Seperti apakah Canon PhotoMarathon Championship 2019 (CPMC2019) tahun ini? Apa yang menonjol tentang para pemenang tahun ini, dan apakah ada saran untuk para peserta mendatang? GOTO AKI, yang sudah menjadi instruktur fotografi dan mentor bagi 4 kelompok peserta CPMC, berbagi kesan-kesannya.
“Semua gambar dibidik menggunakan EOS R atau EOS RP”
Bulan Maret adalah tanda dimulainya musim Canon PhotoMarathon Asia Championship (CPMC), dan saat CPMC2019 digelar, saya sangat gembira. Ini adalah tahun ke-4 bagi saya sebagai instruktur, dan saya tidak sabar untuk mengetahui seperti apa para peserta tahun ini, dan jenis gambar yang akan saya lihat.
16 juara utama dari berbagai ajang Canon PhotoMarathons di seluruh Asia, tiba di Tokyo pada 18 Maret 2019. Pada malam pertama, kami saling memperkenalkan diri. Semuanya tampak siap bertarung seperti biasa, sampai waktu briefing, Evan, koordinator CPMC dari Canon Singapore, mengumumkan sesuatu yang tidak terduga: Semua foto akan dibidik menggunakan EOS R atau EOS RP.
Wajah para peserta yang tampak terkejut, segera berubah menjadi suatu antisipasi: Canon telah menyiapkan bodi kamera dan adaptor dudukan EOS R dan EOS RP untuk dipinjamkan kepada para peserta, berikut lensa RF50mm f/1.2L USM bagi pengguna EOS R yang ada. Para peserta mulai mengutak-atik kamera, dan menghabiskan sisa malam untuk menguasai berbagai fitur dan menyesuaikan pengaturan.
Sedangkan saya, langsung ke kamar dan menghafalkan nama para peserta, sampai tertidur. Petualangan baru saja dimulai.
Bodi kamera dan adaptor dudukan EOS R dan EOS RP serta lensa RF50mm f/1.2L USM sudah siap tersedia untuk dipinjamkan kepada para peserta…
…Dan para peserta tampak ingin sekali mencoba perlengkapan baru.
Ke Shizuoka!
Pada hari kedua, kami berangkat ke Prefektur Shizuoka, tahap di mana juara kami akan ditentukan. Ini merupakan awal dari perjalanan 9 hari, yang akan membawa kami melihat Gunung Fuji, kereta api Shinkansen dan kereta api uap, kuil, pemandangan Semenanjung Izu pada larut senja, pantai unik Izu GeoPark, Air Terjun Shiraito (situs Warisan Dunia), dan perkebunan yang menghasilkan teh yang sangat terkenal di Shizuoka.
CPMC tahun ini punya acara khusus lainnya. Fotografi Rel Kereta Api Hirokazu Nagane, salah satu fotografer kereta api ulung di Jepang, sudah diundang untuk bergabung dengan kami sebagai instruktur tamu selama beberapa hari. Para peserta terperangah menyaksikan tayangan slide dari karya fotografer ini, yang menunjukkan cara menangkap cahaya yang mengagumkan serta perhatiannya terhadap hal yang sepele.
Lihat sendiri sebagian gambar karyanya dan saran pemotretan dari Hirokazu Nagane dalam sejumlah artikel ini:
Cara Menangkap Bidikan Mengesankan pada Kereta Api yang Melaju dengan Pemotretan Beruntun
Saran Profesional untuk Memotret dengan Tripod
Para peserta berangkat naik bis.
Nagane-san, di tengah foto ini.
Sungguh menarik mengamati cara para peserta membidik sewaktu tantangan bertema.
Kesan-kesan mengenai 3 pemenang utama
Mohd Safuan, yang menjadi juara, selalu tampak rileks dan kalem. Dia akan secara dekat mengamati pemandangan dan subjeknya sebelum membidik, dan banyak cara yang menambahkan variasi ke bidikannya. Mendekati subjek, menjauhinya, melakukan zoom pada bagian tertentu, menangkap seluruh subjek dalam bingkai, dan banyak lagi.
Mohd Safuan
Salah satu karya Mohd Safuan
EOS R/ EF100mm f/2.8L Macro IS USM/ FL: 100mm/ Manual exposure (f/10, 1/1000 det., EV+0,7)/ ISO 800/ WB: Manual
Lokasi: Ryuganbuchi
Ketahui selengkapnya mengenai perjalanan fotografi Mohd Safuan dan kisah di balik sebagian karyanya, termasuk yang ini, dalam artikel ini.
William Leung, yang menyabet gelar juara ke-2, kerap tampak membidik sendirian, menjauh dari yang lainnya. Dia sangat unggul mengamati cahaya dan bayangan, serta memiliki keterampilan menempatkan beberapa subjek dalam bingkai yang sama dengan cara yang memikat.
William Leung
Salah satu karya William
EOS R/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 107mm (171,2mm pada kesetaraan film 35mm)/Shutter-priority AE (f/10, 1/500 det., EV-0,67)/ ISO 200/ WB: Auto
Lokasi: Pantai Otago
Sedangkan, Luke Singson, pemenang hadiah ketiga, sangat berani menggunakan cahaya dan bayangan. Dia memiliki kesabaran yang mengagumkan untuk subjeknya.
Luke Singson
Salah satu karya Luke
EOS R/ RF50mm f/1.2L USM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/1,4, 1/800 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Lokasi: Kuil Kunozan Toshogu
Banyak karya istimewa, tetapi fokus merupakan kelemahan umum
Juga ada karya istimewa dari peserta lain yang tidak masuk tiga teratas. Satu hal yang saya sangat sesali adalah, begitu banyak bidikan yang tidak terfokus tajam sebagaimana seharusnya.
Apabila Anda memenangi CPMC, bidikan Anda tidak hanya ditampilkan online, tetapi juga ada kesempatan untuk memajang cetakan foto dalam ukuran besar. Dan, apabila hal itu terjadi, ini akan sangat kentara kalau tidak fokus.
Hal ini tidak masalah kalau pada kamera, atau pada layar tampilan besar yang dihubungkan ke komputer, tetapi setiap orang seharusnya memperbesar bidikannya apabila meninjaunya kembali untuk membuat fokus yang jitu. EOS R dan EOS RP, keduanya memiliki EVF yang memungkinkan Anda mengecek fokus secara jelas, bahkan pada hari yang terang benderang, jadi sebaiknya ini dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Anda mungkin juga tertarik untuk membaca:
Dasar-Dasar Kamera #8: Menetapkan Fokus
Tidak Sabar Menunggu Untuk Mencoba 8 Fitur Pemfokusan EOS R
Mempererat Ikatan
CPMC bukan sekadar perlombaan, tetapi juga suatu kesempatan untuk saling bertukar budaya. Kami bergembira ria bersama, menjelajahi berbagai tempat, dan berbelanja. Setelah separuh perjalanan, kami semua memiliki ikatan dan menjadi keluarga.
Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan apresiasi saya kepada semua peserta yang saling menghormati, tepat waktu, dan membuat seluruh tur ini menyenangkan. Terima kasih telah datang di Jepang.
Ketahui selengkapnya mengenai penggalan ajang CPMC terdahulu dalam:
Menelusuri Lensa yang Berbeda-beda: Wawancara dengan Pemenang CPMC 2018
Laporan Kejuaraan Canon PhotoMarathon Asia: Bertarung untuk merebut Tempat Terhormat dalam Babak Akhir di Jepang!
Untuk saran dan nasihat dari GOTO AKI, baca yang berikut ini:
Apa yang Diperlukan untuk Memamerkan Karya Fotografis Anda
4 Kunci Membidik Lanskap Menjelang Fajar
Cara Memotret Gambar Lampu Hiasan nan Membuai
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Lahir pada tahun 1972 di Prefektur Kanagawa dan lulus dari Sophia University serta Tokyo College of Photography. Goto menerbitkan koleksi karya foto yang berjudul "LAND ESCAPES" dan juga terlibat secara aktif dalam pembuatan karya seperti “water silence” suatu instalasi yang menggabungkan foto dengan video.