Dasar-Dasar Lensa #7: Lensa Zoom Standar & Superzoom
Dengan keserbagunaan dan kisaran fokus, lensa zoom standar dan superzoom adalah lensa yang sangat populer, khususnya bagi para pemula. Mari kita ketahui lebih lanjut mengenai berbagai fitur khususnya.
EOS R8 + RF28-70mm f/2.8 IS STM @70mm, f/5.6, 1/800 det., ISO 100
Karakteristik lensa zoom standar & superzoom
1. Lensa ini mencakup 50mm (setara full-frame) di tengah rentang fokusnya.
2. Lensa superzoom adalah lensa zoom standar dengan “zoom power” yang lebih besar,
3. Sangat serbaguna: dapat membidik sebagian besar genre dan pemandangan.
Apakah lensa zoom standar itu? Apakah lensa superzoom itu?
Sebelumnya, kita telah mencermati sejumlah lensa zoom dan perbedaannya dari lensa prima. Lensa zoom standar dan lensa superzoom adalah dua jenis lensa zoom yang paling populer.
Jadi “standar” itu apa?
Dalam terminologi lensa, “standar” atau “normal” sering digunakan untuk menggambarkan panjang fokus sekitar 50mm (setara full frame; kurang-lebih 32mm pada kamera APS-C). Hal ini karena lensa ini memberikan kesan perspektif yang sama seperti mata manusia.
Lensa zoom standar adalah lensa zoom yang mencakup 50mm (panjang fokus “standar”), sedikit lebih lebar daripada itu (sudut lebar), dan sedikit lebih sempit daripada itu (telefoto sedang/telefoto). Sebagian rentang fokus lensa zoom standar klasik yaitu 24-70mm, 28-70mm, dan 24-105mm untuk kamera full-frame, dan 18-45mm untuk kamera APS-C.
Lensa superzoom seperti lensa zoom standar, tetapi dengan jangkauan yang lebih jauh. Lensa ini berguna untuk close-up pemandangan di kejauhan, serta memanfaatkan kompresi perspektif telefoto.
Manfaat 1: Fleksibilitas pembingkaian




Semua gambar di atas, dibidik pada: EOS R50 + RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM
Dengan memutar cincin zoom, Anda bisa menampilkan bentangan lanskap luas yang memukau, ke pembingkaian yang lebih ketat, yang menyoroti subjek, hingga close-up yang menarik perhatian ke berbagai detail yang tidak terlihat secara kasat mata.
Manfaat 2: Keserbagunaan
Karena lensa zoom standar dan superzoom memberikan manfaat dari kisaran fokus yang berbeda-beda (lebar, standar, dan telefoto), Anda akan diperlengkapi dengan baik untuk menangani subjek yang bervariasi dan beragam luas pemandangan.

Infografis ini menunjukkan sebagian pemandangan yang bisa dicakup oleh lensa zoom standar dan superzoom. Keserbagunaan tersebut membuatnya menjadi pilihan tepat bagi para pemula, untuk di perjalanan, dan penggunaan sehari-hari!
Kategori panjang fokus*
Sudut lebar: 35mm ke bawah
Standar: 35-70mm
Telefoto sedang: 70-135mm
Telefoto: 135mm dan seterusnya
*Mengacu ke panjang fokus yang setara dengan full-frame
Walaupun lensa zoom standar dan superzoom tampak sempurna, namun keduanya memiliki kelemahan. Secara teknis memang menantang untuk menyeimbangkan rentang zoom yang lebar dengan portabilitas, aperture maksimum yang besar, kualitas optik, dan biaya. Oleh karena itu, lensa superzoom dan lensa zoom standar yang paling portabel dan harganya terjangkau, biasanya merupakan lensa aperture variabel, sedangkan lensa zoom standar aperture konstan “cepat”, yang digunakan oleh banyak fotografer profesional, biasanya lebih besar dan lebih berat.
Jenis utama lensa zoom standar
Lensa zoom standar Canon terbagi ke dalam dua kategori utama:
i) Lensa zoom standar aperture variabel
ii) Lensa zoom standar aperture konstan
i) Lensa zoom aperture variabel
1. RF24-105mm f/4-7.1 IS STM
2. RF24-50mm f/4.5-6.3 IS STM
3. RF-S18-45mm f/4.5-6.3 IS STM (untuk kamera APS-C; panjang fokus setara full-frame yang efektif: 29-72mm)
Lensa kit yang populer ini lebih kecil, lebih ringan, dan lebih terjangkau daripada lensa zoom standar aperture konstan dengan kisaran fokus yang serupa. Namun demikian, aperture maksimum menjadi lebih sempit (“lebih gelap”) saat Anda melakukan zoom in.
Baca juga: Apa perbedaan antara Lensa RF-S dan RF?
ii) Lensa zoom standar aperture konstan
1. RF28-70mm f/2L USM
2. RF24-105mm f/2.8L IS USM Z
3. RF24-70mm f/2.8L IS USM
4. RF24-105mm f/4L IS USM
5. RF28-70mm f/2.8 IS STM
Para fotografer profesional kemungkinan besar memiliki setidaknya salah satu dari lensa ini sebagai alat kerja andalan mereka. Aperture maksimumnya cenderung relatif besar dan tidak berubah, bahkan apabila Anda melakukan zoom in, sehingga lebih leluasa untuk pemotretan bokeh dan minim cahaya.
Lensa cincin merah (lensa seri-L) memiliki kualitas optik yang lebih tinggi dan rakitan yang lebih kokoh untuk memenuhi kebutuhan profesional yang ketat.
Lensa superzoom
Lensa superzoom dapat dikategorikan berdasarkan tingkat pembesaran zoom, yang diperoleh dengan membagi panjang fokus terpanjang dengan panjang fokus terpendek. Saat ini, terdapat dua lensa superzoom dalam jajaran lensa RF Canon: satu lensa yang didesain untuk kamera full-frame seri EOS R dan satu lagi yang didesain untuk kamera APS-C seri EOS R.
1. RF24-240mm f/4-6.3 IS USM (10x zoom)
2. RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM (sekitar 8x zoom; untuk kamera APS-C; panjang fokus setara bingkai penuh yang efektif: 29-240mm)
Cobalah dengan lensa zoom standar/superzoom Anda
2 trik untuk mendapatkan efek bokeh defokus yang lebih baik
Dibandingkan dengan lensa prima, lensa zoom standar dan superzoom cenderung memiliki aperture maksimum yang lebih kecil. Untuk mendapatkan efek defokus yang lebih kuat melampaui f-number minimum yang tertera pada lensa, cobalah salah satu atau keduanya dari yang berikut ini: 1. Hampiri subjek sedekat mungkin, sebagaimana yang dimungkinkan pada jarak pemotretan minimum (jarak pemfokusan terdekat). 2. Pilih latar belakang yang jauh dari subjek.
1. Mendekati subjek

2. Pastikan jarak latar belakang cukup jauh

Kedua gambar di atas, dibidik pada: EOS R6 Mark II + RF24-105mm f/4-7.1 IS STM
Zoom standar & superzoom, keduanya sangat bagus…
…untuk menjelajahi berbagai sudut dan membingkai sewaktu bepergian dengan bawaan ringan!




Semua gambar di atas, dibidik pada: EOS R50 + RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM
Ruko warisan yang indah di Singapura, yang dibidik dari jalan yang sempit. Hanya dengan satu lensa superzoom, dengan memvariasikan jarak pemotretan, kami berhasil menangkapnya:
(1) Bidikan sudut rendah yang menirukan pandangan kami saat kami menatap dengan kagum pada bangunan;
(2) Bidikan yang diambil dari seberang jalan, yang menunjukkan seluruh unit ruko dan tetangga di sampingnya;
(3) Bidikan yang lebih ketat dengan distorsi perspektif minimal yang secara akurat menangkap bentuk jendela dan detail rumit di sekelilingnya, dan;
(4) Bidikan close-up detail dari kanopi kaca hijau dengan hiasan di lantai pertama.
Hal ini membuat lensa standar dan superzoom ideal untuk pemotretan di perjalanan, menjelajahi tempat baru, dan mencari lokasi pemotretan!
EOS RP/ RF24-240mm f/4-6.3 IS STM/ FL: 178mm/ Aperture-priority AE (f/6.3, 1/4000 det., EV -1)/ ISO 1250/ WB: Auto (Ambience-priority)
…untuk cepat menanggapi waktu sekilas
Hanya dengan memutar cincin zoom secara cepat, Anda bisa mendapatkan pembingkaian terbaik.
Ingin tahu bagaimana cara memanfaatkan lensa zoom standar atau superzoom Anda yang sebaik-baiknya? Atau berpikir untuk meningkatkannya dan bertanya-tanya, apa yang akan Anda dapatkan selanjutnya? Berikut ini beberapa artikel untuk membantu Anda!
10 Konsep yang perlu Diketahui Sebelum Membeli Lensa Kedua Anda
Zoom Trinity RF f/4L: “Starter Kit” Lensa Profesional
Lensa Prima atau Lensa Zoom: Manakah yang Harus Saya Beli?
4 Konsep Lensa untuk Merombak Foto Anda
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!