Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Bidikan Jitu: Direka untuk menampilkan warna-warni Pola

2022-06-22
4
311

Kita kerap mengaitkan lanskap dengan lensa sudut lebar, tetapi tergantung pada apa yang ingin kita tampilkan, terkadang, rentang fokus yang lebih panjang berfungsi lebih sesuai untuk maksud kita.  Dalam artikel ini, kita tahu bagaimana rentang fokus telefoto sedang 85mm dan sebagian teknik komposisi, saling mendukung untuk menampilkan pola di ladang gandum yang berwarna-warni. (Dilaporkan oleh: Toshiki Nakanishi, Digital Camera Magazine)

EOS 5D Mark IV/ EF24-105mm f/4L IS II USM/ FL: 85mm/ Manual exposure (f/11, 1/50 det.)/ ISO 100/ WB: Daylight

 

Kisah di balik bidikan

Foto ini diambil di ladang luas pertanian di Hokaido. Warna-warni terjadi karena spesies gandum yang berbeda pada masing-masing ladang. Saya ingin menciptakan citra yang menampilkan terbentuknya pola menarik, yang diperkuat oleh efek lereng bertumpuk.

Dalam artikel ini:

 

Mengapa 85mm?

Saya memutuskan memilih panjang fokus telephoto sedang untuk memampatkan lereng dan memunculkan pola lebih baik. 85mm memberi keseimbangan terbaik, khususnya untuk membuat komposisi Z yang terbaik (lihat butir A). Lensa sudut-lebar akan menonjolkan luasnya lanskap dengan membuat lereng-lereng terlihat lebih jauh satu sama lain. Meskipun hal itu tentu saja menjadi foto jenis lain yang berkesan, namun, tidak seperti gambar yang saya niatkan.

Cari tahu, mengapa 117mm memberi keseimbangan terbaik untuk pemandangan lainnya dalam artikel:
Saran Komposisi untuk Memunculkan Kabut

 

Keputusan pemotretan lainnya: Warna dan cahaya

Untuk membuat pola warna ladang gandum terlihat lebih berkesan, saya menghindari membidiknya pada hari yang cerah dengan langit biru membentang. Sebaliknya, saya justru memilih hari yang berselimut awan tebal—saya jelaskan lebih lanjut pada butir C. Untuk melengkapi komposisinya, memang penting ada sedikit cahaya—lihat butir B. Saya amati langit dan menunggu sampai ada sedikit cahaya menyeruak di antara awan, menyinari lereng. Tepat pada momen itu, baru saya melepas rana.

 

Mengacak komposisi

Hal utama komposisi
A: Atur komposisi sehingga pola lereng membentuk huruf ‘Z’.
B: Cahaya yang kuat pada ladang gandum akan mengarahkan pandangan pemirsanya.
C: Kontraskan warna sejuk (langit) dengan warna hangat (ladang) untuk memperkuat cahaya.

 

Apa lagi?


Pergelap latar depan, rona paling cerah di bagian tengah

Saya memilih ladang dengan rona tercerah berada di bagian tengah komposisi dan menempatkan ladang berona-pudar di dasar bingkai. Saya ingin menciptakan efek meningkatnya kehijauan, karena mata yang melihat mengikuti bentuk ‘Z’ menaik dari latar depan ke arah lereng di belakang.


Proporsi langit terhadap ladang

Karena subjek utamanya ladang gandum, saya pertahankan langit tak lebih dari 1/3 bingkai.

Untuk memahami tentang menata lanskap dengan proporsi langit lebih besar, baca artikel:
Fotografi Lanskap Minimalis dengan Bentangan Langit

Lihat lebih rinci pada butir A, B, dan C.

 

A: Komposisi Z menuntun arah pandang pemirsanya dan mencetuskan indra irama.


Apa itu komposisi Z?

Komposisi Z menuntun mata pemirsa menurut alur citra yang membentuk huruf Z. Alur ini tercipta oleh sejumlah unsur yang ada dalam bingkai—untuk gambar ini, saya memanfaatkan semua segitiga yang terbentuk dari lereng dan ladang.

Mata pemirsanya akan bergerak dari kiri ke kanan, mengikuti bentuk ‘Z’, dan menjadikannya teknik komposisi yang baik untuk menciptakan pergerakan. Itu menjadi salah satu cara untuk membuat bentuk seni dua-dimensi seperti fotografi yang terlihat lebih dinamis! Gerakan zig-zag itu sekaligus menciptakan irama yang nyaman.


Menempatkan ‘Z’ untuk keseimbangan terbaik—tantangan terbesar

Melihat ‘Z’ tidak harus menyulitkan: untuk lanskap seperti ini, yang Anda perlukan adalah mengamati, maka Anda akan dapat menemukan alur yang membentuknya. Tantangannya adalah, bagaimana Anda akan menempatkan ’Z’ tersebut, sehingga irama yang tercipta berimbang baik dengan berbagai unsur gambar lainnya? Solusinya akan berbeda pada setiap gambar, dan menjadi sesuatu yang harus Anda coba untuk diri sendiri. Pergeseran kecil pada sudut kamera, posisi dan pembingkaian dapat membuat perbedaan yang amat besar. Untuk pemandangan ini, sudut pandang 85mm juga berperan amat besar untuk membuatnya semakin kentara.

