Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Menguasai Lensa Zoom f/2.8 Anda (4): Fotografi Lanskap Minim Cahaya

2025-05-20
0
24

Dalam seri 4 bagian ini, kami berbagi sebagian ide untuk memaksimalkan potensi lensa zoom aperture konstan f/2.8 Anda, serta sejumlah saran untuk menyempurnakannya demi mendapatkan hasil bidikan yang lebih baik. Mengapa hanya melakukan hal yang bisa dilakukan lensa zoom dengan aperture variabel biasa, kalau lensa zoom f/2.8 Anda mampu melakukan lebih dari itu?

Di Bagian 3 (Versi Inggris), kita telah mempelajari beberapa teknik untuk memotret lanskap bintang yang berkilauan. Bagian 4 berbagi beberapa gagasan kreatif fotografi lanskap minim cahaya. (Dilaporkan oleh: Chikako Yagi, Digital Camera Magazine)

Ini adalah Bagian 4 dari serial 4 bagian. Klik tautan untuk membaca bagian lainnya! 
- Bagian 1: Menyoroti Subjek
- Bagian 2: Menciptakan Kedalaman & Dimensionalitas
- Bagian 3: Mencoba Astrofotografi

 

Dalam artikel ini:

Memanfaatkan sepenuhnya waktu pemotretan terbaik

Matahari terbit

EOS R5/ RF70-200mm f/2.8L IS USM/ FL: 200mm/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/100 det., EV-0,3)/ ISO 100/ WB: Auto


Senja

EOS R5/ RF24-70mm f/2.8L IS USM/ FL: 29mm/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/60 det., EV-1,3)/ ISO 160/ WB: Auto

Waktu terbaik untuk fotografi di luar ruangan adalah selama “magic hours”: periode sesaat sebelum dan sesudah matahari terbit dan terbenam, termasuk “golden hour” dan “blue hour”. Posisi matahari yang rendah di dekat cakrawala, tidak hanya mewarnai langit dengan warna yang memukau, tetapi juga menghasilkan pencahayaan lembut yang indah. Namun demikian, ini juga merupakan kondisi minim cahaya yang membuat pencapaian pencahayaan yang memadai menjadi tantangan.

Dengan aperture maksimum yang besar, lensa zoom f/2.8 memungkinkan Anda memaksimalkan cahaya yang masuk ke dalam lensa. Hal ini memberikan lebih banyak fleksibilitas dengan pengaturan pencahayaan: Anda dapat membidik dengan kecepatan rana yang lebih cepat untuk menghindari goyangan kamera pada bidikan genggam, serta menggunakan kecepatan ISO yang lebih rendah untuk gambar yang lebih bersih. Manfaatnya sangat kuat apabila menggunakan lensa telefoto, ketika kecepatan rana yang lebih cepat diperlukan untuk mencegah goyangan kamera dibandingkan apabila memotret dengan panjang fokus yang lebih pendek.

Berikut ini ada sebagian gagasan fotografi lanskap magic hour yang bisa Anda coba!

 

Gagasan 1: Bermain dengan kontras dan warna

Dramatis: Pengaturan pencahayaan yang lebih gelap dan bokeh

EOS R5/ RF24-70mm f/2.8L IS USM/ FL: 46mm/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/40 det., EV-1,3)/ ISO 100/ WB: Manual

Warna serba-lembut yang diciptakan oleh matahari pada saat-saat terakhir matahari terbenam, membentuk latar belakang yang dramatis untuk siluet bunga ini. Saya memilih untuk menggunakan pengaturan pencahayaan yang lebih gelap dan memburamkan latar depan, sehingga menambah suasana misterius.

Saran: Tidak merasa nyaman dengan mode pencahayaan manual? Gunakan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) untuk menyesuaikan kecerahan.


Lembut dan membuai: Pencahayaan sesuai aslinya untuk langit

EOS R5/ RF24-70mm f/2.8L IS USM/ FL: 46mm/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/5 det., EV-1,7)/ ISO 100/ WB: Manual

Di sini, saya menyesuaikan pengaturan pencahayaan supaya kecerahan langit dalam gambar lebih menyerupai apa yang saya lihat dalam kehidupan nyata. Hal ini menghasilkan penampilan yang lebih cerah dan membuai.

Saran: Mungkin perlu melakukan penyesuaian sebelum Anda mencapai keseimbangan yang ideal. Gunakan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) untuk cara yang lebih mudah menyesuaikan kecerahan, periksa tampilan Live View, dan ambil beberapa bidikan dengan pencahayaan yang berbeda-beda.


Mengubah white balance untuk penampakan yang berbeda

EOS R5/ RF24-70mm f/2.8L IS USM/ FL: 46mm/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/160 det., EV-2)/ ISO 400/ WB: Manual

Saya secara manual menyesuaikan suhu warna untuk memberikan nada warna yang lebih sejuk pada gambar ini. Hanya dengan mengubah white balance, Anda dapat mengubah kesan gambar secara mencengangkan!

 

 

Gagasan 2: Memburu pantulan

Badan air biasanya lebih tenang pada pagi dan sore hari karena tidak banyak angin, sehingga pengaturan waktu minim cahaya ini juga sempurna untuk memotret pantulan air!

EOS R5 Mark II/ RF70-200mm f/2.8L IS USM/ FL: 200mm/ Aperture-priority AE (f/2.8, 3,2 det., EV+0,3)/ ISO 100/ WB: Manual/ Pada tripod

Anda tidak selalu harus menggunakan aperture sempit untuk memotret pantulan cahaya. Di sini, depth of field dangkal f/2.8 menempatkan alang-alang di latar belakang di luar fokus, memburamkan garis-garis di antara latar depan dan latar belakang untuk efek abstrak. Manfaatkan zoom untuk bereksperimen dengan berbagai cara pembingkaian yang berbeda-beda. Panjang fokus yang lebih pendek bisa membuat bidikan terlihat lebih dinamis; panjang fokus yang lebih panjang, menarik lebih banyak perhatian ke detailnya.


Saran Pro 1: Pilih momen ketika tidak ada angin

Apabila ada sedikit angin
Hindari riak di permukaan air dengan memotret saat tidak ada angin. Selain mengatur waktu pemotretan, carilah lokasi yang kurang terpengaruh oleh angin, seperti area yang lebih dekat ke tepi pantai.


Saran Pro 2: Gunakan kecepatan rana lambat

Kecepatan rana yang pesat membuat gambar terlihat kaku dan tidak wajar. Gunakan kecepatan rana lambat untuk memuluskan pergerakan air.

 

Gagasan 3: Menyatukan cahaya perkotaan

Jika Anda dapat melihat cahaya kota terdekat dari tempat Anda berada, sertakan cahaya tersebut untuk menambah pesona pada bidikan malam Anda!

EOS R5/ RF70-200mm f/2.8L IS USM/ FL: 70mm/ Manual exposure (f/2.8, 15 det.)/ ISO 1600/ WB: Manual/ Pada tripod

Manfaat minim cahaya dari lensa zoom aperture konstan f/2.8 menjadi lebih nyata untuk fotografi malam hari. Fungsi zoom memungkinkan Anda menyusun komposisi secara bebas. Lakukan zoom out untuk menangkap ikhtisar yang mengesankan, atau zoom in untuk menarik perhatian ke subjek tertentu!


Mengubah sumber cahaya menjadi lingkaran bokeh

EOS R5 Mark II/ RF70-200mm f/2.8L IS USM/ FL: 70mm/ Aperture-priority AE (f/2.8, 13 det., EV+0,3)/ ISO 100/ WB: Manual/ Pada tripod

Ubah titik sumber cahaya dari peradaban di sekitar menjadi lingkaran bokeh yang membuai dengan menggunakan f/2.8 untuk membuatnya di luar fokus. Gunakan Faktor untuk Bokeh yang Lebih Baik yang kita pelajari di Bagian 1 untuk menghasilkan kesan yang lebih membuai!


Saran Pro: Waspada terhadap semburan sorotan

EOS R5/ RF70-200mm f/2.8L IS USM/ FL: 70mm/ Manual exposure (f/2.8, 30 det.)/ ISO 3200/ WB: Manual

Gunakan fungsi Highlight Alert atau histogram untuk menemukan pengaturan pencahayaan yang tidak akan membuat detail sorotan (highlight) hilang sehingga tidak dapat dipulihkan. (Lihat: Cara Menghindari Blown Highlight yang Tidak Perlu)

 

 

Rekap: Saran untuk fotografi minim cahaya
- Dalam kondisi cahaya redup, lensa zoom f/2.8 memberikan fleksibilitas pada pengaturan komposisi dan pencahayaan.
- Teknik sederhana untuk mengubah bidikan minim cahaya: Lingkaran bokeh, mengubah white balance, mengubah keseimbangan pencahayaan.
- Cobalah fotografi pantulan air: air akan lebih tenang selama jam minim cahaya (pagi dan sore hari).

 

Lensa zoom f/2.8 yang direkomendasikan

f/2.8L trinity

Rf15-35mm f/2.8L IS USM, RF24-70mm f/2.8L IS USM, dan RF70-200mm f/2.8L IS USM

Jika Anda berencana untuk berinvestasi pada lensa zoom f/2.8 terbaik yang tersedia, lensa seri-L kelas profesional ini menawarkan konstruksi yang tangguh dengan kualitas optik yang sebaik mungkin. Lensa ini merupakan pilihan sekian banyak pengguna yang memotret untuk mencari nafkah.
- RF15-35mm f/2.8L IS USM
- RF24-70mm f/2.8L IS USM
- RF70-200mm f/2.8L IS USM


RF16-28mm f/2.8 IS STM dan RF28-70mm f/2.8 IS STM

Lensa ini lebih kecil, lebih ringan, dan didesain agar lebih terjangkau bagi lebih banyak orang. Lensa ini juga kedap debu dan tetesan air, meskipun pada tingkat yang berbeda dibandingkan lensa L.
- RF16-28mm f/2.8 IS STM
- RF28-70mm f/2.8 IS STM

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Chikako Yagi

Chikako Yagi baru berusia dua puluh tahun ketika ia mulai mengajar dirinya tentang fotografi dengan menggunakan kamera SLR film. Ia meninggalkan pekerjaan tetapnya untuk menjadi fotografer lanskap purna waktu pada tahun 2016. Ia magang pada fotografer terkenal, seperti Kiyoshi Tatsuno dan Tomotaro Ema, ia adalah anggota Shizensou Club, yang didirikan oleh salah satu mantan fotografer lanskap paling terkenal dari klub ini. Pada tahun 2013, ia dipilih sebagai salah satu dari 10 Fotografer Top Tokyo Camera Club.

www.chikakoyagi.com
Instagram: @chikako_yagi

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami