Saya bepergian naik kereta api ke sekitar kota Interlaken di Swiss bagian tengah dan membawa serta EOS R bersama saya. Bersama-sama kami menikmati berbagai pengalaman dan mengambil sejumlah foto wajah negara Swiss. Inilah yang saya pelajari tentang cara menonjolkan yang terbaik pada EOS R (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara (Digital Camera Magazine).
Didukung oleh: Jungfrau Railway Group, Rail Europe Japan, Interlaken Tourism
EOS R/ RF24-105mm f/4 L IS USM/ FL: 85mm/ Flexible-priority AE (f/5.6, 1/160 det., EV±0)/ ISO 2000/ WB:
Kereta api Jungfraubahn. Pengunjung dari seluruh dunia menaiki kereta api warna merah ini ke stasiun di Jungfraujoch (Versi Inggris), yang berada pada ketinggian 3.454m di atas laut, dan dikenal sebagai Puncak Eropa. Pegunungan Eiger dan Mönch tampak di latar belakang. Saya tidak mengira, betapa indahnya warna-warni yang ditangkap kamera meskipun saya membidiknya dalam cahaya latar.
#1: Menyesuaikan timbangan datar elektronik untuk silih-berganti antara tombol hidup/mati dengan sekali tekan
Anda pasti ingin menjamin bahwa bidikan Anda lurus secara horizontal khususnya apabila memotret lanskap yang megah. Saat inilah penampilan timbangan datar elektronik berguna—fitur ini berfungsi meskipun pemandangannya tidak memiliki garis-garis untuk membantu Anda mengukur secara horizontal.
Saran: Sesuaikan pengaturan VF info/toggle, dan Anda akan dapat secara silih-berganti memilih fungsi hidup/mati tampilan timbangan datar elektronik dengan menyentuh tombol INFO satu kali.
Cara melakukannya
Pada tab menu SET UP, masuk ke [Shooting info. Disp.], kemudian ke [VF info/toggle settings]. Pilih fitur yang Anda ingin tampilkan untuk tiap layar. Setelah selesai, Anda akan dapat melakukan silih-ganti di seluruh layar dengan menggunakan tombol INFO.
Electronic Level (Timbangan Datar Elektronik) membantu Anda memeriksa, apakah Anda memiringkan kamera tanpa disadari saat membidik, khususnya apabila tidak ada garis panduan untuk membantu Anda mengukur kedataran secara horizontal. Jika ternyata hal ini mengganggu, matikan saja fiturnya.
EOS R/ RF24-105mm f/4L IS USM / FL: 24mm/ Flexible-priority AE (f/4, 1/800 det., EV+0,3)/ ISO 100/ WB: Auto (Otomatis)
#2: Memotret dari kendaraan yang sedang melaju? Terapkan exposure compensation sebelumnya
Memang sulit untuk mendapatkan pencahayaan terbaik ketika memotret dari kereta/kendaraan yang sedang melaju—pemandangannya akan selalu berubah. Namun, justru pemandangan yang senantiasa berubah inilah yang menghadirkan godaan untuk melakukan pemotretan.
Berikut ini ada satu cara untuk menyesuaikan pengaturan pencahayaan secara cepat. Sesuaikan pengendaliannya supaya Anda dapat memutar kenop Quick Control atau lens control ring (cincin kontrol lensa) untuk menerapkan exposure compensation (kompensasi pencahayaan). Anda dapat melihat hasilnya yang diterapkan pada waktu nyata di EVF.
Saya menyesuaikan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) dengan kenop Quick Control dalam mode Av dan Tv. Dalam mode Fv, kenop digunakan untuk memilih exposure parameter (parameter pencahayaan), dan saya menetapkan control ring (cincin kontrol) menjadi cara pintas exposure compensation (kompensasi pencahayaan) saya. Bidikan di bawah, diambil saat naik kereta, antara puncak gunung Schynige Platte dan First.
EOS R/ EF16-35mm f/4L USM/ FL: 20mm/ Flexible-priority AE (f/5,6, 1/125 det., EV+1.0)/ ISO 200/ WB: Auto (Otomatis)
#3: Gunakan Large Zone AF supaya mudah mendapatkan fokus pada subjek skala besar
Bingkai AF dalam sebagian besar metode AF mungkin terlalu kecil untuk subjek skala besar, sehingga sulit memastikan, apakah seluruh subjek berada dalam fokus.
Untuk subjek semacam itu, ada dua metode AF baru pada EOS R yang sangat membantu. Large Zone AF (Vertikal) dan Large Zone AF (Horizontal), keduanya dilengkapi bingkai AF yang mencakup area yang lebih besar, sehingga lebih memudahkan untuk menetapkan fokus, tidak hanya pada subjek besar, tetapi juga subjek yang sedang bergerak, seperti, paralayang merah pada pemandangan ini.
Kalau tidak ada paralayang, bidikan pemandangan ini akan biasa-biasa saja, dan karena itulah saya memutuskan untuk menyertakannya dalam bidikan saya. Metode AF 'Large Zone AF: Vertical' membantu memastikan bahwa seluruh paralayang berada dalam fokus, meskipun pergerakannya tidak dapat diprediksi.
EOS R/ RF28-70mm f/2L USM/ FL: 28mm/ Flexible-priority AE (f/2, 1/4.000 det., EV-1,0)/ ISO 200/ WB: Auto (Otomatis)
#4: Memanfaatkan monitor Vari-angle—menangkap bidikan titik pandang
Setiap destinasi perjalanan memiliki bidikan “wajib”, tetapi bagaimana menangkap perspektif unik Anda sendiri pada berbagai hal? Dengan monitor Vari-angle, ini bisa dilakukan dengan lebih mudah dari sebelumnya. Anda tinggal menyetel layar, dan mengecek serta menyesuaikan komposisi Anda, tanpa menghiraukan, apakah Anda memegang kamera di atas kepala untuk bidikan sudut tinggi, atau mengarahkannya dari bawah ke langit di atas untuk mendapatkan bidikan sudut super rendah.
Anda tidak lagi harus berbaring untuk menangkap pantulan genangan air —kecuali Anda ingin melakukannya.
Apabila layar Vari-angle diputar-balik, Anda dapat memutarkannya sekitar 180° ke depan ke wajah subjek, atau melengkungkannya 90° ke belakang. Engselnya memang kecil, tetapi sangat kuat, membantu menjaga ukuran bodi kamera relatif ringkas.
EOS R/ RF28-70mm f/2L USM/ FL: 31mm/ Shutter-priority AE (f/2, 1/5.000 det, EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto (Otomatis)
Sangat bagus untuk bidikan vertikal, bahkan pada sudut yang teramat rendah
Layar yang dapat diputar-balik, lebih memudahkan untuk melihat bidikan apabila membidik pada arah vertikal.
(Foto milik Canon)
EOS R/ RF50mm f/1.2L USM/ FL: 50mm/ Aperture-priority AE (f/1.2, 1/25 det., EV+0,7)/ ISO 400/ WB: Auto
#5: Gunakan lensa sudut ultra lebar dan rana senyap untuk memotret interior gedung
Jika lensa EF favorit Anda tidak memiliki kesetaraan lensa RF, tidak perlu kecewa. Anda tetap masih dapat memasangkannya pada EOS R dan memanfaatkan sepenuhnya keunggulan adaptor dudukan EF-EOS R. Lensa ultra lebar seperti EF16-35mm f/4L IS USM dapat melakukan hal yang menakjubkan untuk memotret di sejumlah tempat, seperti ruangan di dalam gereja, khususnya apabila dipasangkan dengan fitur pemotretan senyap untuk menjaga suasana khidmat tempat tersebut.
Lensa RF15-35mm f/2.8L IS USM sangat dinanti-nantikan peluncurannya, tetapi sambil menunggu kehadirannya, saya senang dapat menggunakan EF16-35mm f/4L IS USM milik saya pada EOS R dengan bantuan adaptor dudukan EF-EOS R.
EOS R/ EF16-35mm f/4L IS USM / FL: 20mm/ Flexible-priority AE (f/5.6, 1/125 det., EV+1,0)/ ISO 200/ WB: Auto (Otomatis)
Kesimpulan: Kamera yang sangat istimewa untuk di perjalanan, yang menghasilkan kualitas gambar serta mobilitas yang tidak berkompromi
Sebagai kamera mirrorless full-frame pertama dari Canon, EOS R dilengkapi dengan sejumlah keunggulan penggambaran (seperti sensor gambar 30,3 megapiksel, sistem Dual Pixel CMOS AF dan prosesor gambar DIGIC 8) baru dan sejumlah fitur ramah pengguna, misalnya monitor Vari-angle dan kemampuan pairing ponsel cerdas, semuanya dikemas ke dalam bodi kamera yang relatif kecil dan ringan. Selain itu, banyak juga pembicaraan mengenai sistem dudukan RF yang baru dan bagaimana lensa ini merombak teknik penggambaran. Semua alasan tersebut membuat saya berpendapat bahwa EOS R memang kamera yang sangat istimewa untuk di perjalanan, khususnya apabila dipasangkan dengan lensa zoom RF24-105mm f/4L IS USM yang serbabisa.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai EOS R sebagai kamera di perjalanan, baca:
Ulasan Praktis: Mengapa EOS R adalah Peralatan Tambahan yang Bagus untuk Kit Fotografi Perjalanan Saya
Ulasan Langsung EOS R: Mengabadikan Keindahan Jepang (Versi Inggris)
24 jam di Seoul: 10 Bidikan Foto EOS R nan Memukau dengan EOS R (Versi Inggris)
Ketahui selengkapnya tentang EOS R di:
Dalam Fokus: EOS R
EOS R Collection (Versi Inggris)
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.