Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Menangkap Dunia Bawah Air dan Terestial dalam Satu Bidikan

2019-10-28
15
3.1 k
Dalam artikel ini:

Bidik di atas - di bawah permukaan air yang menarik, karena Anda bisa melihat apa yang terhampar di bawah dan di atas air sekaligus. Berikut adalah cara menangkap bidikan tepi laut yang khusus ini. (Dilaporkan oleh: Minefuyu Yamashita, Digital Camera Magazine)

Bidikan over-under (atas-bawah) bersama ikan dan batu karang

EF8-15mm f/4L Fisheye USM/ FL: 11mm (setara 18mm)/ Manual exposure (f/6.3, 1/1.600 det.)/ ISO 400/ WB: Daylight
Perlengkapan ekstra: Housing kamera bawah air

Dua dunia berbeda membentang pada permukaan air sebagai garis batas. Saya mencoba menangkap pemandangan yang menarik ini dalam bidikan lanskap tunggal dengan kamera yang terendam separuh di perairan Miyakojima (Versi Inggris), pulau Okinawa yang terkenal akan terumbu karang dan pantainya. Ikan yang berenang di depan kamera adalah jenis Whitetail dascyllus (ikan ekor putih).

 

Bagaimana saya menghasilkan bidikan ini

Di balik layar situasi pemotretan

(Untuk melihat lebih detail pada tiap langkah, klik pada tautan atau gulir ke bawah)

Langkah 1: Cari subjek di area berpasir yang cerah di perairan yang dangkal
Langkah 2: Bingkai bidikan untuk efek terbaik
Langkah 3: Gunakan mode manual exposure (pencahayaan manual)

Perlengkapan yang wajib dimiliki: Housing kamera bawah air
Bidikan atas-bawah mengharuskan kamera terendam separuh dalam air dan separuhnya lagi di atas air. Housing kamera yang bagus dan andal wajib dimiliki. (Cari tahu cara mempertahankannya dalam artikel: 3 Hal Penting dalam Merawat Peralatan Fotografi Bawah Air Anda)

 

Langkah 1: Cari subjek di area berpasir yang cerah di perairan yang dangkal

Temukan area berpasir yang cerah di perairan yang dangkal, lalu cari subjek Anda di sana. Hal ini untuk mengurangi kontras dalam kecerahan antara langit dan air, masing-masing di paruh atas dan paruh bawah komposisinya. 

Berikutnya, rendam sekitar separuh lensa dalam air, lihat melalui viewfinder, dan sesuaikan komposisi akhir seraya mencurahkan perhatian ke latar belakang.

 

Langkah 2: Bingkai bidikan untuk efek terbaik

Inilah yang saya lakukan untuk gambar ini: 

 - Bergerak cukup dekat ke batu karang, yang merupakan subjek Anda dalam air, untuk menegaskan perspektif antara batu karang dan latar belakang. Saran: Untuk melakukannya, Anda harus memastikan bahwa batu karang dekat dengan permukaan air laut. Cek ombak dan tentukan waktunya, kapan ketinggian air cukup rendah.

- Bingkai bidikan supaya awan memenuhi sebagian besar komposisi. Hal ini tidak hanya menegaskan ketinggian langit, tetapi juga membentuk kontras menarik dengan batu karang. 

Tunggu sampai ikan mendekati garis permukaan air. Garis batas permukaan air yang terletak hampir di bagian tengah gambar, membantu menjalin hubungan antara kedua dunia pada paruh atas dan paruh bawah komposisi. Kalau Anda ingin menarik perhatian subjek apa pun, taruh subjeknya dekat garis ini. 

 

Langkah 3: Gunakan mode pencahayaan manual untuk mencegah perubahan yang tidak diinginkan dalam pencahayaan oleh kamera

Mode Manual exposure: 
Dalam mode otomatis atau semi-otomatis, pergerakan sementara pada permukaan air dapat menyebabkan pengaturan pencahayaan yang ditentukan kamera, berfluktuasi. Untuk memastikan bahwa pencahayaan tetap sama, saya menggunakan M mode.

Aperture: f/6.3
Untuk menarik lebih banyak perhatian ke subjek di latar depan, saya memilih f/6.3 untuk memburamkan sedikit latar belakangnya.

Fokus dan pelepasan rana
Berikutnya, saya menetapkan fokus pada batu karang di depan saya, dan memantau pergerakan ikan, menanti saat yang tepat untuk melepaskan rana.

Tanpa lampu kilat
Di sini, saya tidak menggunakan lampu kilat, karena saya ingin memanfaatkan bayangan yang agak tajam untuk menyempurnakan nada warna batu karang, yang akan menambah sentuhan unik.

 

Pahami hal ini: Lampu kilat eksternal akan membantu Anda menangkap warna yang serba jelas apabila memotret lebih dalam di bawah laut

Baca artikel ini untuk mendapatkan sejumlah saran tentang cara melakukannya. Anda bahkan dapat menembakkan lampu kilat sewaktu menggunakan kecepatan rana lambat untuk memotret ikan yang berenang dengan buram gerakan.

---

Anda baru mengenal fotografi bawah air? Berikut ini beberapa artikel untuk membantu persiapan Anda:
10 Tips untuk Anda dalam Memulai Fotografi Bawah Air
5 Pengaturan Kamera Penting untuk Memastikan Foto Bawah Air yang Tajam

Apabila memotret hewan bawah air, yang penting adalah menghormati subjek Anda dan keadaan di sekelilingnya. Cari tahu cara melakukannya dalam artikel:
4 Hal Penting untuk Diingat Ketika Melakukan Fotografi Bawah Air


Tergoda untuk pergi dan memotret? Berikut ini adalah 5 Tempat Terutama di Asia untuk Pemotretan Bawah Air Ingat untuk berbagi bidikan terbaik Anda dengan kami di Kisah Canon Saya!

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Minefuyu Yamashita

Lahir pada tahun 1979 di Aichi. Setelah mendapatkan pengalaman kerja sebagai perancang interior dan grafis, Yamashita menjadi fotografer independen pada tahun 2011. Karyanya sudah digunakan di banyak kalender.

http://www.minefuyu-yamashita.com

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami