Cara Melakukan Bidikan yang Jitu: Pepohonan Bunga Prem dan Gumpalan Awan Selama Golden Hour
Musim semi di Jepang bukan hanya tentang bunga sakura! Bunga prem adalah bunga pertama yang mekar pada awal musim semi dan karenanya juga sangat penting bagi budaya Jepang, dan melambangkan vitalitas, harapan dan pembaruan. Seorang fotografer lanskap berbagi cara tentang bagaimana dia mengambil bidikan pepohonan bunga prem yang bermekaran dan bermandikan cahaya pagi keemasan, yang dikelilingi oleh gumpalan awan. (Dilaporkan oleh: Katsuhiro Yamanashi, Digital Camera Magazine)
EOS 5D Mark III/ EF28-300mm f/3.5-5.6L IS USM/ FL: 40mm/ Aperture-priority AE (f/16, 1/125 det.)/ ISO 400/ WB: Auto
Lokasi/Waktu memotret: Houra Plum Grove, Tsukigase, Nara Prefecture/ 6.30am
Waktu: Awal Maret
Kondisi pemotretan
Teras pengamatan di Houra Plum Grove adalah salah satu dari segelintir tempat indah yang terkenal di Tsukigase Plum Grove (Versi Inggris), yang juga dikenal sebagai Tsukigase Plum Valley, tempat di mana lebih dari 10.000 pohon bunga prem bermekaran dari akhir Februari hingga Maret. Di awal pagi, kalau kondisinya baik, Anda akan dapat melihat Nabari River di bawah, diselimuti gumpalan awan. Itulah yang secara persis saya lihat pada sekitar pukul 6 pagi saat saya memotret.
Saya menunggu sampai matahari terbit lebih tinggi. Sekitar pukul 6.30 pagi, akhirnya cahaya matahari mengalir dari arah tenggara, membuat bunga prem merah berkilauan dan meronai gumpalan awan dengan warna jingga keemasan. Pemandangan nan membuai sekaligus dramatis yang dihasilkan ini sangat berbeda dari apa yang saya lihat pada siang hari sebelumnya, ketika saya melakukan survei tempat ini. Saya tahu, bahwa inilah momen yang harus saya abadikan.
Keputusan pemotretan yang saya buat
Pembingkaian vertikal
Pepohonan bunga prem di latar belakang adalah subjek utama saya, tetapi matahari pagi dan berkas sinarnya juga merupakan unsur yang sangat penting. Dengan membidik secara vertikal, saya dapat menyertakan ketiga unsur dalam bingkai agar dampaknya maksimal.
Pelajari lebih lanjut mengenai teknik komposisi dalam artikel:
Dasar-dasar Komposisi: Pembingkaian, Horizontal dan Vertikal
Teknik Komposisi Profesional (1): Panduan Visual, Hal Tidak Terduga, dan Pengurangan
Aperture sempit
Bunga prem bermekaran tepat di depan saya, sedangkan latar belakangnya agak jauh. Saya mempersempit aperture hingga f/16 untuk menghasilkan depth-of-field yang lebih besar dan karenanya, bidikan lebih tajam.
Pelajari lebih lanjut tentang efek yang berlainan, yang bisa Anda peroleh dengan pengaturan aperture yang berbeda-beda dalam artikel:
Dalam Fokus: Pengaturan Aperture untuk Berbagai Pemandangan
Posisi kamera dan kecepatan ISO
Untuk menghindari penangkapan rel teras pengamatan dalam bingkai, saya menyesuaikan tripod lebih tinggi dan menetapkan kamera sedemikian rupa sehingga kamera miring ke bawah. Posisi ini meningkatkan risiko goyangan kamera, jadi saya naikkan ISO-nya ke 400, yang memungkinkan saya membidik pada 1/125 detik.
Teknik utama: Memanfaatkan cahaya samping
Kalau Anda memotret di pagi hari, khususnya pada saat matahari sedang bersinar dari sudut diagonal, cobalah membidik dalam cahaya latar atau semi-cahaya latar. Sinar matahari yang melintasi kelopak bunga tidak hanya membuat kelopak tampak berseri, tetapi juga menambahkan dimensi pada tiap cabangnya.
Saran: Apabila memotret bunga putih (seperti bunga prem putih yang bermekaran dalam bidikan di atas), cobalah membidik pada latar belakang yang gelap. Anda juga dapat sedikit mengurangi pencahayaan pada bidikan. Hal ini akan membuat bunga warna putih lebih menonjol.
Mencapai tempat pemotretan: Tsukigase Plum Grove, Nara City, Nara Prefecture
Naik mobil: sekitar 60 menit dari Nara City, 90 menit dari Osaka.
1. Dari Shirakashi IC pada Meihan National Highway, tuju Prefectural Road 82 ke arah Tsukigase.
2. Di persimpangan sebelum Kantor Pos Tsukigase, belok kanan ke Prefectural Road 753.
3. Belok kiri ke Romantopia Tsukigase dan lurus ke arah Shinpukuji Temple. Secara total menghabiskan waktu sekitar 15 menit berkendara dari Shirakashi IC.
4. Di sana ada areal parkir mobil berbayar. Houra Plum Grove dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 5 menit.
Bus: Sekitar 1 jam 10 menit dari JR/Kintetsu Nara Station. Turun di Oyama.
Lokasi: https://narashikanko.or.jp/spot/nature/meisho-tsukigasebairin/ (dalam bahasa Jepang)
Memerlukan saran fotografi perjalanan? Klik di sini untuk membaca ebook kami yang baru:
Teknik Lensa untuk Fotografi Perjalanan
Pelajari lebih lanjut, tentang bagaimana keputusan fotografi yang Anda buat dapat mengubah bidikan Anda, dalam artikel:
Memutuskan, Apakah Menyertakan atau Tidak Menyertakan Matahari dalam Bingkai
Cahaya Depan atau Cahaya Latar?
Memotret Sebelum atau Sesudah Matahari Terbit?
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir di Tokyo pada tahun 1945, Yamanashi bekerja di perusahaan penerbitan setelah lulus dari Tokyo College of Photography (sekarang dikenal sebagai Tokyo Polytechnic University), dan selama 4 tahun, ia berkelana keliling Jepang, mengunjungi dan memotret berbagai tempat pesiar yang terkenal. Setelah ia meninggalkan perusahaan penerbitan itu, ia menjadi fotografer freelance, dan pada akhirnya, mendirikan perusahaannya sendiri, Yamanashi Photo, pada tahun 1989. Di samping mengambil berbagai gambar untuk persediaan, ia juga menyediakan foto untuk kalender perusahaan, majalah kamera dan perjalanan, serta poster untuk Japan Railways.