Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

ang Tidak Anda Ketahui Tentang Fungsi Tilt pada Lensa Tilt-Shift

2020-12-25
3
5.85 k
Dalam artikel ini:

Sebelumnya, kita sudah belajar tentang fungsi shift (geser) pada lensa tilt-shift (geser-miring). Dalam artikel ini, kita akan belajar lebih lanjut mengenai fungsi tilt (miring), dan bagaimana efek optiknya yang unik, berguna di sekian banyak genre fotografi, bukan hanya untuk tujuan praktis, tetapi juga untuk ekspresi kreatif yang lebih hebat.


Memiringkan dan menggeser lensa adalah teknik standar pada kamera format besar. Pada kamera ini, lensa dihubungkan ke kamera dengan ‘bellows’ (penyesuai). Namun demikian, tidak banyak sistem kamera DSLR atau mirrorless yang memiliki jajaran lensa tilt-shift. Sistem EOS Canon adalah salah satu dari segelintir sistem langka yang melakukan dan membanggakan jajaran paling lengkap untuk kamera full-frame dengan lima lensa dudukan EF tilt-shift pada panjang fokus 17mm, 24mm, 50mm, 90mm dan 135mm.

Lensa tilt-shift pada umumnya merupakan lensa fokus manual, tetapi lensa Canon memiliki kontrol aperture otomatis sehingga membuatnya kompatibel dengan mode pemotretan pencahayaan otomatis. Lensa ini juga dapat digunakan pada kamera sistem EOS R melalui adaptor dudukan EF-EOS R.

 

Bagaimana cara kerja fungsi tilt?

Fungsi tilt dari lensa tilt-shift mengubah sudut lensa, sehingga Anda dapat mengubah sudut bidang fokus secara relatif pada sensor gambar.

Untuk memahami cara kerjanya, mari kita pahami terlebih dulu mengenai sejumlah prinsip di balik efek tilt (miring) ini.


Penggunaan awal fungsi tilt (miring): Deep focus pada pemandangan dengan kedalaman

Banyak orang mengira bahwa pemfokusan terjadi pada satu titik. Padahal, pemfokusan itu terjadi pada suatu bidang. Dengan kata lain, apa pun yang berjarak sama dari lensa ke suatu titik fokus tertentu, akan berada dalam fokus.

Pada lensa konvensional, bidang fokus paralel dengan bidang gambar (sensor gambar kamera). Bagian pemandangan yang berada di depan atau di belakang bidang fokus, secara bertahap semakin jatuh dan semakin tidak fokus kalau jaraknya semakin jauh. Bagian pemandangan yang tampak berada dalam fokus adalah apa yang kita kenal sebagai depth of field, yang bisa ditingkatkan dengan mempersempit aperture sehingga semakin banyak bagian subjek yang berada dalam fokus.


Segarkan kembali hal ini, baca:
[Pelajaran 3] Belajar mengenai Aperture (Bukaan Diafragma)

 

Bidang fokus (normal)

Bidang fokus (fungsi tilt)


Namun demikian, untuk subjek yang memiliki banyak kedalaman, Anda harus menggunakan aperture yang sangat sempit, yang juga mengandung banyak risiko:
- Difraksi, yang merusak kualitas gambar
- Kecepatan ISO yang lebih tinggi dan noise gambar yang lebih banyak akibat cahaya yang memasuki lensa hanya sedikit

Fungsi tilt pada lensa tilt-shift menyelesaikan masalah ini dengan memungkinkan Anda menyesuaikan sudut bidang fokus yang relatif pada bidang gambar, persis seperti diagram di atas. Hal ini secara efektif memungkinkan berbagai hal yang terletak di sepanjang kedalaman (depan hingga ke belakang) pemandangan, ditangkap sepenuhnya dalam fokus.

Lensa tilt-shift dimiringkan


Lensa TS-E Canon dilengkapi dengan sistem TS rotating, yang memungkinkannya untuk memiringkan lensa ke arah mana pun. Rentang kemiringan lensa adalah sebagai berikut:
- TS-E17mm f/4L: ±6.5°
- TS-E 24mm f/3.5L II, TS-E50mm f/2.8L Macro: ±8.5°
- TS-E90mm f/2.8L Macro, Canon TS-E135mm f/4L Macro: ±10°

 

Kita dapat menggunakan fungsi tilt (miring) untuk pemandangan jenis apa saja?


Pemandangan 1: Menempatkan pemandangan lanskap yang dalam berada dalam fokus

Perbukitan sepenuhnya dalam fokus

TS-E50mm f/2.8L Macro / FL: 50mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/2000 det.)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Berapa banyak bukit yang Anda lihat dalam gambar ini dari latar depan hingga ke latar belakang?

Seandainya kita membidik pemandangan di atas dengan lensa normal, bahkan aperture paling sempit pun tidak akan dapat menempatkan semua lereng sepenuhnya dalam fokus. Namun demikian, dengan menyesuaikan bidang fokus sehingga semua lereng berada dalam depth of field, membuat bidikan ini seluruhnya dalam fokus, dari depan hingga ke belakang, bahkan pada f/2.8. Bayangkan, betapa bergunanya alat ini untuk pemandangan, di mana Anda tidak ingin menggunakan kecepatan ISO yang terlalu tinggi, atau kecepatan rana yang terlalu lambat.

 

Pemandangan 2: Deep focus sewaktu fotografi close-up

Beberapa hidangan di atas meja

TS-E50mm f/2.8L Macro / FL: 50mm/ Manual exposure (f/11, 0,4 det.)/ ISO 100/ WB: Auto

Bidikan beberapa hidangan pada meja di atas merupakan sesuatu yang akan sering Anda lihat dalam menu restoran. Skenario seperti itu biasanya memerlukan pembidikan close-up, yang menghasilkan gambar dengan depth of field yang sangat dangkal. Dengan lensa konvensional, ini bisa menantang untuk mendapatkan segalanya dalam fokus. Tetapi, fungsi tilt (miring) membuatnya jauh lebih mudah—Anda tinggal menemukan sudut kemiringan yang tepat. Hal ini juga merupakan fungsi yang berguna untuk mencapai deep focus dalam fotografi produk tanpa harus melakukan focus stacking.

 

Bagaimana memperkirakan posisi bidang fokus?


Kita tidak dapat melihat bidang fokus apabila menggunakan fungsi tilt (miring), tetapi berikut ini adalah cara untuk memvisualisasikannya.

Bayangkan dua bidang: satu paralel dengan permukaan lensa, dan satunya lagi paralel dengan sensor gambar. Bidang fokus memulai dari titik pertemuan dua bidang ini. Hal ini seyogianya membantu Anda untuk memperkirakan berapa kemiringan yang Anda perlukan untuk mendapatkan bidang fokus di tempat yang Anda inginkan.

 

“Reverse tilt”: Cara untuk menjadi kreatif dengan fokus selektif

Selain memastikan bahwa subjek dengan kedalaman berada sepenuhnya dalam fokus, fungsi tilt (miring) juga dapat digunakan dalam “reverse” (terbalik)—menempatkan segalanya selain subjek spesifik, di luar fokus. Ini adalah bentuk fokus selektif.

 

Cara mencapai reverse tilt (kemiringan terbalik)

Tempatkan bidang fokus sedemikian rupa, sehingga saling memotong dengan subjeknya. Hanya area dengan bidang fokus yang akan berada dalam fokus. Hal ini memungkinkan Anda lebih dapat mengontrol posisi area in-focus dan out-of-focus dibandingkan lensa aperture besar konvensional.

Bidang fokus selama fokus selektif

 

Pemandangan 3: Fokus selektif hanya pada bagian bingkai 

TS-E90mm f/2.8L Macro / FL: 90mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/640 det.)/ ISO 100/ WB: Auto

Pada lensa aperture besar konvensional, membidik dari jarak ini akan menghasilkan depth of field yang lebih besar, dan segalanya yang berada di kiri dan kanan Tokyo Tower, akan berada dalam fokus. Tetapi di sini, segala sesuatu, kecuali Tokyo Tower dan bangunan yang langsung berada di depannya, akan berada di luar fokus. Efek ini unik pada lensa tilt-shift.

 

Pemandangan 4: Efek Miniatur

Persimpangan dikelilingi oleh bangunan

TS-E135mm f/4L Macro / FL: 135mm/ Manual exposure (f/4, 1/1250 det.)/ ISO 100/ WB: Auto

Tidak asing lagi, bukan? Ini adalah ‘efek miniatur’ semula yang secara optik dicapai oleh lensa tilt-shift dengan menyesuaikan bidang fokus sehingga saling berpotongan. Secara digital, ‘Miniature Effect’ Creative filter menciptakan kembali efek ini, tetapi keleluasaan Anda berkurang untuk menyesuaikan bidang dalam fokus.

Fakta menyenangkan: Model miniatur tidak terlihat seperti ini apabila Anda melihatnya. Namun demikian, apabila Anda memotret model miniatur tersebut, biasanya Anda harus membidiknya secara close-up yang menghasilkan depth of field yang sangat dangkal. “Efek miniatur” mendapatkan namanya karena ini mengingatkan orang tentang foto model miniatur yang pernah mereka lihat.

 

Kegunaan lain fungsi tilt

Selain contoh dalam artikel ini, fungsi tilt pada lensa tilt-shift memiliki banyak kegunaan lainnya. Lihat sejumlah contoh dalam video di bawah ini.


Portraiture


Videografi

 

Jajaran lensa tilt-shift Canon

 

TS-E17mm f/4L

TS-E24mm f/3.5L II

 

TS-E50mm f/2.8L Macro

TS-E90mm f/2.8L Macro

 

TS-E135mm f/4L Macro

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

artikel terkait

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami