Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Dalam Fokus: Dasar-dasar Fotografi Flash Eksternal- Part11

Wireless Firing

2014-10-23
20
4.2 k
Dalam artikel ini:

Wireless firing adalah sebuah fitur yang memungkinkan penembakan flash jarak jauh yang berada jauh dari kamera. Fungsi ini membantu memperlebar cakupan ekspresi fotografi, karena memungkinkan subjek dicerahkan dari jarak jauh dan dari sudut yang Anda sukai. Dalam artikel ini, saya akan memperkenalkan bagaimana wireless firing (penembakan nirkabel) dapat dimanfaatkan dalam genre yang berbeda-beda, seperti fotografi lanskap, potret,dan still (tidak bergerak). (Dilaporkan oleh: Koji Ueda)

Halaman: 1 2

Mereproduksi Lanskap dalam Warna yang Jelas pada Hari yang Cerah

Dalam fotografi lanskap, menembakkan flash dapat membantu mereproduksi subjek dalam warna yang cerah. Dalam contoh ini, saya mengarahkan flash ke pepohonan di latar depan untuk mengekspresikan warna kebiruan langit dan daun pepohonan yang jelas. Dengan menghadirkan tema utama (gereja) melalui penggunaan sub-tema (pepohonan) menambah sentuhan kekontrasan pada gambar.

EOS 600D/ EF-S10-22mm f/3.5-4.5 USM/ Program AE (1/200 det., f/25)/ ISO 400/ WB: Auto/ Flash: Wireless
Photo: Ryosuke Takahashi

Saran

  • Pegang flash di tangan Anda dan sesuaikan sudut pemancaran
  • Arahkan cahaya flash ke area bayangan dalam kondisi cahaya latar

Pengaturan Wireless Flash

Flash mode: E-TTL/ Firing mode: Master flash (flash terpasang, flash OFF) + Slave 1 (Speedlite 320EX)/ Flash exposure compensation: Slave 1 (Speedlite 320EX): -1EV/ Flash angle: Slave 1 (Speedlite 320EX): 24mm

Kondisi Pemotretan

Kamera dipasang pada tripod. Dengan slave flash dipegang tangan kanan saya, saya menyesuaikan sudut flash, lalu membidik dengan menggunakan remote shutter release (pelepasan shutter jarak jauh).

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

A: Master flash (OFF)

B: Kira-kira 2m

C: Kira-kira 0,8m

D: Slave 1

Menerpakan Bayangan Gelap di Latar Belakang Potret

Untuk menciptakan bayangan besar subjek potret pada dinding di latar belakang, saya menembakkan flash pada full output. Cakupan flash ditetapkan ke 105mm pada sisi telefoto untuk menerpakan cahaya yang kuat pada subjek. Selain itu, untuk memproduksi hasil yang mirip dengan kemiringan cahaya matahari secara langsung, saya menyiapkan unit Speedlite pada sudut 45° secara diagonal di atas tema utama, lalu menembakkannya melalui wireless control (kontrol nirkabel). Hasil bayangan yang tercipta, dipengaruhi oleh sumbu cahaya dan ketinggian flash, jadi curahkan perhatian ke posisi unit flash dan sesuaikan dengan kondisi sewaktu mengambil bidikan. Jika ingin menerpakan bayangan yang lebih besar, cukup dengan bergerak menjauhi subjek.

EOS 600D/ EF35mm f/2/ Manual exposure (1/200 det., f/11)/ ISO 100/ WB: Auto/ Flash: Nirkabel

Saran

  • Terpakan bayangan yang disengaja dengan menggunakan cahaya flash
  • Sesuaikan penampakan bayangan dengan mengubah posisi dan sudut flash

Pengaturan Wireless Flash

Flash mode: Manual flash/ Firing mode: Master flash (built-in flash, flash OFF) + Slave 1 (Speedlite 430EX II, 1/1)/ Flash angle: Slave 1 (Speedlite 430EX II): 105mm

Kondisi Pemotretan

Saya minta subjek berdiri membelakangi dinding ketika mengambil bidikan ini. Untuk menciptakan impresi yang lebih dramatis dengan menggunakan dinding dan unit flash, saya menembakkan flash pada full output untuk melontarkan bayangan di dinding. Jarak subjek dan dinding sekitar 0,4m.

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

A: Slave 1

B: Kira-kira 3m

C: Kira-kira 3m

D: Master flash (OFF)

Menangkap Cairan Secara Memikat dengan Cahaya Tembus

Dengan menggunakan bounce flash yang berasal dari belakang subjek akan membantu menyempurnakan warna cairan ketika cahaya menembus melintasinya. Saya memanfaatkan Speedlite Transmitter ST-E2 untuk mencegah sinyal flash master terpantulkan pada gelas-gelas.

EOS 60D/ EF-S60mm f/2.8 Macro USM/ Manual exposure (1/60 det., f/5.6)/ ISO 100/ WB: Auto/ Flash: Nirkabel

Saran

  • Sempurnakan warna cairan dengan cahaya tembus
  • Cegah pantulan cahaya dari subjek dengan menggunakan bounce flash

Pengaturan Wireless Flash

Flash mode: Manual flash/ Firing mode: Master flash (Speedlite Transmitter ST-E2) + Slave 1 (Speedlite 580EX II, 1/4)/ Flash angle: Slave 1 (Speedlite 580EX II): 24mm

Kondisi Pemotretan

Saya menempatkan beberapa gelas yang saling berdampingan, masing-masing diisi cairan dengan warna berbeda. Warna-warna akan tampak membosankan kalau flash tidak ditembakkan. Untuk menekankan warna-warna yang jelas, saya melambungkan flash dari dinding di belakang gelas agar cahayanya menembus gelas-gelas itu.

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

A: Kira-kira 0,8m

B: Slave 1

C: Master flash (OFF)

D: Kira-kira 0,3m

E: Kira-kira 0,9m

Koji Ueda

Lahir di Hiroshima tahun 1982, Ueda mengawali kariernya sebagai asisten fotografer Shinichi Hanawa. Kemudian, ia menjadi fotografer freelance dan sekarang aktif dalam beragam luas pekerjaan, dari majalah hingga iklan seraya memotret berbagai kota dan lanskap di seluruh dunia. Ia juga seorang penulis dan penceramah pada berbagai ceramah dan lokakarya fotografi.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami