Diselenggarakan pada hari Jumat, 11 Oktober 2019, Temu Kangen Alumni Canon PhotoMarathon Asia Championship (CPMC) menyatukan empat angkatan alumni CPMC dari berbagai kawasan di Asia. Peserta, termasuk tamu undangan alumni, mengenang kembali pengalaman CPMC pada lintasan foto Marina Barrage, lengkap dengan berbagai tantangan foto.
Keluarga fotografi terbesar Canon Asia, berkumpul lagi.
Temu kangen alumni Canon PhotoMarathon Asia Championship (CPMC) edisi 2019 lebih besar daripada yang sebelumnya.
Seperti pada tahun 2018, para peserta terbang dari enam wilayah di Asia untuk berkumpul di Singapura. Namun demikian, temu kangen tahun ini mengumpulkan sekitar 60 anggota alumni dan tamu undangan, dua kali lipat lebih banyak daripada tahun lalu, dan mencerminkan keluarga fotografi yang semakin berkembang.
Hari pertemuan itu dimulai pada pk 14.30 di kantor pusat Canon Asia, dan area penerimaan tamu Canon Imaging Academy dipenuhi wajah yang serba-bergembira, saling peluk sana-sini, dan obrolan menyenangkan.
EOS-1D X Mark II notebooks dan decal serta lanyard khusus Canon PhotoMarathon Asia tampak di antara berbagai cendera mata yang diterima oleh para peserta CPMC.
Marina Barrage: Tempat yang sarat panorama indah
Keluarga alumni CPMC adalah suatu keluarga yang terikat oleh perjalanan, penjelajahan dan pemotretan berbagai tempat baru secara bersama-sama. Sebagai penghormatan yang tepat untuk itu, reuni tahun ini membawa para peserta pada lintasan foto mini di Marina Barrage (Versi Inggris), daerah perkotaan pertama Singapura yang terletak di jantung kota, di dekat bangunan ikonik seperti Marina Bay Sands dan Gardens by the Bay.
Acara terkait PhotoMarathon tidak akan lengkap tanpa tantangan foto, dan pada hari itu, ada dua tantangan. Tantangan foto pertama adalah foto paling kreatif yang diambil pada hari itu. Tantangan foto utama, dan untuk ini, para peserta diberi waktu satu minggu untuk mengedit dan menyerahkan hingga dua foto, yang bertema “CPMC Alumni”, dan pemenangnya akan menerima printer foto SELPHY CP1300.
Selama satu jam tur berpemandu berkeliling Marina Barrage dan galeri yang dilakukan oleh staf di fasilitas ini, para peserta tidak bisa menampik untuk memotret sekian banyak pameran yang memesona, termasuk instalasi karya seni yang terbuat dari bahan daur ulang.
Namun demikian, puncak acara hari itu terjadi di atas atap, lengkap dengan pemandangan 360 derajat cakrawala kota Singapura yang mencengangkan. Di sana, para peserta diberi waktu bebas selama 1,5 jam untuk bersantai dan mengambil gambar.
Canon telah mengatur untuk menghadirkan dua model,. sehingga siapa pun yang ingin mengasah keterampilannya dalam fotografi potret wajah—dan memang banyak yang memanfaatkan kesempatan ini secara antusias.
Foto oleh: Magnitudo Kong (CPMC 2016)
“Acaranya seperti sekolah fotografi yang besar”
Setiap peserta CPMC yang kami mewawancarai untuk SNAPSHOT, pasti bicara hal yang menyenangkan mengenai ikatan dan persahabatan yang terjalin saat angkatan mereka berada di Jepang. Di Marina Barrage, rasa kebersamaan tampak sangat jelas saat para peserta diamati:
- Saling bertukar saran tentang fotografi: Dari sudut mana membidiknya? Bagaimana cara membingkainya agar terlihat lebih baik?
- Melangsungkan diskusi serius mengenai perlengkapan: EVF atau OVF? Miliki EOS R sekarang, atau tahan dulu dan menunggu?
- Saling menolong, memegangkan lampu kilat, dan saling bertindak sebagai asisten kamera antara satu peserta dengan lainnya
- Berbagi lensa, adaptor dudukan, pemicu, dan perlengkapan lain sehingga peserta lain dapat mencoba lensa baru seperti RF28-70mm f/2L USM.
Di sela-sela waktu, para peserta juga meluangkan waktu, duduk santai dan saling menikmati suasana pertemanan serta pemandangan di sekeliling mereka.
Archit Prajapati (CPMC 2018) menggambarkannya seperti “sekolah fotografi besar”, yang menjadi alasan baginya untuk menyambut gembira acara temu kangen ini. “Saya selalu belajar banyak bilamana kami bertemu.”
Menyatukan para peserta dari angkatan CPMC yang berbeda-beda
Ini merupakan kesempatan yang langka bagi berbagai angkatan berbeda untuk saling bertemu, acara temu kangen alumni CPMC ini juga merupakan kesempatan untuk bertemu kawan baru dan menjalin ikatan baru.
Foto oleh: Aisyah Nuri Asmady (putri Asmady Ahmad, CPMC 2017)
Pemenang, Tantangan Foto Utama, Temu Kangen Alumni CPMC 2019
Tema: Alumni CPMC
Acara ini juga mengilhami setidaknya satu orang yang berupaya mengumpulkan alumni CPMC dari berbagai angkatan di wilayah mereka sendiri. Latrell Lee (CPMC 2017) terpicu oleh pertanyaan yang sederhana dari instruktur fotografi CPMC, Goto Aki di tahun 2017 yang lalu: “Apakah Anda tahu juara tahun lalu dari Hong Kong?”
Latrell tidak mengenalnya, tetapi pertanyaan itu mengilhaminya untuk mengambil inisiatif membangun komunitas alumni CPMC di Hong Kong. Melalui media sosial, dia menemukannya dan menghubungi juara Hong Kong untuk CPM tahun berikutnya, yaitu, Herman Chow (CPMC 2018). Mereka pertama kali bertemu di CPM Singapura pada tahun 2018, dan langsung akrab. Mereka juga memutuskan untuk hadir di acara kumpul-kumpul pada tahun ini. (Sayang sekali, perwakilan Hong Kong untuk CPMC 2019 Hong Kong tidak dapat bergabung dengan mereka tahun ini.)
Mereka menyambut gembira acara temu kangen di waktu mendatang dengan alumni CPMC lainnya di Hong Kong.
Mengilhami generasi berikutnya
Ada beberapa anggota alumni yang membawa keluarga mereka sebagai tamu, dan tampak jelas, betapa seorang fotografer di keluarga dapat mengilhami generasi berikutnya.
Salah satu keluarga tersebut adalah pemenang sebanyak tiga kali dalam ajang Canon PhotoMarathon (CPM) Malaysia, Asmady Ahmad (CPMC 2017, tengah). Putrinya Aisyah (kiri), usia 14 tahun, mulai memotret pada usia 7 tahun, terinspirasi oleh ayahnya yang sering membawanya dan saudara kandungnya pergi memotret. Alih-alih “dikuliahi tentang fotografi”, sang ayah menyemangati mereka untuk melakukan kesalahan dan belajar dari pengalaman. Putrinya berpendapat bahwa gaya mengajar seperti ini memotivasi hasratnya untuk fotografi. Suatu motivasi dan pementoran yang memang luar biasa, karena sang putri tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga memenangkan CPM pertamanya pada tahun 2016 saat berusia 10 tahun, dan belum lama ini muncul sebagai salah satu dari pemenang dalam Kategori Yunior Canon PhotoMarathon Malaysia 2018.
Aisyah dan abangnya bukan satu-satunya generasi kedua anggota alumni CPMC yang hadir pada hari itu. Ada juga anak usia lima tahun, Joel Ling (kanan bawah), putranya Steve Ling (CPMC 2017) yang berlarian ke sana-sini sambil membawa kamera tua EOS 40D milik ayahnya, menjepret berbagai pemandangan layaknya fotografer profesional.
Foto oleh Steve Ling (CPMC 2017)
Menyaksikan mereka, seperti mengintip sekilas ke masa depan. Semua peserta pasti menyambut gembira hari temu kangen alumni CPMC ini.
Masih banyak lagi reuni dan kejutan di “home base”
Setelah mengabadikan keindahan senja di atas kota Singapura, kini waktunya kembali ke kantor pusat Canon Asia, dan di sana sudah menanti hidangan santap malam yang serba lezat dan kejutan lainnya.
Keluarga di Jepang
Kejutan pertama adalah panggilan video yang tidak disangka-sangka dengan Goto Aki, yang selama ini menjadi mentor untuk semua angkatan CPMC sejak tahun 2016. Goto-san juga punya kejutan tamu undangannya sendiri: Putranya yang masih kecil, mendekap ayahnya saat sang ayah mengobrol dengan para anggota alumni CPMC. Hal itu sungguh merupakan kenangan yang menghangatkan hati, mengingatkan bahwa keluarga CPMC juga menjangkau keluarga di Jepang.
Kesempatan baru bagi alumni CPMC
Kejutan kedua adalah pengumuman yang disampaikan oleh perwakilan Canon Asia dan “big brother” residen CPMC, Evan Cheung. Ia mengundang semua alumni CPMC untuk bersaing menjadi kru media resmi CPMC 2020. Mereka berharap paling tidak ada satu anggota kru yang merupakan alumni CPMC. Selama bertahun-tahun, Canon PhotoMarathon telah menjadi landasan pacu yang istimewa untuk karier dari sekian banyak fotografer, dan kesempatan menjadi kru media resmi CPMC hanya salah satu dari sekian banyak peluang yang Canon cari untuk menciptakan suatu platform bagi para peserta CPMC untuk tumbuh dan berkembang.
Setelah pengumuman disampaikan, selanjutnya diumumkan pemenang tantangan foto pertama dan penyerahan hadiah.
Hadiah Pertama: Adhitiya Wibhawa
Hadiah Kedua: Erwin Sajudi
Hadiah Ketiga: Steve Ling
Pemenang hadiah pertama, Adhitiya Wibhawa (CPMC 2017) diberi hadiah EOS 5D Mark IV miniatur oleh Hector Niam, Retail and Pro Support Manager di Canon Asia.
Tidak terasa, tahu-tahu sudah pukul 9 malam. Temu Kangen Alumni CPMC hampir usai, tetapi jelas bukan akhir dari semangat kekeluargaan CPMC—dan dampak CPMC pada kehidupan para peserta, entah dari segi pertemuan, siapa yang mereka jumpai, betapa fotografi dan pandangan hidup mereka telah berubah, dan yang pasti, terdapat berbagai kesempatan yang terbuka bagi mereka. Para peserta menanti dan menyambut apa pun yang akan terjadi di tahun depan.
---
Ingin menjadi bagian dari keluarga alumni CPMC? Langkah 1: Bergabung dengan Canon PhotoMarathon terdekat di tempat Anda. Juara keseluruhan dari masing-masing Canon Canon PhotoMarathon lokal berkesempatan untuk mengikuti Canon PhotoMarathon Asia Championship. Ikuti terus pengumuman dari kantor Canon di tempat Anda untuk detail selengkapnya!
Bookmark ini: Lokasi Resmi Canon PhotoMarathon (Versi Inggris)
Cari tahu selengkapnya mengenai lensa CPMC 2019 dalam artikel:
CPMC 2019: Mengabadikan Kereta Api Berderu di Negeri Gunung Fuji
CPMC 2019: Melalui Sepasang Mata GOTO AKI
CPMC 2019: Mengenal lebih dekat Pemenang Hadiah Pertama, Mohd Safuan
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!