Baca juga:
Membuat Keputusan dalam Fotografi Lanskap: Sudut Tinggi atau Sudut Rendah?


Saran Pro: Cari semua segitiga

Tidak melihat ada ‘Z’? Cari semua segitiga dalam tampilan—setelah Anda temukan, selanjutnya akan mudah mencari komposisi ‘Z’ Anda. Pada contoh di atas, pohon di belakang foto meski amat kecil tapi akan tetap terlihat, itulah untungnya ada panduan visual oleh garis ‘Z’.

Yang kaitannya dekat dengan komposisi Z adalah komposisi kurva-S. Penggunaannya, baca dalam artikel:
Teknik Komposisi Profesional (2): “Pattern & Rhythm” & “S-Curve”
Warna Lanskap: Saat Rona Merah Jambu Senja Berbaur dengan Birunya Malam

 

B: Titik cerah dalam bingkai yang menarik perhatian

Warna cerah cenderung lebih menarik bagi manusia daripada warna redup. Jika memahami hal ini, Anda akan dapat menggunakan cahaya dengan lebih baik ketika menyusun komposisi foto Anda. Itu sebabnya saya menunggu dan mengamati sampai secercah cahaya yang kuat menyinari ladang gandum di dekat bagian tengah bingkai.

Lihat contoh lain dari konsep ini yang menunjukkan kebolehannya dalam artikel:
Teknik Fotografi Makro: Menciptakan ilusi Ruang dan Kedalaman


Saran Pro: Kontras kuat diperlukan untuk hasil terbaik

Sinar lemah

Sinar kuat

Gambar di atas merupakan pemandangan yang persis sama. Cahaya juga menyinari ladang yang di tengah, tapi polanya tidak terlalu menonjol karena sinar matahari terlalu lemah dan menyebar. Seperti menyinari aktor di panggung dengan spotlight, teknik ini memerlukan pemisahan antara area terang dengan gelap, dan karena itu, pencahayaan harus kuat.

Penyinaran demikian dapat juga menjadi subjek utama dalam fotografi lanskap Anda. Berikut sebuah contoh, menurut cara membidik dan mengeditnya:
Menangani Penerangan Alami: Lorong Cahaya Hutan di Musim Gugur

 

C: Buat kontras antara warna hangat dan sejuk untuk meningkatkan pencahayaan

Komposisi memang penting dalam fotografi, tapi warna juga penting! Hanya memiliki satu warna utama dalam foto boleh-boleh saja, tapi keseimbangan warna akan membuatnya lebih menarik apabila Anda menambahkan warna pelengkap sebagai aksennya.

Satu cara melakukannya adalah dengan mengontraskan warna hangat dengan warna sejuk, seperti yang saya lakukan pada gambar ini. Langit biru dan cerah akan memberi rona yang hangat, itu sebabnya saya memilih memotret di saat hari berawan kelabu, ketika rona langit terlihat lebih sejuk.


Saran Pro: Anda hanya membutuhkan sedikit saja warna pelengkap
Anda tidak perlu memasukkan banyak rona sejuk untuk membuat rona hangat terlihat lebih menonjol—sedikit saja cukup!

Gambar ini memanfaatkan hubungan saling melengkapi antara jingga dan biru. Yang diperlukan hanya sedikit warna biru untuk menciptakan kontras agar pasir jingga terlihat lebih menonjol.

Baca juga:
Bagaimana Menggunakan Aksen Warna untuk Menarik Perhatian ke Subjek?

 

Kesimpulan

- - 85mm memberi sudut pandang dan tekanan terbaik untuk menampilkan pola warna yang tercipta di ladang.
- Pembingkaian: Komposisi Z akan mengarahkan mata pemirsanya, sehingga mereka menyadari pola-polanya.
- Kontras cahaya-bayangan: Efek spotlight akan menarik perhatian dan meningkatkan dampak.
- Kontras hangat-sejuk: Langit sejuk berawan membuat ladang berona hangat menjadi lebih menonjol.


Bagaimana pula lensa tertentu atau yang memiliki panjang fokus, mengubah cara Anda menangani lanskap? Ketahui lebih lanjut dalam artikel berikut ini:
Lanskap 50mm, Gayaku: Lensa yang Menginspirasi Petualangan
Lanskap Telephoto: Mengontraskan Keheningan dengan Keriuhan


Jika Anda pun punya pengalaman, kami dengan senang hati ingin mendengarnya—sampaikan melalui komentar, atau Berbagilah tentang bidikan Anda di My Canon Story (Kisah Canon Saya)!

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Toshiki Nakanishi

Lahir pada tahun 1971 di Osaka. Setelah mempelajari fotografi secara otodidak, Nakanishi memindahkan basis kegiatan fotografinya ke kota Biei yang terletak di Kamikawa-gun, Hokkaido. Selain menangkap lanskap yang fokus pada cahaya, ia juga menghasilkan berbagai karya yang menonjolkan keindahan kiasan alam. Ia juga adalah Pimpinan PHOTO OFFICE atelier nipek.

http://www.nipek.net/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami