Ulasan Lensa: RF24mm f/1.8 Macro IS STM dalam Fotografi Alam
RF24mm f/1.8 Macro IS STM adalah lensa prima sudut lebar yang ringkas dan ringan yang juga menawarkan aperture maksimum f/1.8 yang besar dan manfaat pemotretan makro 0,5x. Ini menjadikan lensa ini sangat unggul untuk menangkap gambar keindahan alam, baik itu lanskap seperti pegunungan dan air terjun yang megah, tanaman dan serangga dari jarak dekat yang juga menunjukkan lingkungannya, atau bahkan astrofotografi dengan Bima Sakti yang gemerlapan di malam hari. Fotografer lanskap, Chikako Yagi, berbagi penemuannya. (Dilaporkan oleh: Chikako Yagi, Digital Camera Magazine)
Pemotretan cepat, makro, dan ultra lebar dalam satu bodi mungil
Kemampuan makro cepat dan lebar: Ini seperti 3-in-1
Bagi banyak fotografer yang menunggu kehadiran lensa prima sudut lebar full-frame cepat untuk dudukan RF, termasuk saya, RF24mm f/1.8 Macro IS STM adalah salah satu lensa yang sangat dinantikan. Sebagai lensa prima yang cepat, ringkas, dan harganya yang terjangkau dengan kemampuan semi-makro (pembesaran 0,5x), lensa ini memiliki konsep yang sama dengan RF35mm f/1.8 Macro IS STM tetapi lebih lebar pada 24mm, yang menempatkannya pada batas area lensa sudut ultra-lebar (kurang dari 24mm). Ini memberikan keserbagunaan yang lebih besar untuk memotret, tidak hanya pemandangan, tetapi juga bentangan bintang, di mana aperture maksimum f/1.8 yang besar juga ternyata praktis.
Sorotan #1: Portabilitas yang istimewa
Sorotan #1: Portabilitas yang istimewa
Saat saya memegangnya untuk pertama kalinya, RF24mm f/1.8 Macro IS STM terasa sekecil dan seringan RF35mm f/1.8 Macro IS STM. Keduanya sangat mirip dari segi spesifikasi, dan di dunia nyata, nyaris tidak ada perbedaan. Keseimbangan dengan kamera bagus—kombinasinya sama sekali tidak terasa berat di bagian depan.
Dengan panjang 63,1mm, sangat pas di tangan saya dan sangat portabel. Apabila Anda memotret, ujung lensa sedikit melebar, tetapi panjang keseluruhannya hampir tidak berubah. Dengan membawa lensa ini di tas Anda, Anda mungkin bisa membawa satu lensa lebih banyak daripada biasanya dan nyaris tidak terasa banyak perbedaan dari segi beban.
Gambar makro lebar yang unik dengan warna dan kualitas yang luar biasa
Fitur paling menonjol dari lensa ini adalah kemampuan pemotretan jarak dekat— lensa ini memberikan pembesaran maksimum 0,5x (separuh makro) pada jarak pemfokusan terdekat 0,14m yang sangat pendek. Ini menghasilkan gambar "makro sudut lebar" yang unik, di mana Anda tidak hanya mendapatkan subjek dari dekat, tetapi juga lebih banyak konteks latar belakang dibandingkan dengan lensa makro telephoto tradisional.
Selain itu, lensa ini juga mampu menghasilkan bokeh yang indah karena dilengkapi aperture f/1.8 yang besar.
EOS R5/ RF24mm f/1.8 Macro IS STM/ Aperture-priority AE (f/1.8, 1/5000 det., EV -1.0)/ ISO 100/ WB: Auto
Belalang sembah mungil ini mudah terluputkan, tetapi dengan kemampuan makro RF24mm f/1.8 Macro IS STM, saya bisa menjadikannya sebagai pusat perhatian dengan sedikit usaha. Saya kagum dengan ketajaman lensanya—bahkan tekstur indra peraba belalang sembah direplikasi dengan sangat baik.
EOS R5/ RF24mm f/1.8 Macro IS STM/ Aperture-priority AE (f/1.8, 1/800 det.)/ ISO 100/ WB: Auto
Close-up bunga teratai ini dibidik pada jarak pemfokusan terdekat 0,14m dengan fokus ditempatkan pada benang sari di depan. Area yang menjadi fokus terlihat tajam, sedangkan kelopak bunga di latar depan dan latar belakang berpadu mulus menjadi bokeh yang indah. Perhatikan betapa indahnya warna dan kontras, bahkan pada aperture maksimum. Ini berlaku di seluruh rentang aperture, bahkan saat melakukan bidikan close-up.
Pada kamera APS-C: Jarak semakin dekat
Dengan krop 1,6x pada kamera APS-C EOS R, RF24mm f/1.8 Macro IS STM memberikan sudut pandang yang setara dengan 38,4mm pada kamera full-frame. Hal ini membuat lensa ini berfungsi seperti lensa 35mm, atau lensa standar dengan sudut pandang yang sedikit lebih lebar. Subjek akan terlihat semakin lebih besar dalam bingkai, dengan hasil yang setara dengan rasio pembesaran 0,8x. Hal ini juga berlaku apabila Anda menggunakan 1.6x crop mode pada kamera full-frame.
Pada kamera full-frame: 24mm
Pada kamera APS-C: kira-kira 38,4mm (setara full-frame)
Baca juga:
Kamera Full-Frame vs APS-C: Manakah yang Sebaiknya Saya Pilih?
Stabilisasi gambar: Hingga 6,5 stops; Hybrid IS
Dengan pembidikan makro, Anda sering harus bekerja dengan cahaya redup dan setiap goyangan kamera menjadi lebih kuat. Hal ini membuat pemotretan genggam semakin menantang. Dan ini adalah gaya pemotretan yang saya sukai. Lensa RF24mm f/1.8 Macro IS STM mempertimbangkan hal ini—mendukung tiga sistem IS.
1. Optical Image Stabilizer (Optical IS) konvensional mengoreksi goyangan kamera hingga sekitar 5 stops.
2. Apabila lensa dipasang ke kamera yang dilengkapi dengan In-Body IS, Coordinated Control IS meningkatkan efek stabilisasi gambar hingga 6,5 stops.
3. Hybrid IS meningkatkan efek Optical IS dengan mengompensasi goyangan geser kamera yang terjadi apabila kamera bergerak paralel dengan subjek dan tampak lebih nyata dalam fotografi makro dan close-up.
Semua ini memungkinkan saya melakukan fotografi makro genggam dengan pikiran yang tenang.
Sorotan #2: Sakelar AF dan IS yang mudah diakses
Sorotan #2: Sakelar AF dan IS yang mudah diakses
Desain laras lensa memang sederhana, tetapi tidak mengorbankan kemudahan bagi penggunanya: dilengkapi sakelar AF/MF dan IS On/Off di samping. Ini sangat nyaman untuk fotografi makro, di mana peralihan cepat ke pemfokusan manual seringkali diperlukan untuk memastikan pemfokusan yang lebih tepat.
Mendukung pemfokusan manual full-time
Pemfokusan manual full-time dapat dilakukan, memungkinkan transisi yang lebih mulus dari AF ke pemfokusan manual. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memutar cincin pemfokusan.
Kedua metode peralihan ke mode MF memungkinkan Anda menggunakan focus peaking dan Focus Guide (selama Anda telah mengaktifkannya di kamera Anda), yang menyediakan bantuan visual yang mempermudah pemfokusan manual yang tepat.
Performa sebagai lensa sudut lebar
Mengambil foto pemandangan dengan detail yang mengesankan
Fitur lensa yang paling menonjol mungkin kemampuan makronya yang lebar, tetapi selain makro, lensa ini juga merupakan lensa sudut lebar yang sangat mumpuni. Anda dapat memanfaatkan efek perspektif berlebihan yang dinamis untuk membuat jarak terlihat lebih jauh dan pemandangan lebih dalam dengan melakukan eksperimen sudut dan posisi kamera Anda, atau memanfaatkan depth-of-field yang lebih besar dari panjang fokus yang lebih pendek ke fokus yang dalam.
Kualitas gambar
Sama seperti untuk pemotretan jarak dekat, gambar menjadi tajam di tempat yang dibutuhkan pada seluruh rentang aperture, dengan kejernihan yang Anda harapkan dari lensa prima. Sebagian aberasi kromatik dan vinyeting terlihat pada aperture maksimum, tetapi ini menghilang setelah Anda melakukan sedikit stop down.
EOS R5/ RF24mm f/1.8 Macro IS STM/ Aperture-priority AE (f/8, 1/6 det., EV -1.0)/ ISO 100/ WB: Auto
Untuk memanfaatkan panjang fokus 24mm lebar lensa, saya membidik dekat lintasan papan, yang tampak merah-merona dari pancaran matahari terbit. Perspektif yang dilebih-lebihkan ini, yang juga memberikan kedalaman visual tambahan pada pemandangan—elemen di latar belakang terlihat semakin jauh.
EOS R5/ RF24mm f/1.8 Macro IS STM/ Aperture-priority AE (f/9, 4 det.)/ ISO 50/ WB: Auto
Pencahayaan 4 detik ini dibidik dengan tripod. Sudut pandang lebar 24mm menangkap penyebaran dan keagungan pemandangan ini, hingga pantulan tanaman hijau di permukaan air dan suasana sejuk serta menyegarkan yang diciptakan oleh aliran air terjun.
Ini juga sangat bagus untuk astrofotografi
Fotografi makro dan lanskap adalah dua genre paling konvensional untuk lensa ini, namun jangan abaikan lanskap bintang. Dengan aperture maksimum yang besar, RF24mm f/1.8 Macro IS STM sangat cocok untuk pemotretan di malam hari, khususnya saat pemandangannya mencakup bentangan luas langit malam yang berbintang. Anda mungkin melihat beberapa sagittal coma flare pada f/1.8, tetapi itu akan hilang saat Anda melakukan sedikit stop down pada lensanya.
EOS R5/ RF24mm f/1.8 Macro IS STM/ Aperture-priority AE (f/1,8, 15 det.)/ ISO 1600/ WB: Auto
Lampu perkotaan membuat langit tampak cerah dalam bidikan ini, tetapi lensanya menghadirkan Bima Sakti yang jernih dan tajam. Aperture maksimum f/1.8 yang besar, memungkinkan Anda menjaga kecepatan ISO tetap rendah untuk meminimalkan noise, memastikan bahwa bintang-gemintang di langit terlihat lebih jernih dan lebih cerah serta langit lebih bersih.
Kesimpulan: Mobilitas luar biasa untuk menjelajahi keindahan alam
RF24mm f/1.8 Macro IS STM adalah lensa serbaguna yang sangat bermanfaat di sekian banyak jenis pemandangan. Saya senang dengan ukurannya yang ringkas dan ringan, yang membuatnya mudah dibawa-bawa dan dijelajahi dari berbagai sudut. Ini adalah salah satu lensa tepercaya yang ingin Anda bawa setiap saat.
EOS R5 + RF24mm f/1.8 Macro IS STM
Lens Hood EW-65B (dijual secara terpisah)
Spesifikasi utama:
Konstruksi lensa: 11 elemen dalam 9 kelompok
Jumlah bilah aperture: 9 (bilah aperture)
Aperture minimum: f/22
Jarak pemfokusan terdekat: 0,14m
Pembesaran maksimum: 0,5x
Diameter filter: 52mm
Ukuran: φ74,4 x 63,1mm
Berat: kira-kira 270g
A: Lensa UD
B: Lensa asferis PMo
Mencari lensa sudut lebar untuk ditambahkan ke perlengkapan Anda? Baca selanjutnya mengenai opsi lensa RF lainnya dalam artikel:
Ulasan Lensa: Menyingkirkan kendala pemotretan dengan RF16mm f/2.8 STM
Ulasan Lensa: Jalan-jalan bersama RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM
Ulasan Lensa: RF14-35mm f/4L IS USM dalam Fotografi Lanskap
Ulasan Lensa: RF15-35mm f/2.8L IS USM dalam Fotografi Lanskap
Jika Anda mencari lensa makro yang harganya terjangkau, yang lebih panjang dari lensa ini, harap mempertimbangkan juga:
RF85mm f/2 Macro IS STM: Melihat Alam Lebih Dekat
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Chikako Yagi baru berusia dua puluh tahun ketika ia mulai mengajar dirinya tentang fotografi dengan menggunakan kamera SLR film. Ia meninggalkan pekerjaan tetapnya untuk menjadi fotografer lanskap purna waktu pada tahun 2016. Ia magang pada fotografer terkenal, seperti Kiyoshi Tatsuno dan Tomotaro Ema, ia adalah anggota Shizensou Club, yang didirikan oleh salah satu mantan fotografer lanskap paling terkenal dari klub ini. Pada tahun 2013, ia dipilih sebagai salah satu dari 10 Fotografer Top Tokyo Camera Club.
www.chikakoyagi.com
Instagram: @chikako_yagi