sebagai redaktur dan direktur, Grace mulai tertarik pada fotografi. Secara perlahan Grace menjajaki karir dalam fotografi hingga akhirnya memiliki spesialiasasi dalam fotografi pesta pernikahan dan acara keluarga.
https://stories.my/ | @storiesmy
Tinydot photography adalah studio fotografi yang berlokasi di Singapura dan didirikan oleh empat fotografer berbakat – Yu Hsin, Jerald, Donn dan Timothy. Prinsip mereka sangat sederhana: berani dan berbeda; menjadikan setiap momen sebagai kanvas visual; melihat segala hal-hal kecil yang menjadi ciri unik sebuah kisah; dan mempersembahkan sebuah hadiah yang berisikan dokumentasi kehidupan Anda.
http://tiny.photography/site/ | @tinydotphotography
Fotografer dari Malaysia Louis Gan sangat menikmati percakapan akrab dengan pasangan pengantin yang juga kliennya untuk memahami lebih jauh kisah mereka, kebutuhan dan juga keinginannya. Metode yang penuh keakraban dan intim ini telah terbukti mampu menciptakan hubungan yang lebih erat antara kedua pengantin sehingga ekspresi kreatif yang ditampilkan juga menjadi jauh lebih baik.
https://louisgan.pixieset.com/ | @louis_gan
Gaya Aidan dalam mengabadikan sebuah pesta pernikahan dapat dikatakan sebagai reportase kreatif dengan foto kontemporer. Alami, tidak kaku dan mengalir luwes - memberikan kepuasan tersendiri bagi klien. Gaya kerja Aidan adalah dengan metode dokumenter: tidak menarik perhatian, mengabadikan setiap moment yang tercipta. Aidan juga memasukkan unsur foto-foto lucu dan alami dalam menampilkan keseluruhan kisah – kisah pernikahan sang klien.
https://aidandockery.com/ | @tinydotphoto
Aplind Yew adalah seorang fotografer and juga sinematografer dari Malaysia. Aplin mulai tertarik pada fotografi saat beranjak remaja dan memilih spesialisasi foto pernikahan. Untuk inspirasi, Aplind mendapatkan dari film-film Jepang, yang sangat mempengaruhi gaya fotografinya saat ini.
Kiat-kiat Fotografi Pernikahan
TRUNG DINH
"…terus-menerus memperbaiki diri. Fokus pada apa yang menjadi minat dan gali semangat Anda dengan mencoba berbagai teknik memotret, menggunakan panjang fokal lensa yang berbeda…"
Baca wawancara selengkapnya
GRACE TAN
"Sampaikan keinginan Anda dengan klien dan tanya mereka apa yang mereka ingin lihat pada foto. Pada akhirnya, semua fokus tertuju pada klien…"
Baca wawancara selengkapnya
Dwie Haryo
“…Saya rasa investasi pada sepatu dapat merusak karir Anda. Kenapa? Sebab seorang fotografer diharapkan untuk senantiasa bergerak agar menemukan spot yang tepat…”
Baca wawancara selengkapnya
Aidan Dockery
“Alih-alih menjadi sesuatu yang dicari oleh orang lain, saya percaya bahwa teknik atau gaya kita berasal saat seseorang tersebut mulai mengambil kameranya untuk memotret…. Anda juga akan menemukan sendiri lensa favorit Anda dan pengaturan yang akan membentuk gaya khas Anda.”
Baca wawancara selengkapnya
Aplind Yew
“…mendengarkan dan memahami kisah mereka. Kemudian Anda harus melakukan pengaturan sesuai dengan keadaan saat itu, cahaya alami dan juga rencana darurat jika terjadi perubahan cuaca, dll...”
Baca wawancara selengkapnya
Galeri Foto Pernikahan
Diambil oleh: Grace Tan, EOS 5D Mark IIl, EF24mm f/1.4L II USM lens, f/2.8, 24mm, 1/640 sec, ISO 320
Diambil oleh: Brandon Ho, EOS R, RF35mm f/1.8 MACRO IS STM lens, f/1.8, 35mm, 1/60 sec, ISO 1600
Diambil oleh: Trung Dinh, EOS 5D Mark III, EF 24-70mm f/2.8L, f/4.0, 24mm, 1/125 sec, ISO 2000
Diambil oleh: Tinydot Photography, EOS 5D Mark IV, EF50mm f/1.2L USM lens, f/2.0, 50mm, 1/200 sec, ISO 1600
Diambil oleh: Dwie Haryo, EOS 5D Mark IV, EF85mm f1.2L USM lens, f/1.8, 85mm, 1/2500 sec, ISO 200
Diambil oleh: Louis Gan, EOS 5D Mark II, EF24mm f/1.4L II USM lens, f/2.8, 24mm, 1/8000 sec, ISO 320
Diambil oleh: Aidan Dockery, EOS 5D Mark II, EF35mm f/1.4L USM lens, f/2, 35mm, 1/100 sec, ISO 3200
Diambil oleh: Aplind Yew, EOS 6D, EF85mm f1.8L USM lens, f/1.8, 85mm, 1/25 sec, ISO 200
Receive the latest update on photography news, tips and tricks.
Be part of the SNAPSHOT Community.
Sign Up Now!