2 Teknik Foto Sederhana Untuk Menciptakan Karya Kreatif Dengan Salju
Berlibur di negara bersalju? Berikut ini beberapa teknik sederhana untuk menciptakan foto salju yang luar biasa! (Dilaporkan oleh: Toshiki Nakanishi, KG PHOTO CREATOR, Kunihito Ohtsubo, Digital Camera Magazine)
Teknik 1: Metode exposure compensation (kompensasi pencahayaan)
Gambar dan teknik oleh: Toshiki Nakanishi
Semua gambar ini, hampir semuanya dihasilkan oleh kamera! Hanya gambar dengan latar belakang hitam memerlukan peningkatan ke level hitam dan putih dalam pasca-pemrosesan.
Saat itu sedang musim dingin di Hokkaido, dan sejauh mata memandang, hanya terlihat selimut salju menutupi segalanya. Mungkin bisa dibilang bahwa musim dingin merupakan musim yang paling tidak berwarna, tetapi itu juga berarti peluang untuk menantang mata dan kreativitas fotografer dalam diri Anda! Untuk bidikan di atas, saya tengah mencoba berapa banyak variasi yang bisa diciptakan dari pemandangan monokrom yang sama. Berikut ini, ada satu cara untuk melakukannya tanpa mengandalkan pada efek terkait lensa: lakukan saja exposure compensation (kompensasi pencahayaan) hingga ke tingkat yang ekstrem.
Langkah 1: Gunakan lensa telephoto dan tentukan pembingkaian Anda
Apabila dihadapkan pada hamparan pemandangan nan megah, salah satu keputusan tersulit yang harus dibuat oleh fotografer, yaitu, “Bagian mana dari pemandangan ini yang harus saya tangkap?” Secara khusus, hal ini memang terjadi pada pemandangan seperti Hokkaido, yang menghadirkan sekian banyak kemungkinan di mana pun!
Inilah pemandangan sesungguhnya yang saya hadapi:
Saya melihat potensi gambar grafis, terutama dengan bantuan kompresi telephoto, dan memutuskan untuk mencari ritme dan polanya. Menemukan sudut kamera dan pembingkaian yang sesuai, seperti yang saya inginkan adalah langkah pertama yang penting untuk hasil yang luar biasa.
Langkah 2: Lakukan kompensasi pencahayaan hingga ke tingkat ekstrem
Beginilah rupa bidikan saya, seakan-akan saya menggunakan pencahayaan yang “benar” menurut kamera:
EV 0
Itu karena, ketika sebagian besar pemandangan berwarna putih, pengukuran pencahayaan yang dilakukan oleh kamera, mungkin "tertipu", sehingga pemandangan yang diambil, kurang terang. Anda harus memberikan kompensasi yang sesuai—sesuatu yang paling baik dilakukan di dalam kamera—tetapi tidak ada salahnya untuk iseng-iseng bereksperimen, bukan?
Variasi 1: Tonjolkan putihnya warna salju
EV +0,7
EOS 5D Mark IV/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM/ FL: 214mm/ Aperture-priority AE (f/16, 1/13 det, EV +0,7)/ ISO 100/ WB: Auto
Perlengkapan lainnya: Filter PL
Ini sesuai untuk hari yang sangat cerah dan bersalju. Jika Anda menggunakan mode semi-automatic exposure (pencahayaan semi-otomatis), seperti mode Av, tingkatkan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) supaya salju tampak seputih yang Anda inginkan! Jika Anda menggunakan mode pencahayaan manual, berikan pencahayaan yang berlebihan pada gambarnya untuk mendapatkan efek yang sama. Yang penting adalah memastikan bahwa salju tampak lebih cerah daripada kelabu.
Variasi 2: Membalikkan warna
EV -0,7
EOS 5D Mark IV/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM/ FL: 300mm/ Aperture-priority AE (f/16, 1/400 det., EV -0,7)/ ISO 400/ WB: Daylight
Perlengkapan lainnya: Filter PL
Untuk bidikan ini, saya memaparkan bagian yang terang—bukan saljunya, tetapi bagian yang cerah pada deretan tiang yang menangkap cahaya matahari. Agar area yang disorot ini lebih menonjol, saya menerapkan kompensasi pencahayaan negatif sampai warna hitam hampir seluruhnya hancur.
Saya selanjutnya menambahkan efek ketika saya melakukan pasca-proses gambar RAW dengan:
1. Mengurangi bayangan lebih lanjut
2. Menyesuaikan level hitam dan putih agar pemisahannya lebih bagus.
Itu saja: seni abstrak, dengan pasca-pemrosesan minimal!
Teknik 2: Gunakan lampu kilat pada butiran salju yang berjatuhan
EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 28mm/ Manual exposure (f/4, 1/8 det.)/ ISO 1600/ WB: Daylight
Perlengkapan lainnya: Lampu Kilat
Gambar oleh: KG PHOTO CREATOR
Selalu ada sesuatu yang ajaib mengenai salju yang berjatuhan. Namun, bagaimana pun, apabila Anda hanya sekadar menggunakan kecepatan rana yang pesat untuk membekukan sesaat dalam pemotretan, kemungkinan, salju tidak terlihat seperti yang Anda inginkan.
Kiat menghasilkan foto hari bersalju yang lebih membuai, yang memperlihatkan salju turun sebagaimana mestinya? Lampu kilat.
Anda baru mengenal fotografi lampu kilat? Mengenal Speedlite Anda dalam artikel:
Memulai Fotografi Flash dalam 9 Langkah!
Langkah 1: Latar belakang yang gelap
Langkah 2: Tetapkan pencahayaan untuk pemandangan
Langkah 3: Arahkan lampu kilat ke atas. Mulai dengan output kilatan yang lebih lemah, lalu sesuaikan.
Langkah 1: Cari suatu tempat dengan latar belakang yang gelap
Ini akan menyebabkan salju terlihat secara jelas. Langit malam adalah pilihan yang bagus! Hindari warna terang atau latar belakang yang putih. Untuk hasil terbaik, pemandangan latar belakang harus berada di kejauhan. Jika terlalu dekat, salju akan membaur ke dalamnya. Dinding dan bangunan di sekitar, juga akan memantulkan cahaya dari lampu kilat dan membuat pemandangan terlihat terang secara tidak wajar.
Langkah 2: Memutuskan pencahayaan terbaik sebelum Anda menggunakan lampu kilat
Lampu kilat menerangi butiran salju yang berjatuhan dan langit, tetapi pencahayaan pemandangan, bergantung pada pengaturan kamera Anda. Jika Anda menyerahkan semuanya ke kamera (misalnya, dengan menggunakan pengaturan pencahayaan otomatis atau semi-otomatis, dan lampu kilat ditetapkan ke mode E-TTL), semua elemen ini, khususnya yang berada di latar depan, mungkin tampak cerah secara tidak wajar.
Sebelum menembakkan lampu kilat, lakukan percobaan dengan mengambil bidikan pemandangan tanpa lampu kilat. Pada tahap ini, kalau langit di atas salju yang turun terlihat terlalu gelap, hal itu tidak akan menjadi masalah! Sesuaikan pengaturan Anda (atau gunakan kompensasi pencahayaan) sampai pencahayaan pada pemandangan terlihat seperti yang Anda inginkan. Jika Anda belum menggunakan mode pencahayaan manual, catat pengaturan individual, beralih ke mode pencahayaan manual, lalu putar kenopnya.
Langkah 3: Arahkan lampu kilat ke atas, lalu tembak
Miringkan lampu kilat menghadap ke atas ke arah butiran salju yang turun. Arahkan jauh dari pemandangan di tanah, atau cahaya dari lampu kilat yang hanya menyinari sebagian saja, dapat menyebabkan hasil yang tidak wajar! Ini juga membantu untuk memulai dengan output lampu kilat yang lebih lemah dan meningkatkannya apabila perlu.
Tidak yakin tentang pengaturan lampu kilat manual? Dalam mode lampu kilat otomatis E-TTL, Anda dapat menggunakan kompensasi pencahayaan lampu kilat untuk mengontrol output lampu kilat. Lihat:
Apabila Lampu Kilat Membuat Subjek Anda Terlalu Cerah
Punya kamera dengan lampu kilat built-in? Tergantung pada kondisinya, Anda mungkin dapat mencapai hasil yang serupa, walaupun kurang leluasa dengan sudut cahaya lampu kilat. Baca juga:
Teknik Lampu Kilat Built-in #6: Lingkaran Bokeh Ajaib di Hari Hujan (ya, ini juga bisa dihasilkan saat hujan!)
Dalam Fokus: Teknik Lampu Kilat Built-in
Variasi: Gunakan aperture lebar untuk mengubah salju menjadi bokeh yang membuai
EOS 5DS/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 145mm/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/100 det., EV -0,7)/ ISO 640/ WB: Auto/ Cropped ke 4:5
Perlengkapan lainnya: Lampu Kilat
Gambar oleh: Kunihito Ohtsubo
Dengan lensa telefoto cepat, Anda dapat mengubah salju yang berjatuhan menjadi lingkaran bokeh besar dan indah yang membuat pemandangan tampak bagaikan dalam mimpi. Gambar ini dibuat pada f/2.8, aperture maksimum lensa. Saya sedikit mengurangi pencahayaan gambar dengan menggunakan kompensasi pencahayaan negatif (EV -0,7) untuk mencegah sorotan yang berlebihan.
Kisah di balik bidikan: Bidikan terencana yang disebut pengaturan waktu yang sempurna
Stasiun kereta api dalam pemandangan ini yaitu Tsubojiri Station pada Jalur Dosan. Terletak di Prefektur Tokushima di Selatan Jepang, hikyō station (stasiun yang jauh terpencil), yang sangat terkenal, telah menarik banyak penggemar kereta api. Terlihat sangat indah di salju yang berputar-putar, dan inilah pemandangan yang ingin saya abadikan.
Saya menghabiskan waktu beberapa hari memantau hujan salju di lokasi, menggunakan informasi dari biro cuaca setempat dan kamera langsung dari rute kereta. Jumlah salju yang turun harus mencukupi. Terlalu banyak salju akan menutupi pemandangan dengan bokeh dan mengurangi visibilitas stasiun kereta; jika terlalu sedikit, tidak akan mencapai efek yang diinginkan. Arah angin juga memengaruhi hasilnya.
Saya mengambil beberapa bidikan percobaan sebelum kereta tiba untuk menyiapkan pengaturan dan sudut yang saya inginkan. Sisanya terserah keberuntungan!
Tutorial dan teknik fotografi lampu kilat pada kamera yang lebih sederhana dalam artikel:
[Teknik Flash] Cara Menghasilkan Warna Dramatis dalam Cahaya Latar
[Teknik Lampu Kilat] Menciptakan Potret Malam Terinspirasi Pop Art
Bonus: Saran untuk fotografi pada musim dingin
- Bawa baterai cadangan. Cuaca yang dingin mengurangi masa pakai baterai. Simpan baterai cadangan di tempat yang hangat, misalnya di dalam saku baju Anda.
- Gunakan sungkup lensa dan/atau filter UV Anda untuk melindungi elemen depan lensa dari salju dan unsur lainnya.
- Bawalah pengembus udara untuk mengembuskan serpihan salju yang mendarat pada lensa atau filter UV Anda. Hindari menggunakan tangan Anda atau kain—ini bisa meninggalkan noda!
- Bawalah kantong plastik kedap udara seperti kantong ziplock dan segel perlengkapan kamera Anda di dalamnya sebelum Anda membawanya ke dalam ruangan. Ini akan menjaga perlengkapan Anda aman dan tidak mengalami pengembunan.
- Jika perlengkapan Anda tidak dilengkapi penyekat cuaca, bawalah sesuatu untuk penutup hujan guna melindungi perlengkapan agar tidak basah dalam kondisi bersalju atau hujan. Poncho atau kantung plastik bisa juga digunakan. Kamera dan lensa yang dilengkapi penyekat udara, akan kedap debu dan tetesan air serta tidak akan menimbulkan masalah.
- Jangan panik jika monitor LCD belakang dan/atau jendela bidik elektronik kamera mulai tersendat atau berhenti berfungsi. Hal ini bisa terjadi apabila cuaca sangat dingin dan Anda telah berada di luar cukup lama, khususnya jika kamera Anda bukan kamera yang tahan terhadap kondisi ekstrem. Kamera akan kembali normal setelah Anda menghangatkannya.
Baca juga: Cara Melindungi Kamera Anda Saat Melakukan Pemotretan di Cuaca Dingin.
Untuk tempat fotografi musim dingin yang panoramik, saran, dan gagasan foto selengkapnya, bacalah:
3 Cara Menangkap Gambar Monokrom Pemandangan Musim Salju yang Memikat
Bentangan Musim Salju nan Ajaib: Ketika Butiran Berlian Menjadi Pilar Surya
Memotret Gunung Fuji di Musim Dingin: Saran Mengenai Tempat & Komposisi Pemotretan
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir pada tahun 1971 di Osaka. Setelah mempelajari fotografi secara otodidak, Nakanishi memindahkan basis kegiatan fotografinya ke kota Biei yang terletak di Kamikawa-gun, Hokkaido. Selain menangkap lanskap yang fokus pada cahaya, ia juga menghasilkan berbagai karya yang menonjolkan keindahan kiasan alam. Ia juga adalah Pimpinan PHOTO OFFICE atelier nipek.
Kunihito Ohtsubo adalah pendiri dan ketua Klub Kamera Shikoku, yang beranggotakan lebih dari 100 orang. Bersama-sama, mereka berupaya menciptakan kesadaran akan keindahan alam Shikoku yang kaya dan budaya tradisionalnya yang memesona. Bisnis utamanya adalah memproduksi media yang berkontribusi dalam merevitalisasi industri lokal melalui foto dan footage. Ini termasuk memberikan gambar kepada biro pemerintah daerah dan organisasi pariwisata Shikoku, promosi dan dukungan acara, serta penilaian lomba foto.
Instagram: @kunihito_ohtsubo
Fotografer lanskap yang berkedudukan di Kyushu, KG PHOTO CREATOR adalah pengulas kamera yang juga sering menulis dan menyediakan gambar untuk majalah kamera. Dia juga merupakan penasihat resmi untuk filter NiSi.
Instagram: @kg.photo.creator