Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Portrait Relighting: Ketahui Tentang In-Camera Lighting Crew seberapa banyak

2020-11-04
4
1.12 k
Dalam artikel ini:

Apabila membidik potret wajah, bagaimana Anda menerangi subjeknya? Dengan fitur Portrait Relighting baru yang revolusioner, yang tampil perdana pada EOS R5, Anda memiliki opsi paling praktis yang tidak terbatas pada penggunaan lampu kilat dan reflektor, atau perlu mencerahkan seluruh gambar di-kamera setelahnya. Anda hanya perlu membidiknya dalam DPRAW mode, dan Anda akan dapat menyesuaikan intensitas serta arah cahaya yang menimpa subjek dalam potret wajah, bahkan setelah Anda membidiknya. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut. (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara, Digital Camera Magazine; Model: Honoka Kuwata (Oscar Promotion))

 

Bagaimana cara kerjanya?

Portrait Relighting memadukan teknologi pengenalan gambar dengan informasi yang ditangkap oleh piksel ganda di sensor gambar untuk mengenali dan memilih subjek manusia. Hal ini memastikan bahwa efek pencahayaan ulang diterapkan dalam cara yang natural, seakan-akan Anda membidik dengan reflektor!


Tidak ada reflektor? Tidak masalah.

Manfaat bagi para fotografer yang bekerja tanpa asisten, tampak jelas. Tanpa harus menangani reflektor, Anda bisa bergerak dengan lebih mudah. Kondisi keadaan yang perlu menggunakan reflektor memang tidak praktis, seperti bidikan ‘action’ atau bidikan seluruh tubuh dengan latar belakang yang jauh, juga menjadi lebih mudah untuk diterangi cahaya. 
Ini adalah fungsi yang sangat meningkatkan berbagai kemungkinan dalam fotografi potret wajah

 

Cara menggunakan Portrait Relighting


Langkah 1: Aktifkan perekaman DPRAW

Dalam mode DPRAW, informasi tambahan dari piksel ganda dalam sensor gambar, seperti informasi kedalaman, ditangkap dalam file RAW. Pastikan Anda mengaktifkannya sebelum merekam: Portrait Relighting memerlukan informasi ini agar dapat berfungsi. Setelah diaktifkan, fungsi ini akan bekerja untuk perekaman RAW dan CRAW.

Menu Dual Pixel RAW Canon


Langkah 2: Terapkan Portrait Relighting in-camera setelah Anda selesai

Setelah Anda bidik, terapkan images in-camera dengan fungsi pemrosesan DPRAW. Portrait Relighting tidak tersedia pada perangkat lunak Digital Photo Professional.

Menu pemrosesan EOS R5 DPRAW


Layar pemrosesan DPRAW

Layar <i>Portrait Relightin</i>g EOS R5

(1) Posisi sumber cahaya: Ubah arah penerangan cahaya dengan menggunakan dial atau Multicontroller untuk memindahkan titik putih dalam lingkaran ini.
(2) Posisi wajah yang dipilih: Ditunjukkan oleh tanda yang disebut crosshair
(3) Rate wajah: Jika terdapat beberapa wajah manusia dalam gambar, Anda dapat menggunakan tombol ini untuk memilih wajah yang diinginkan untuk menerapkan efek relighting. Cara lainnya, ketuk wajahnya.
(4) Light intensity (Low/Standard/High): Mengubah intensitas efek penerangan cahaya.
(5) Light coverage (Spot/Medium/Wide): Menetapkan ukuran area yang disinari.

 

Apa perbedaan antara Portrait Relighting dan “Adjust face lighting” dalam ALO?

Pada EOS R5, fungsi Auto Lighting Optimizer (ALO) diperlengkapi dengan fitur baru yaitu, “Adjust face lighting”.  Perbedaannya ditunjukkan dalam tabel di bawah.

  Portrait Relighting Adjust face lighting
Area yang berlaku Wajah, tubuh Wajah
Penerapan efek Manual Otomatis
Format yang didukung DPRAW RAW, CRAW
Pasca-pemrosesan Pemrosesan DPRAW dalam kamera Pemrosesan RAW dalam kamera, Digital Photo Professional


Adjust face lighting: Ruang berkurang untuk penyesuaian

Contoh <i>Adjust face lighting off/on</i> (mati/hidup)

Tingkat kecerahan yang Anda dapatkan apabila menerapkan “Adjust face lighting”, dikaitkan dengan tingkat efek Auto Lighting Optimizer. Oleh karenanya, efek ini tidak kentara dan hanya diterapkan pada wajah. Fleksibilitas untuk penyesuaian pun berkurang. 


Anda dapat mengaktifkan “Adj face lighting” apabila Anda melakukan post-process RAW images in-camera (pasca-proses gambar RAW dalam kamera). Pilih saja ikon Auto Lighting Optimizer di layar. Harap diperhatikan, bahwa fungsi ini tidak akan tersedia jika Auto Lighting Optimizer dinonaktifkan saat Anda membidik.

 

Efek Portrait Relighting

Semua gambar:
EOS R5/ RF50mm f/1.2L USM/ FL: 50mm/ Aperture-priority AE (f/1.2, 1/125 det.)/ ISO 125/ WB: Auto


Full body (seluruh tubuh)

Portrait Relighting (seluruh tubuh)

Seperti yang ditunjukkan dalam gambar gif di atas, efek Portrait Relighting mengubah kecerahan tubuh bagian atas sang model, tetapi tidak pada roknya. Efek itu juga “mencerahkan” bagian di sekitarnya, tetapi hasilnya terlihat natural. Apabila subjeknya kecil dalam bingkai, dan bergantung pada pemandangan serta busana yang dikenakan sang subjek, efeknya dapat juga diterapkan pada bagian di sekitarnya.


Half body (separuh tubuh)

Portrait Relighting (separuh tubuh)

Apabila subjek memenuhi ruang bingkai lebih banyak, efek Portrait Relighting hanya diterapkan ke subjeknya saja, degan hasil yang tampak secara jelas. Cermati lebih dekat gambar gif di atas: sungguh mengagumkan, betapa baik kendali bayangan pada tulang rahang dan telapak tangannya. Hasilnya persis seperti yang Anda peroleh, seandainya Anda menggunakan reflektor.


Headshots (Bidikan kepala)

Portrait Relighting (bidikan kepala)

Dalam contoh bidikan kepala ini, hasilnya tetap natural. Efek relighting diterapkan tanpa menghilangkan detail bayangan pada hidung dan pipi. Apabila sumber cahaya relighting berada di kanan, maka hal ini tidak saja membuat area bayangan menjadi lebih cerah, tetapi juga bagian putih mata sang model dan menyempurnakan tangkapan cahaya pada matanya. Apabila gambar diterangi dari kiri, kontrasnya ditingkatkan, yang juga memberikan hasil yang bagus.


Mengubah intensitas cahaya

Portrait Relighting - intensitas cahaya

Meningkatkan intensitas, terutama akan meningkatkan bayangan dan mid-tones. Perhatikan, bagaimana sorotan cahaya tetap terkendali guna memastikan keseimbangannya. Transisi pada garis luar, juga terlihat bertahap dan natural.


Mengubah cakupan

Portrait Relighting - Cakupan

Perbedaannya nyaris tidak kentara, tetapi perhatikan, bagaimana peningkatan cakupan, akan meningkatkan cakupan area di sekitar wajah yang disinari. Wajahnya sendiri tidak terlalu terpengaruh, tetapi pada pengaturan “Standard”, bayangan pada leher telah dihilangkan, dan pada “Wide” (lebar), dada sang model juga lebih cerah.

 

Perlu saran mengenai fotografi potret wajah dan penerangan lainnya? Baca artikel berikut ini:
2 Teknik Instan untuk Menampilkan Pesona Potret Wajah di Luar Ruangan
Menangani Penerangan Alami: Potret Wajah dengan Bayangan Berpola
[Teknik Lampu Kilat] Menciptakan Potret Malam Terinspirasi Pop Art

 

Portrait Relighting adalah fitur yang praktis untuk dimiliki, tetapi belajar membentuk cahaya dengan perlengkapan dan teknik yang berbeda, merupakan suatu keterampilan penting yang harus diketahui oleh setiap fotografer potret wajah yang beraspirasi. Kembali ke dasar-dasar pencahayaan dengan:
Teknik Fotografi Cosplay (2): Pencahayaan Mendasar
Teknik Fotografi Cosplay (3): Contoh Penataan Pencahayaan yang Berbeda
5 Saran Fotografi Lampu Kilat Pantulan yang Sederhana
5 Pola Pencahayaan Dasar untuk Fotografi Potret

Selagi membaca artikel ini, ketahui juga lebih lanjut mengenai apa yang ditawarkan oleh Speedlite seri-L pertama dan dari Speedlite EL-1 Canon:
Red-Line Speedlite EL-1 Baru Canon: Kontrol Lebih Baik, Ekspresi Lebih Nyata

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Kazuo Nakahara

Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.

http://photo-studio9.com/

artikel terkait

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami