Menangani Penerangan Alami: Peron Kereta Api di Pagi Hari
Mengetahui cara membaca cahaya merupakan keterampilan fotografi yang penting! Dalam rangkaian artikel ini tentang “Menangani Penerangan Alami”, kita akan mencermati cara fotografer menganalisis cahaya sekitar untuk menghasilkan gambar dengan penerangan yang indah. Di sini, kita belajar cara Kouji Yoneya mempertahankan kesan tentang sinar cahaya yang terpantul dari peron kereta api sekaligus menghindari ledakan cahaya dalam bidikan ini, dengan kontras yang kuat. Anda bisa mencoba untuk menerapkan konsep ini pada berbagai benda di sekeliling Anda, meskipun Anda #tetapdirumah! (Dilaporkan oleh: Kouji Yoneya, Digital Camera Magazine)
EOS 7D Mark II/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM/ FL: 349mm (setara 558mm)/ Manual exposure (f/8, 1/250 det.)/ ISO 400/ WB: Daylight
Kisah di balik bidikan
Berkilauan di bawah cahaya matahari kuning keemasan
Saat itu masih pukul 6.00 pagi, dan saya berada di peron stasiun kereta api, menunggu kereta saya. Semburan berkas cahaya matahari yang melimpah menerangi jalur kereta serta peron kereta api, membuatnya tampak berkilauan.
Kesempatan tak terduga + Peralihan fokus secara cepat = Bidikan dramatis
Kereta barang sedang mendekati stasiun dan saya menyusun bidikan untuk menangkap kereta dan jalur kereta yang berkilauan dalam bingkai. Tapi, pas ketika saya siap melepaskan rana, salah satu petugas stasiun sif malam yang baru selesai kerja, berjalan dan masuk ke dalam bingkai. Naluri saya merasakan kesempatan ini, dan secara cepat saya mengalihkan fokus pada petugas itu.
Walaupun jalur kereta dan kereta api yang menghampiri menjadi tidak fokus, namun ada sedikit bokeh yang tercipta dari keduanya, sehingga membuat bidikan terlihat lebih dramatis.
Perhatikan deretan pilar di sisi kanan gambar: cahaya diagonal membuat paku keling bersinar dan tampak lebih tiga dimensi, yang menambahkan elemen tekstur yang menarik pada bidikan.
Menganalisis cahaya dan pemaparan
Arah cahaya
Penerangan dari samping, dari kiri bingkai, di balik kereta yang mendatang
Yang ingin saya lakukan:
- Membuat (A), bagian peron yang tertimpa cahaya, bersinar secerah-cerahnya.
- Memastikan bahwa detail bayangan pada (B) , petugas stasiun, tidak hilang.
Membaca histogram
Di sini, (A) dan (B) pada histogram. Keduanya cukup saling berjauhan, yang memantulkan kontras dalam nada warna keduanya. Petugas stasiun di (B) adalah subjek utama bidikan. Namun demikian, menerpakan pencahayaan untuk (B), berarti bahwa (A), yang berada di ujung kanan, akan kelebihan cahaya dan menyebabkan terjadi ledakan cahaya.
Saya memutuskan untuk membidik dengan tujuan menyuntingnya kemudian, dan menerpakan pencahayaan sedemikian rupa sehingga bagian peron yang bersinar di (A), tidak akan menimbulkan ledakan cahaya.
Ketahui lebih lanjut mengenai cara membaca histogram dalam artikel:
Matahari Terbit, Matahari Terbenam: Menghasilkan Kontras Dramatis dalam Fotografi Jalanan
Membuat keputusan dan bertindak
Untuk (A): Pencahayaan untuk peron guna menghindari kehilangan detail di peron
Inilah yang terjadi apabila saya menerpakan cahaya untuk petugas stasiun:
Pencahayaan untuk petugas stasiun
Pencahayaan untuk peron
Detail peron dipertahankan.
Pencahayaan untuk petugas stasiun
Detail di peron hilang akibat kelebihan cahaya.
Karena area yang terang sangat jauh di sisi kanan histogram, maka, meskipun Anda melakukan pencahayaan berdasarkan pada mid-tones (nada warna menengah), Anda tetap berisiko menghadirkan ledakan cahaya.
Untuk menghindari hal ini, lontarkan cahaya pada peron. Hal ini membuat seluruh bidikan terlihat gelap, tetapi itu lebih mudah diperbaiki dalam pasca-pemrosesan. Apabila melakukan penyuntingan kelak, percerah gambar secara keseluruhan, tetapi jaga agar sorotan cahaya tetap terkendali.
Untuk saran dan teknik lainnya tentang mengenali serta menghindari ledakan cahaya, bacalah artikel berikut ini:
Memahami Dynamic Range: Cara Menghindari Blown Highlight yang Tidak Perlu
Untuk (B): Memulihkan detail pada petugas stasiun
Pada perangkat lunak penyuntingan foto yang saya miliki, saya menciptakan lapisan baru dan memilih petugas stasiun di (B) dengan alat bantu yang disebut ‘masking tool’. Selanjutnya, saya meningkatkan parameter berikut ini:
- Exposure
- Shadow
Sewaktu Anda menyunting, pastikan bahwa hasilnya tetap terlihat wajar. Dalam situasi seperti ini, saya mendapatkan hasil terbaik pada Pencahayaan: +0.16, Shadow: +15.
Terinspirasi? Pelajari tentang berbagai kisah dan keputusan pemotretan di balik bidikan waktu cemerlang (golden hour) dalam artikel:
Cara Melakukan Bidikan yang Jitu: Waktu Cemerlang di Perjalanan
Cara Melakukan Bidikan yang Jitu: Pepohonan Bunga Prem dan Gumpalan Awan Selama Golden Hour
Pantulan: Bentangan Laut yang Tak Bertepi di Senja Hari
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir pada tahun 1968 di Yamagata, Yoneya telah berkeliling Jepang dan dunia demi mencari suatu hubungan antara orang dan rel kereta api dalam sejumlah foto rel kereta yang mencerminkan kehidupan sehari-hari. Pada bulan Juni 2017, ia akan mengadakan pameran tunggal berdasarkan tema pemandangan yang ditangkap dari jendela kereta api.