4 Kunci Penting untuk Memotret Pemandangan Bawah Air nan Indah
Cara menerangi bidikan Anda di bawah laut, bisa mengubah nada warnanya. Berikut ini kami sampaikan, bagaimana seorang fotografer memanfaatkan cahaya untuk bidikan di bawah air yang indah di mana segala sesuatu termasuk ikan diwarnai dalam nuansa hijau kebiruan yang indah. (Dilaporkan oleh: Yasuaki Kagii)
EOS 5D Mark III/ EF35mm f/1.4L USM/ FL: 35mm/ Manual exposure (f/2,5, 1/200 det.)/ ISO 100/ WB: Auto/ Picture Style (Otomatis/ Gaya Gambar): Landscape (Lanskap)
Saya terperangah oleh kawanan ikan dalam warna hijau kebiruan yang berenang secara bebas di dalam air, dan ingin secara akurat menyampaikan kesan pemandangan tersebut. Secara hati-hati, saya melestarikan sensasi gerakan dalam bidikan. Untuk mendapatkan sejumlah warna, saya memilih area berpasir yang dangkal, dan airnya tampak biru pucat akibat terpaan sinar matahari, dan saya menggunakan lampu kilat pada intensitas rendah.
Kunci 1: Penerangan – Tangkap ikan dengan cahaya langsung
Cahaya dari lampu kilat hanya dapat membantu Anda menangkap sebagian warna dalam bidikan. Untuk memastikan bahwa warna-warni yang Anda lihat secara kasat mata direproduksi seakurat mungkin, manfaatkan cahaya langsung dari matahari. Cobalah untuk membidik di perairan dangkal yang terjangkau oleh sinar matahari.
Cahaya langsung kurang mencukupi
EOS 5D Mark III/ EF17-40mm f/4L USM/ FL: 17mm/ Manual exposure (f/8.0, 1/40 det.)/ ISO 400/ WB: Auto/ Picture Style (Otomatis/ Gaya Gambar): Landscape (Lanskap)
Kromis hijau kebiruan adalah ikan warna biru muda, tetapi di area bawah air yang tidak terjangkau oleh sinar matahari, ikan tersebut tidak terlihat biru.
Kunci 2: Lokasi pemotretan – Area berpasir memantulkan cahaya. Manfaatkan ini
Sebagian area berpasir bawah air memantulkan cahaya dengan begitu baik sehingga membuat lokasi pemotretan lebih cerah daripada di darat. Cari lokasi seperti ini dan manfaatkan. Semua ini akan membantu Anda mereproduksi rona biru dalam bidikan Anda secara indah.
Bukan rona biru yang dikehendaki
EOS 5D/ EF100mm f/2.8 Macro USM/ FL: 100mm/ Manual exposure (f/7,1, 1/13 det)/ ISO 100/ WB: Daylight/ Picture Style: Landscape (Lanskap)
Di area berbatu, air tampak berwarna biru pekat. Di sini, saya menggunakan lampu kilat dan kecepatan rana yang lebih lambat, yang mencerahkan latar belakang, tetapi ini tidak menghasilkan nada warna hijau kebiruan. Untuk pemandangan semacam itu, Anda dapat menggunakan pengaturan yang sama, dan melakukan bidikan panning untuk menyempurnakan buram gerakan, yang menciptakan penampilan berbeda. (Ketahui selengkapnya di sini)
Kunci 3: Fungsi pemotretan – Gunakan Picture Style untuk membuat warna tampak lebih jelas
Tetapkan Picture Style ke “Landscape” apabila Anda ingin secara jelas mengekspresikan birunya laut. Ini mungkin warna biru yang lebih cerah daripada yang Anda lihat secara kasat mata, tetapi ini menghasilkan kontras yang lebih baik. Ikan dan batu karang pun terlihat lebih tiga dimensi, dan ikannya menonjol lebih baik di dalam air.
Picture Style - Standard
Picture Style - Landscape
Kedua bidikan: EOS 5D Mark III/ EF35mm f/1.4L USM/ FL: 35mm/ Manual exposure (f/2,5, 1/200 det.)/ ISO 100/ WB: Auto
Perhatikan, bidikan yang diambil dengan Picture Style - Standar, tampak lebih pucat.
Kunci 4: Perlengkapan - Gunakan lampu kilat untuk membuat subjek Anda tampak lebih tiga dimensi
Makhluk besar seperti hiu paus dan lumba-lumba biasanya difoto dengan menggunakan cahaya matahari saja. Namun demikian, di air yang lebih dalam, hal ini akan membuat foto Anda tampak datar. Untuk membuat subjek, seperti ikan dan karang terlihat lebih tiga dimensi, gunakan lampu kilat. Untuk foto pada awal artikel ini, saya menggunakan lampu kilat yang intensitasnya lebih rendah, supaya warnanya tidak hilang.
Pelajari tentang kebolehan lampu kilat eksternal, dalam artikel:
Apa Saja Manfaat Lampu Kilat Eksternal?
Tanpa lampu kilat: Terlalu menjemukan dan tidak menonjol
EOS 5D Mark III/ FL: 35mm/ Manual exposure (f/2,5, 1/160 det)/ ISO 100/ WB: Auto/ Picture Style (Otomatis/ Gaya Gambar): Landscape
Apabila membidik tanpa lampu kilat, ikan terlihat begitu membosankan sehingga Anda hanya bisa melihat bentuknya.
Berikut ini ada beberapa teknik lainnya untuk dicoba apabila memotret pemandangan bawah air:
Teknik Lensa Makro: Semarakkan Foto Bawah Air Anda dengan Titik Bokeh Latar Depan!
4 Cara untuk Membuat Foto Bawah Air Anda Memancarkan Warna Asli
Inilah Cara agar Anda Mendapatkan Latar Belakang Hitam dalam Fotografi Bawah Air
Teknik manakah yang paling Anda sukai? Beri tahu kami apakah hal ini cocok bagi Anda: Berbagilah dengan kami di Kisah Canon Saya.
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir pada tahun 1971 di Hyogo Prefecture, Kagii adalah seorang fotografer bawah air, dan ia magang di bawah asuhan fotografer bawah air, Katsutoshi Ito, selama ia belajar di universitas. Ia menjadi fotografer freelance pada tahun 1988, dan mengkhususkan diri dalam gaya fotografi yang memungkinkannya dekat dengan irama alam makhluk hidup, sehingga tidak membuat mereka stres bilamana memungkinkan.
Kagii telah menjadi wakil Clé et Photos sejak tahun 2013.