Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Pendahuluan tentang Pencetakan Seni Lukis Murni – Bagian 9: Menentukan Gaya Pewarnaan dan Toning Anda

2017-11-23
0
1.8 k
Dalam artikel ini:

Menghasilkan cetakan karya seni lukis murni selalu merupakan pengerjaan yang dilandaskan oleh cinta. Para pionir fotografi film akan menghabiskan waktu berjam-jam di kamar gelap, mencuci foto dan memperindah cetakan fotonya. Para fotografer digital juga menghabiskan waktu yang lama, bekerja di depan komputer mereka untuk memoles gambar di 'kamar gelap digital'. Dengan meningkatkan kecerahan warna dan tonality (pemberian nada baru) gambar, fotografer digital mendapatkan kesempatan yang sangat berharga untuk menghayati identitas fotografer dan visi kreatifnya ke dalam setiap lembar cetakan foto.

 

Menentukan sendiri palet warna foto Anda

Sebagai fotografer karya seni lukis murni, penentuan palet warna yang digunakan, ikut berperan pada gaya Anda. Contoh nada sejuk yang bagus dan digunakan secara terampil, bisa dilihat dari serial HBO, The Game of Thrones, atau pada film Hollywood, The Revenant. Rona warna sejuk membantu memberikan kesan misteri saat ceritanya terkuak. Sebaliknya, film blockbusters, seperti Mad Max atau The Martian, memanfaatkan nada merah hati untuk menambah daya dan kedahsyatan kehancuran alam gurun. Untuk menghasilkan palet warna khas Anda, memerlukan pengetahuan dasar mengenai berbagai alat bantu berikut ini pada Adobe Camera Raw plugin untuk Photoshop. Setelah menguasainya, Anda bisa menerapkan gaya Anda pada hampir semua perangkat lunak penyuntingan gambar.

 

Palet warna sejuk

warna sejuk

Palet warna hangat

warna hangat

 

White balance

Pada intinya, koreksi white balance adalah penyesuaian warna untuk membuat area yang putih atau abu-abu, secara visual tampak benar dalam gambar final. Namun demikian, bagi seorang fotografer yang kreatif, ini juga merupakan alat bantu untuk memengaruhi suasana hati yang ditampilkan dalam gambar final.

 

Menyesuaikan white balance, bisa mengubah lanskap

layar penyesuaian white balance

Berikut ini ada tiga cara untuk menetapkan white balance dalam Adobe Camera Raw (ACR): penggeser Temperature and Tint (Suhu dan Rona Warna), menu buka-bawah preset White Balance, dan alat bantu White Balance. Dengan menyorong penggeser Temperature and Tint (Suhu dan Rona Warna) misalnya, akan mudah mengubah lanskap musim gugur yang sejuk menjadi lanskap yang berkilauan dalam cahaya larut senja. Anda juga bisa menambah intensitas warna senja dengan meningkatkan suhu warna pemandangan, alih-alih mencoba mendapatkan titik putih netral dalam gambar.

 

Split-toning

layar penyesuaian split-toning

Split-toning adalah penambahan dua warna berbeda ke bagian foto yang terang dan teduh. Teknik ini bisa diterapkan ke gambar berwarna maupun hitam-putih. Para fotografer sering menggunakan teknik split-toning pada foto hitam-putih, untuk menaruh lapisan tambahan tonality (pemberian nada baru) ke hasil cetakan foto final. Split-toning dapat menambahkan kehangatan pada area teduh atau menyejukkan area yang terang untuk meniru efek logam, seperti nada warna perunggu. Sepia toning adalah efek split-toning populer yang menirukan penampilan foto kuno.

 

Efek split-toning

Untuk cetakan berwarna, split-toning membantu menciptakan skema warna unik pada cetakan final. Misalnya, untuk menorehkan 'tone' warna teduh dengan efek perunggu hijau, klik saja tab split-toning, pilih shadows (bayangan/teduh) dan gerakkan penggeser untuk memilih kisaran warna yang diinginkan. Efek yang dipilih kemudian ditampilkan di layar, sehingga memudahkan untuk bereksperimen dengan warna yang berbeda-beda. Dengan secara konsisten menerapkan efek split-toning pada portofolio gambar Anda, Anda bisa menetapkan identitas dan gaya Anda sendiri.

 

HSL grayscale

Ini adalah alat bantu peningkatan warna yang dahsyat untuk menyesuaikan rona (warna), saturasi (kepekatan), dan luminans (kecerahan) gambar secara tersendiri. Contohnya, dengan memilih tab saturation (saturasi), Anda dapat menciptakan warna senja yang lebih hangat, atau menambah rona merah bunga, hanya dengan menyorong penggeser warna yang bersangkutan, seperti ditunjukkan di bawah. Peralihan ke tab hue (rona) dan luminance (luminans) bisa dilakukan dengan cara yang sama.

 

Sebelum dan sesudah penyesuaian hue (rona), saturation (saturasi), dan luminance (luminans)

Sebelum dan sesudah penyesuaian HSK

 

Sebelum dan sesudah mengonversi ke grayscale (skala abu-abu)

Sebelum dan sesudah konversi grayscale

 

Menyesuaikan HSL gambar

Layar penyesuaian HSL

 

Tone curve (Lengkung nada)

Alat bantu Tone curve (Lengkung nada) memberi Anda kendali mengenai penampakan sorotan (bagian yang terang), midtone dan bayangan (bagian teduh) dalam cetakan gambar Anda. Dengan menarik tone curve (lengkung nada) ke atas seperti yang ditunjukkan, pencahayaan seluruh foto akan menjadi cerah. Sebaliknya, kalau menarik tone curve (lengkung nada) ke bawah, akibatnya seluruh gambar akan hitam. Juga dimungkinkan untuk menerapkan efek 'fade' (memudar) pada seluruh gambar, hanya dengan memindahkan ujung titik bayangan ke atas.

Tone curve (Lengkung nada) juga berguna untuk menciptakan kontras yang tinggi pada gambar hitam-putih. Hal ini bisa dengan mudah dihasilkan dengan menerapkan tone curve (lengkung nada) bentuk huruf S ke gambar hitam-putih. Menyiasati secara hati-hati tone curve (lengkung nada) adalah langkah yang penting dalam membuat cetakan gambar seni lukis murni yang memesona.

 

Menciptakan efek pudar

Lengkung efek pudar

 

Menciptakan gambar hitam-putih

Penyesuaian hitam-putih

 

Rangkuman

Dengan menguasai alat bantu White Balance, Split-toning, HSL Grayscale dan Tone curve (Lengkung nada), fotografer bisa memengaruhi warna dan tonality (pemberian nada baru) gambar mereka, memungkinkan kreasi mereka 'menggemakan' nada yang khas dalam cetakan gambarnya.

Dalam artikel berikutnya, kita akan belajar cara memperbaiki ketidaksempurnaan dalam gambar yang disebabkan oleh lensa atau sensor kamera.

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami