Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Menguasai Lensa Zoom f/2.8 Anda (2): Menciptakan Kedalaman & Dimensionalitas

2025-04-30
11
48

Dalam seri 4 bagian ini, kami berbagi sebagian ide untuk memaksimalkan potensi lensa zoom aperture konstan f/2.8, serta sejumlah saran untuk menyempurnakannya demi mendapatkan hasil bidikan yang lebih baik. Mengapa hanya melakukan hal yang bisa dilakukan lensa zoom dengan aperture variabel biasa, kalau lensa zoom f/2.8 Anda mampu melakukan lebih dari itu?

Di Bagian 1, kami sudah berbagi tentang satu manfaat utama lensa zoom f/2.8—bokeh indah laksana mentega yang menyoroti subjek Anda. Di sini, di Bagian 2, cari tahu tentang konsep yang mencengangkan, yang bisa mengubah cara Anda menyusun komposisi.  (Dilaporkan oleh: Chikako Yagi, Digital Camera Magazine)

Ini adalah Bagian 2 dari serial 4 bagian. Klik tautan untuk membaca bagian lainnya!
(Jika tautannya belum tersedia, tunggu saja-artikel ini akan segera tersedia!)
- Bagian 1: Menyoroti Subjek Anda
- Bagian 3: Mencoba Astrofotografi
- Bagian 4: Dapatkan Bidikan Genggam yang Lebih Tajam

 

Dalam artikel ini:

Bokeh meningkatkan persepsi kedalaman

Di Bagian 1, kita sudah belajar, bagaimana lensa zoom f/2.8 bisa memburamkan latar belakang yang mengganggu (“menciptakan bokeh latar belakang”), menyederhanakan komposisi sehingga subjek Anda menonjol lebih baik. Di samping itu, bokeh menciptakan semacam efek layering, membuat pemandangan terlihat lebih tiga dimensional—seperti terdapat lebih banyak ruang antara latar belakang dan latar depan.

Bandingkan kedua gambar di bawah ini.  Gambar f/11 terlihat lebih datar daripada gambar f/2.8. Hal itu karena, dengan menggunakan f/2.8 untuk memburamkan bunga kuning, memberikan ilusi ruang yang lebih luas di antara bunga dan pohon di belakang, yang menghasilkan kesan kedalaman yang lebih besar.


f/2.8

EOS R5/ RF24-70mm f/2.8L IS USM/ FL: 35mm/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/2500 det.)/ ISO 1250/ WB: Auto


f/11

 

Saran Pro: Memadukan berbagai teknik untuk kesan kedalaman yang lebih hebat
Terdapat teknik komposisi lainnya untuk menciptakan ilusi kedalaman. Contohnya, Anda bisa menggunakan panjang fokus yang pendek (lensa sudut lebar) untuk membidik dari sudut rendah. Hal ini akan meningkatkan perspektif, yang menyebabkan berbagai benda di sekitar terlihat lebih besar serta lebih dekat, dan benda yang lebih jauh terlihat lebih kecil serta lebih jauh, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesan kedalaman.

 

Konsep utama: Pertimbangkan hubungan subjek dengan latar depan dan latar belakang

Saat pertama kali kita menemukan keajaiban bokeh, wajar jika kita langsung terpancing untuk membidik dan ingin menggunakan aperture selebar mungkin guna mendapatkan keburaman nan membuai. Tetapi, seperti yang sudah kami tunjukkan di atas, bokeh tidak hanya memengaruhi subjeknya, tetapi juga memengaruhi latar depan dan latar belakang, serta bagaimana subjek utama terlihat secara relatif terhadap keduanya.

Pertimbangkan semua hubungan ini dan berbagai faktor yang memengaruhinya, misalnya, letak tiap objek dalam bingkai, jarak di antara objek, dan jarak Anda dari objek tersebut. Tergantung pada gambar yang Anda bayangkan, melakukan stop down aperture sedikit, mungkin akan memberikan hasil yang lebih baik.

 

Teknik pro 1: Gunakan bokeh untuk memisahkan lapisan secara jelas

EOS R6 Mark II/ RF24-70mm f/2.8L IS USM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/640 det., EV-0,3)/ ISO 100/ WB: Auto

Memiliki lapisan yang jelas dalam gambar Anda (latar depan, latar tengah, dan latar belakang) akan memberi gambar Anda lebih banyak kedalaman dan dimensi, khususnya dalam fotografi lanskap, di mana Anda tidak banyak mengendalikan lingkungan pemotretan. Anda bisa melakukannya dengan menempatkan subjek Anda di bagian tengah, dan menggunakan depth of field dangkal yang dihasilkan pada f/2.8 untuk memburamkan latar depan dan latar belakang, sekaligus menjaga bagian tengah tetap jernih.

Pendekatan ini bisa dilakukan dengan lensa apa pun—cobalah sendiri dan lihat hasilnya! Contohnya, Anda bisa menggunakannya untuk menandingi kompresi perspektif apabila membidik dengan lensa telefoto, supaya gambar terlihat tidak terlalu datar.

 

Teknik pro 2: Manfaatkan garis utama untuk memberikan panduan visual

EOS R5/ RF24-70mm f/2.8L IS USM/ FL: 30mm/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/6400 det.)/ ISO 160/ WB: Auto

Carilah berbagai hal yang membentuk garis panduan dari depan ke belakang pemandangan—seperti jejak pada gambar di atas. Garis-garis ini akan memberikan panduan visual, menuntun mata pemirsa dari depan pemandangan ke belakang dan meningkatkan kesan kedalaman. Untuk hasil terbaik, bergeraklah sedekat mungkin dengan garis panduan tersebut, gunakan panjang fokus selebar mungkin, tetapkan aperture ke f/2.8, dan tempatkan titik fokus sehingga latar belakang di balik subjek Anda diburamkan.

Lakukan zoom in jika Anda perlu menghilangkan gangguan dari bingkai; lakukan zoom out untuk menangkap lebih banyak objek yang menciptakan garis sehingga Anda dapat membuat garis terlihat lebih panjang. Itulah keindahan lensa zoom!

 

Rekap: Cara menghasilkan kesan kedalaman yang lebih baik

  • Susunlah agar gambar Anda memiliki lapisan yang jelas (latar depan, tengah, latar belakang)
  • Gunakan bokeh f/2.8 untuk memisahkan lapisan.
  • Latar depan dan/atau latar belakang yang lebih diburamkan dibandingkan dengan subjek utama, akan tampak lebih jauh darinya.
  • Kombinasikan dengan komposisi dan teknik lensa lainnya untuk hasil yang lebih baik. Contoh: perspektif lensa sudut lebar yang dilebih-lebihkan, garis-garis utama.

 

 

Lensa zoom f/2.8 yang direkomendasikan

Lensa zoom f/2.8 sudut lebar

Meskipun teknik yang disebutkan di atas dapat meningkatkan kesan kedalaman, apa pun lensa yang Anda gunakan, namun, lensa sudut lebar bekerja paling baik, karena perspektifnya yang berlebihan. Hal ini membuat garis terdepan terlihat lebih panjang dan pemandangan terlihat lebih dalam, khususnya dengan teknik komposisi yang tepat!

Kiri: RF15-35mm f/2.8L IS USM
Kanan: RF16-28mm f/2.8 IS STM

RF15-35mm f/2.8L IS USM adalah lensa kelas profesional yang didesain untuk menghasilkan gambar terbaik dalam kondisi yang paling berat sekalipun. Selain strukturnya yang kedap debu dan tetesan air yang bagus untuk pemotretan di luar ruangan, lensa ini juga direkayasa dengan lensa dan pelapis khusus supaya Anda mendapatkan gambar yang jernih dan bersih, bahkan apabila memotret dalam cahaya latar.

RF16-28mm f/2.8 IS STM adalah lensa zoom sudut lebar f/2.8 yang lebih kecil dan lebih ringan bagi para fotografer dan kreator yang mengutamakan portabilitas. Di samping kualitas optiknya yang istimewa, lensa ini juga kedap cuaca, meskipun tidak sampai pada tingkat yang sama seperti lensa seri-L.

 


Baca juga:
Teknik Komposisi Profesional (3): Memanfaatkan Lensa Dengan Sebaiknya

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Chikako Yagi

Chikako Yagi baru berusia dua puluh tahun ketika ia mulai mengajar dirinya tentang fotografi dengan menggunakan kamera SLR film. Ia meninggalkan pekerjaan tetapnya untuk menjadi fotografer lanskap purna waktu pada tahun 2016. Ia magang pada fotografer terkenal, seperti Kiyoshi Tatsuno dan Tomotaro Ema, ia adalah anggota Shizensou Club, yang didirikan oleh salah satu mantan fotografer lanskap paling terkenal dari klub ini. Pada tahun 2013, ia dipilih sebagai salah satu dari 10 Fotografer Top Tokyo Camera Club.

www.chikakoyagi.com
Instagram: @chikako_yagi

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami