Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

3 Hal yang Tidak Pernah Anda Ketahui Tentang Memotret Kembang Api

2017-08-24
1
1.8 k
Dalam artikel ini:

Kembang api bidikan tunggal bisa diluncurkan satu per satu untuk membentuk rentetan kembang api, membuat foto begitu menarik. Karena kembang api sangat terang, hati-hati apabila Anda membidiknya, jangan sampai terjadi blowout. (Dilaporkan oleh Gensaku Izumiya)

Fotografi kembang api

EOS 5Ds/ EF11-24mm f/4L USM/ FL: 15mm/ Manual exposure (f/22, 34 det.)/ ISO 50/ WB: 3.150K
Lokasi: Lomba Kembang Api Omagari National Japanese (2016)

 

Dasar-dasar: Tahan rana sampai burst sudah terbuka

Hal yang perlu diperhatikan apabila memotret rentetan kembang api
- Sewaktu membidik, periksa melalui Live View, ketinggian letupan serta seberapa besar efek kembang api.
- Dalam hal rentetan kembang api yang lebar, periksa lebar peluncurannya.
- Pasangkan kamera pada tripod, dan gunakan remote switch (sakelar jarak jauh) untuk membidik.
- Karena kembang api diluncurkan di area yang lapang, bidiklah secara horizontal.
× Kembang api cenderung menghasilkan asap, jadi hindari mengambil bidikan apabila visibilitas kembang api terpengaruh.

 

Kapan melepaskan rana?
Anda harus menggunakan mode manual exposure (M). Sebagai panduan, tetapkan aperture ke sekitar f/22 pada awalnya, lalu tetapkan kecepatan rana ke sekitar 2 detik jika semua kembang api diluncurkan sekaligus, atau sekitar 30 detik jika banyak kembang api yang dilesatkan secara berturutan, kemudian lepaskan rana.

Fotografi kembang api b(kapan melepaskan rana)

1. Tekan sakelar remote saat pertunjukan kembang api menyala.
2. Lepaskan sakelar remote ketika kembang api mulai terbentuk.

 

Hati-hati, jangan sampai bidikan terlalu berlebihan cahaya
Rentetan kembang api adalah cara peluncuran yang terdiri atas sekian banyak kembang api besar dan kecil, sekaligus. Untuk menghindari bidikan yang berlebihan cahaya, sempitkan aperture ke f/22 dan tetapkan kecepatan ISO lambat. Jika kembang api diluncurkan sekaligus, tetapkan kecepatan rana ke 1 hingga 2 detik, atau jika diluncurkan secara berturutan, tetapkan rentang waktu yang lebih lama. Gunakan filter neutral density (ND), reflektor atau cara lain untuk menyesuaikan jumlah pencahayaan.

Sekarang, setelah kita menguasai konsep dasar, mari kita cermati sebagian detail yang akan membantu Anda mengambil foto rentetan kembang api yang jauh lebih bagus!

 

1. Pengaturan waktu rana harus diubah menurut cara dan tempat kembang api diluncurkan

Ada sejumlah cara untuk meluncurkan rentetan kembang api. Jika kembang api diluncurkan dari dua lokasi, tutup rana setelah efek rentetan kembang api kedua padam sepenuhnya. Jika terdapat jeda dalam pengaturan waktu peluncuran kembang api besar dan kecil, sambil mengamati keseimbangan, buka rana sampai kembang api yang Anda inginkan dalam bingkai, diluncurkan ke udara. Apabila kembang api diluncurkan pada sudut miring, hati-hati, jangan sampai gambar kelebihan cahaya. Jika beberapa kembang api diluncurkan sekaligus, tutup rana ketika kembang api sudah terbentuk.

 

Apabila kembang api diluncurkan dari dua lokasi

Kembang api diluncurkan dari dua lokasisi

EOS 5Ds/ EF11-24mm f/4L USM/ FL: 11mm/ Manual exposure (f/22, 13 det.)/ ISO 50/ WB: Auto

 

Apabila terdapat jeda waktu antara peluncuran kembang api besar dan kecil

Kembang api diluncurkan dengan jeda waktua waktu

EOS 5D Mark II/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 24mm/ Manual exposure (f/22, 4 det.)/ ISO 50/ WB: Auto

 

Apabila kembang api diluncurkan pada sudut miring

kembang api diluncurkan pada sudut miring secara berturutanutan

 

Apabila beberapa kembang api diluncurkan sekaligus

Beberapa kembang api diluncurkan sekaliguskaligus

EOS 5DS/ EF11-24mm f/4L USM/ FL: 15mm/ Manual exposure (f/22, 1,4 det.)/ ISO 50/ WB: Auto

 

2. Urutan peluncuran dan kecerahan tiap kembang api harus dipertimbangkan sewaktu membidik

Fotografi kembang api (empat lokasi)

Apabila kembang api diluncurkan dari empat lokasi, saya mengarahkan bidikan untuk menangkap kembang api saat diluncurkan secara berurutan, dimulai dari kiri. Namun begitu, kembang api yang paling kanan lebih terang daripada ketiga lainnya, jadi Anda harus teliti agar tidak terjadi blowout dalam gambar. Apabila keempat kembang api sudah diluncurkan dan terbentuk, lepaskan sakelar remote.

 

3. Cara menangkap kembang api yang Anda inginkan saja

Jika menangkap semua kembang api yang diluncurkan secara berturutan, kembang api akan tampak putih bersih dalam gambar, dengan bentuk efek kembang api yang tidak bisa dikenali. Untuk menghindari penempatan kembang api yang tidak diinginkan dalam bingkai, gunakan layar seperti yang ditunjukkan di bawah (atau kain hitam) untuk memblokir kembang api seperlunya.

Papan pemantul buatan sendiri warna hitam ditempatkan pada satu sisi pada satu sisi
Papan pemantul buatan sendiri warna hitam ditempatkan pada satu sisi pada satu sisi
 

Papan pemantul yang saya buat sendiri. Sisi yang menghadap kamera, berwarna hitam. Tutupi lensa dengan ini apabila Anda ingin memblokir kembang api yang tidak diinginkan. Pada dasarnya, ini adalah pemotretan pencahayaan multipel.

 

Rujuk ke artikel berikut ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai teknik memotret kembang api.
2 Benda Sehari-hari yang Bisa Mengubah Foto Anda
Menyambut Tahun Baru dengan Kembang Api Warna-Warni di Ancol, Indonesia
Memotret Kembang Api: Tutorial
Cara Menangkap Bidikan Genggam Pertunjukan Kembang Api yang Artistik

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Gensaku Izumiya

Lahir di Akita pada tahun 1959, sepanjang hidupnya Izumiya sangat menghayati pemotretan kembang api. Ia terutama memotret lanskap, komersial, orang, barang dan masakan, serta menciptakan foto tentang api dan air. Gensaku Izumiya adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami