Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk Review dan Perbandingan Kamera EOS R dan Lensa RF- Part10

Dua Pasangan Lensa Walk-around RP-RF EOS, Sempurna untuk Bercerita

2020-09-02
4
1.12 k
Dalam artikel ini:

Anda tidak pernah tahu kapan kesempatan memotret muncul tatkala Anda sedang berjalan-jalan, atau bahkan saat melakukan sesuatu di luar rumah. Mungil, ringan dan serbaguna, EOS RP adalah pendamping sempurna sepanjang masa, siap mengabadikan momen foto sempurna. Fotografer gaya hidup dan kehidupan sehari-hari, Sayaka Suzuki, berjalan-jalan sambil membawa dua lensa favoritnya, dan dalam artikel ini, dia berbagi cerita tentang bagaimana kedua lensa itu membantunya menangkap berbagai pemandangan yang ingin diabadikannya. (Dilaporkan oleh: Sayaka Suzuki, Digital Camera Magazine)

 

RF24-105mm f/4L IS USM: Fleksibilitas untuk mengubah sudut pandang

RF24-105mm f/4L IS USM 95g lebih ringan daripada EF24-105mm f/4L IS II USM, dan jika berpasangan dengan EOS RP yang mungil, Anda mendapatkan semua manfaatnya.

Rentang panjang fokus yang tepat untuk membingkai dan menangkap gambar seperti suasana pemandangan yang dihadirkannya. Jika Anda peka terhadap perubahan yang tidak kentara, bukan hanya pada subjeknya, tetapi juga pada latar belakang dan detail lainnya, seperti perbedaan dalam pembingkaian, dapat juga memberikan petunjuk, kapan gambar tersebut diambil.

Komorebi (penyaringan cahaya surya) pada dinding

EOS RP/ RF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 47mm/ Manual Exposure (f/4, 1/125 det.)/ ISO 320/ WB: Tungsten (WB Correction: A6, G5)

Komorebi (Versi Inggris)penyaringan cahaya surya yang bersinar melalui daun pepohonan—menciptakan bayangan dedaunan yang diterpakan pada dinding. Di lokasi ini saya tidak bisa mundur lebih jauh, namun berkat lensa zoom yang fleksibel, saya dapat membingkai bidikan seperti yang saya inginkan tanpa harus berpindah tempat sejengkal pun.

Mengabadikan cahaya seperti yang Anda lihat

Gambar bayangan di atas, tercipta oleh cahaya surya yang sinarnya menembus dedaunan, atau gambar toko di bawah yang warnanya tampak lebih semarak saat cuaca menjadi lebih hangat—semua ini bukan soal subjek melainkan tentang waktu dan ruang di mana bidikan tersebut diambil. Saya membayangkan suasana musim semi bilamana saya melihat gambar ini. Saya ingin mengabadikan gambar sedemikian rupa sehingga penerangan musim semi terlestarikan secara saksama. RF24-105mm f/4L IS USM, bersama dengan EOS RP, membantu saya melakukannya.

Maneken yang cerah di etalase toko

EOS RP/ RF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 67mm/ Manual Exposure (f/4, 1/125 det.)/ ISO 320/ WB: Daylight (A8, G7)

Patung maneken mengenakan baju hangat di dalam etalase toko saat musim semi. Warna cerah subjek memenuhi gambar dengan suasana musim semi yang segar dan ceria. Saya menempatkan fokus di tengah jendela untuk mengalihkan pantulan di dalamnya menjadi bokeh.

 

Saran: Aktifkan Highlight Tone Priority (Prioritas Nada Terang) untuk mencegah ledakan cahaya

Menu Highlight Tone Priority Canon

Ledakan cahaya mudah terjadi, dan pernak-perniknya bisa hilang apabila memotret subjek yang cerah terpantul pada kaca yang gelap.  Memotret pada Highlight Tone Priority yang ditetapkan ke “Enhanced”, membantu saya mempertahankan berbagai detail yang terang pada kedua gambar di atas.

RF24-105mm f/4L IS STM adalah aperture constant, lensa tingkat profesional. Kalau harga dan bobot lensa merupakan prioritas utama, Anda dapat juga mempertimbangkan RF24-105mm f/4-7.1 IS STM.

 

RF35mm f/1.8 Macro IS STM: Anda dapat menceritakan kisahnya melalui bidikan yang lebih dekat

Di samping sudut pandang yang sedikit lebih lebar daripada standar, RF35mm f/1.8 Macro IS STM juga memiliki kemampuan semi-macro, sehingga Anda dapat membidik pada jarak fokus terdekat 17cm. Nyaris tidak ada distorsi, bahkan ketika Anda membidik begitu dekat—bentuk subjek pada umumnya dipertahankan dengan baik. Kejernihan menyeluruh yang dihasilkan lensa ini, berarti bahwa Anda bisa secara meyakinkan menyusun gambar hingga ke bagian tepi.

 

Memotret secara close-up, berarti mencurahkan lebih banyak perhatian ke fokus!

Kalau dapat membidik begitu dekat pada subjeknya, berarti Anda harus memastikan bahwa subjek terfokus dengan benar. Pada kenyataannya, apabila menggunakan lensa seperti ini, maka, jarak pemotretan dan penempatan fokus merupakan hal yang penting untuk menghadirkan suatu ekspresi.

Shima Tofu pada piring porselen Hasami

EOS RP/ RF35mm f/1.8 Macro IS STM/ FL: 35mm/ Manual Exposure (f/1.8, 1/125 det.)/ ISO 2500/ WB: Daylight (A6, G7)

Saya berkesempatan menikmati shima tofu yang segar (“island tofu”), camilan lezat Okinawa.  Kemampuan makro lensa RF35mm f/1.8 Macro IS STM memungkinkan saya membidik dari jarak 17cm dan menangkap tekstur tofu (tahu) yang begitu unik dan padat berikut piring porselen Hasami. Dengan menempatkan fokus di depan tofu, ini memastikan bahwa butiran garam pun terfokus.


Ketika saya memotret subjek seperti uap, yang bisa sulit terfokus secara tajam dengan hanya menggunakan AF, saya menggunakan One Shot AF untuk mendapatkan fokus umum, kemudian memutar ring fokus untuk membuat penyesuaian yang halus. Cara lainnya, Anda bisa dengan sengaja menempatkan subjek di luar fokus untuk membuatnya terlihat lebih lembut dan membuai.

Gantungan baju diterpa angin laut

EOS RP/ RF35mm f/1.8 Macro IS STM/ FL: 35mm/ Manual Exposure (f/2.8, 1/1600 det.)/ ISO 200/ WB: Shade (A6, G6)

Di sini, saya menempatkan fokus pada gantungan baju, yang dimaksudkan untuk menggantung serta mengeringkan cumi-cumi, dan yang berayun perlahan diterpa angin laut. Sudut pandang 35mm yang sedikit lebih lebar daripada yang Anda lihat secara kasat mata, dan ini memungkinkan saya menyatukan latar belakang yang memadai untuk menampilkan suasana tempat yang tenteram dan hembusan angin.

 

Saran: Tentukan control ring untuk mengubah aperture

Menu penyesuaian control ring EOS RP

Focus bukan hanya tentang posisi fokus, melainkan juga mengenai depth of field. Sistem EOS R memberikan cara lebih cepat menyesuaikan ini, bahkan sewaktu pemotretan EVF: cukup tentukan control ring untuk mengubah f-number, dan Anda tinggal memutar cincin untuk mengubah aperture.

 

Pelajari lebih lanjut mengenai jajaran lensa RF di:
Lensa RF: Era Baru Teknologi Pencitraan


Ketahui lebih lanjut, alasan Sayaka Suzuki sangat senang menggunakan EOS RP untuk fotografi gaya hidup sehari-hari dalam artikel Mengapa Saya Senang Telah Membeli EOS RP, dan mempelajari lebih lanjut mengenai White Balance Correction yang sering digunakannya untuk menghasilkan aneka warna unik dalam artikel Apakah White Balance Correction ([WB Shift/Bkt.]) itu? Bagaimana Menggunakannya?

 

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Sayaka Suzuki

Setelah lulus dari Department of Design di Tokyo University of Art and Design, Suzuki bekerja di perusahaan produksi video sebelum menjadi fotografer independen pada bulan Februari, 2012. Fotografer serbabisa yang memotret beragam genre yang berkisar dari fotografi kehidupan sehari-hari hingga karya iklan, penjiwaannya mencakup seputar “gaya hidup”. Dia berupaya menemukan aneka benda berharga dalam radius 5 meter dari dirinya dalam berbagai proyek pribadinya. Suzuki juga menjalankan AtelierPiccolo, toko yang menghadirkan secara bersama, dua hal yang sangat dia cintai: gaya hidup dan fotografi. 

Situs web: http://suzukisayaka.pupu.jp/about.html
Instagram: @sayakasuzuki_photo

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami