Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Yang Wajib Anda Ketahui Tentang In-Body IS

2021-02-04
4
2.5 k
Dalam artikel ini:

EOS R5 dan EOS R6 adalah kamera pertama Canon yang dilengkapi dengan In-Body Image Stabilizer (In-Body IS), optical (in-lens) image stabilizer (Optical IS) pada lensa yang kompatibel untuk menambah kemampuan kestabilan gambar, tetapi juga memungkinkannya mengurangi goyangan kamera hingga setara dengan delapan stop kecepatan rana apabila menggunakan lensa non-stabilised. Ketahui lebih lanjut tentang hal ini dalam artikel ini. (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara, Digital Camera Magazine)

 

1. Bekerja dengan stabilisasi gambar berbasis lensa untuk mencapai stabilisasi gambar keseluruhan yang lebih baik

Kemampuan melakukan stabilisasi gambar yang setara hingga delapan stop kecepatan rana, sistem In-Body Image Stabilizer (In-Body IS) Canon memang dahsyat. Namun demikian, yang membuatnya lebih dahsyat adalah, caranya berkoordinasi dengan sistem Optical Image Stabilizer (Optical IS) pada lensa yang kompatibel.

Apabila Anda menggunakan lensa dengan Optical IS, informasi dari berbagai sensor pada lensa ditransmisikan ke prosesor gambar kamera melalui sistem komunikasi RF mount berkecepatan tinggi. Informasi ini, digabungkan dengan informasi dari berbagai sensor pada sistem stabilisasi gambar di kamera (lihat poin 2), digunakan untuk mengoordinasikan sistem Optical IS dan In-Body IS, menggerakkan unit IS lensa atau menggeserkan sensor gambar seperlunya untuk mewujudkan hasil terbaik.

Lihat di bawah ini, cara kerja sistem In-Body IS di bagian dalam.


Koreksi goyangan kamera sudut yang lebih baik

Manfaat yang sangat menonjol dari Coordinated Control IS yaitu, kemampuannya mengoreksi goyangan kamera sudut secara efektif.

Goyangan kamera sudut merujuk ke goyangan kamera berikut sumbu pitch dan yaw-nya. Hal ini terjadi apabila kamera dimiringkan ke atas dan ke bawah, atau dirotasi dari kiri ke kanan. Pada panjang fokus yang lebih pendek, ini dikoreksi secara lebih efektif pada kamera (dengan In-Body IS), sedangkan fokus yang panjang, paling baik dikoreksi pada lensa (in-lens) (dengan Optical IS). Coordinated Control IS mengoordinasi dua sistem IS, yang masing-masing menghadirkan manfaat untuk stabilisasi gambar yang lebih efektif.

Stabilisasi gambar 5 sumbu

Lima sumbu berbeda dari goyangan kamera yang dapat dikoreksi oleh In-Body IS. Optical IS berbasis lensa, mungkin lebih efektif untuk mengoreksi jenis goyangan kamera tertentu pada panjang fokus tertentu. Coordinated Control IS mengoordinasikan dua sistem sehingga hasil terbaik dapat diperoleh.

Catatan: Coordinated Control IS tidak mengoreksi goyangan kamera karena geseran, yang terjadi apabila kamera melakukan panning secara horizontal maupun vertikal, atau goyangan kamera karena rotasi, yang terjadi apabila kamera dimiringkan secara horizontal. Ini dikoreksi oleh In-Body IS.

* Sejak Juli 2020. Kecuali RF600mm f/11 IS STM dan RF800mm f/11 IS STM

 

2. Ini mendeteksi goyangan kamera secara jitu

Sebelum In-Body IS dapat mengoreksi goyangan kamera, fitur ini harus dapat mendeteksinya terlebih dulu! Sistem geser sensor yang istimewa tidak akan berguna tanpa pendeteksian goyangan kamera yang sangat tepat.

Pada EOS R5 dan EOS R6, data yang terperinci dari ketiga komponen utama ini, dikirimkan ke prosesor gambar DIGIC X untuk pendeteksian goyangan kamera:

- Sensor Gyro (kecepatan sudut)
- Sensor Akselerasi (percepatan)
- Sensor Gambar (informasi gambar)

Kamera menggunakan informasi ini untuk menentukan volume, arah, dan kecepatan goyangan kamera, sehingga memungkinkan kamera menggeserkan sensor gambar untuk menstabilkan gambar. Apabila lensa yang dilengkapi dengan stabilisasi gambar (optik) pada kamera (Optical IS) dipasang, maka informasi goyangan kamera dari sensor gyro dan akselerasi pada lensa, juga digabungkan ke dalam penghitungan stabilisasi gambar untuk melakukan Coordinated Control IS (IS Kontrol Terkoordinasi).


Alur informasi

*Hanya pada lensa yang dilengkapi dengan Hybrid IS

 

3. Fitur ini memungkinkan Anda menikmati stabilisasi gambar 5 sumbu, bahkan dengan lensa non-IS

In-Body IS bisa mengoreksi goyangan kamera yang terjadi pada 5 sumbu berbeda (lihat poin 1) secara mandiri, bahkan jika Coordinated Control IS tidak tersedia, seperti saat menggunakan lensa tanpa sistem Optical IS.



Ini berlaku pada sekian banyak lensa non-IS Canon yang istimewa, seperti ketiga lensa RF yang digambarkan di atas.

- RF85mm f/1.2L USM
- RF28-70mm f/2L USM
- RF50mm f/1.2L USM

Lensa ini juga berlaku untuk lensa dudukan EF non-IS yang dipasang melalui adaptor dudukan EF-EOS R*. Gambar handheld slow shutter, handheld portraits pada malam hari…In-Body IS membuka lebih banyak kemungkinan pada semua lensa, membuat lensa tersebut merupakan opsi yang bagus untuk rentang pemandangan yang lebih luas.

* Efek stabilisasi gambar, bergantung pada lensa dan kondisi pemotretan.


EOS R6/ RF50mm f.1.2L USM/ Manual exposure (f/16, 4 det.)/ ISO 100
In-Body IS (ON)

Dengan In-Body IS, bahkan bidikan genggam selama 4 detik pada RF50mm f/1.2L USM terlihat tajam dan bebas goyangan kamera.

 

Pahami hal ini: Mengapa In-Body IS lebih sesuai untuk kamera mirrorless daripada DSLR

Stabilisasi gambar In-body dilakukan dengan menggeser sensor gambar untuk menandingi pergerakan kamera. Hal ini berarti bahwa, apabila Anda menggunakan kamera DSLR, bagian pemandangan yang ditangkap kamera (sensor gambar) mungkin agak berbeda dari pemandangan yang Anda lihat dalam optical viewfinder (OVF).

Pada kamera mirrorless, gambar yang Anda lihat dalam viewfinder elektronik (EVF), sama seperti gambar yang ditangkap oleh sensor gambar—pergeseran sensor gambar selama stabilisasi gambar tidak akan memengaruhi akurasi pembingkaian. Inilah alasan, mengapa In-Body IS bekerja lebih baik dengan kamera mirrorless ketimbang DSLR.

 

Kesimpulan: Keunggulan In-Body IS

- Memberikan stabilisasi gambar, bahkan ketika menggunakan lensa vintage dan lensa non-IS.
- Bisa mengoreksi jenis goyangan kamera yang sulit atau tidak mungkin dilakukan hanya oleh Optical IS, seperti goyangan kamera akibat pergeseran dan rotasi.
- In-Body IS dan Optical IS dapat mengoordinasikan stabilisasi gambar yang lebih efektif.

 

Anda mungkin juga tertarik untuk membaca:
Bagaimana Stop Image Stabilization Ditentukan?
[Ulasan Langsung] EOS R5 dalam Fotografi Kecantikan

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Kazuo Nakahara

Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.

http://photo-studio9.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami