Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Fungsi Kamera yang Berguna untuk Menangkap Bentangan Malam yang Berbeda

2018-01-04
5
5.48 k
Dalam artikel ini:

Anda sangat gemar memotret pemandangan kota saat malam hari, tetapi mencari pendekatan yang baru? Berikut ini ada dua fungsi kamera yang akan membantu Anda meluaskan berbagai kemungkinan kreatif—fitur Multiple Exposure (Multi-Pencahayaan) dan Multi shot Noise Reduction (Pengurangan Noise Multi-Bidik). Contoh foto dari EOS 6D Mark II. (Dilaporkan oleh Yuta Nakamura)

Fotografi malam

 

Teknik 01: Gunakan fungsi Multiple Exposure untuk memberikan polesan akhir yang ajaib pada gambar kota saat malam

Fotografi malam—beberapa pencahayaan dengan lingkaran bokeh.

EOS 6D Mark II/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 121mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1 det., EV-0,3)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Menciptakan lapisan cahaya yang didefokus dengan fitur Multiple Exposure

Memotret kota pada malam hari, dengan segala macam cahaya dan getarannya yang bergelora, bisa menyenangkan, khususnya jika Anda memiliki kamera yang dilengkapi sensor CMOS full-frame seperti EOS 6D Mark II dan EOS 5D Mark IV. Gambar dalam artikel ini difoto dengan EOS 6D Mark II, yang mereproduksi gradasi warna secara istimewa dan kemampuannya yang layak dibanggakan dalam menggambarkan detail halus dengan 26,2 megapiksel yang dimilikinya, menghasilkan foto pemandangan malam yang serba memukau.

Dengan kombinasi perlengkapan yang baik, landasan yang kokoh dalam dasar-dasar kamera dan, tentu saja, pengalaman, Anda bisa menghasilkan sejumlah bidikan yang istimewa dengan cara yang biasa Anda lakukan. Namun, seandainya Anda ingin mencoba cara pemotretan yang berbeda, mungkin Anda bisa melapiskan beberapa gambar menjadi satu foto dalam beberapa pencahayaan. Tak ada salahnya dicoba, bukan? Dengan melakukan ini ketika memotret bentangan malam, Anda dapat menyajikan cahaya lampu dalam cara yang membuatnya terlihat ajaib.

Salah satu cara untuk menciptakan beberapa pencahayaan yaitu, mengambil beberapa bidikan, kemudian menggunakan perangkat lunak penyuntingan gambar untuk memadukannya. Namun demikian, sebagian kamera Canon memiliki fungsi Multiple Exposure (Beberapa Pencahayaan) yang bisa Anda gunakan untuk menggabungkan bidikan dalam kamera*. Yang Anda perlukan hanyalah menentukan jumlah bidikan untuk dikombinasikan, kemudian tekan tombol rana sebanyak jumlah yang sama dengan jumlah bidikan. Anda bisa memantau kemajuan penggabungan setiap pencahayaan yang diambil, dan saya anjurkan Anda menggunakan tripod untuk membidik, agar memastikan bahwa semua foto tetap sejajar.
*Termasuk EOS-1D X Mark II, EOS 5D Mark IV, EOS 5DS/5DS R, EOS 6D, EOS 6D Mark II, EOS 7D Mark II, dan EOS 80D. (Informasi ini benar adanya pada tanggal publikasi artikel ini).

 

Mengaktifkan fungsi Multiple Exposures dari menu pemotretan

Anda dapat menetapkan fungsi Multiple Exposures dari menu pemotretan. Untuk pengaturan, pilih 'Additive' jika Anda menyusun lapisan pencahayaan yang diambil pada sejumlah lokasi berbeda. Jika melapiskan pencahayaan yang diambil pada lokasi yang sama, pilih 'Average'.

Apabila menggunakan 'Additive', gambar akan menjadi lebih cerah saat Anda meningkatkan jumlah lapisan foto, jadi Anda harus menerapkan kompensasi negatif yang sesuai sewaktu pemotretan. Lihat di bawah untuk mendapatkan sebagian pengaturan kompensasi yang direkomendasikan berdasarkan jumlah gambar yang akan disusun berlapis-lapis.

 

Kompensasi pencahayaan yang direkomendasikan untuk jumlah pencahayaan yang akan dilapis-lapis.
2 pencahayaan: -1 stop
3 pencahayaan: -1,5 stop
4 pencahayaan: -2 stop

Layar menu EOS 6D Mark II

 

Menyesuaikan ukuran bokeh

Setelah menangkap pencahayaan pertama dengan kamera yang terfokus dengan sesuai, putar cincin fokus ke panjang fokus terpendek untuk mendefokus sumber cahaya untuk pencahayaan berikutnya. Jika lingkaran bokeh terlalu besar, gambar akan tampak terlalu ramai; jika terlalu kecil, tidak akan terlihat efeknya. Oleh karena itu, sebaiknya menyesuaikan posisi cincin fokus untuk menciptakan lingkaran bokeh ukuran sedang.

 

Lingkaran bokeh kecil

Multiple exposures (lingkaran bokeh kecil)

EOS 6D Mark II/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 106mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1,3 det., EV-0,3)/ ISO 100/ WB: Auto

Lingkaran bokeh besar

Multiple exposures (lingkaran bokeh besar)

EOS 6D Mark II/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 106mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1.6 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Coba ini: Gunakan multiple exposure (beberapa pencahayaan) untuk menangkap jejak cahaya dari mobil

Jika Anda ingin menangkap jejak cahaya dari kendaraan, saya sarankan Anda memotret dari jembatan penyeberangan jalan. Namun demikian, mungkin mobil-mobil tidak selalu lewat pada waktu yang tepat. Anda juga bisa meningkatkan gambar dengan jejak cahaya, menggunakan fungsi Multiple Exposures. Anda bisa membuat gambar akhir menjadi lebih dinamis dengan melapiskan banyak jejak cahaya dan menyusunnya pada seluruh komposisi Anda.

Jejak cahaya dengan beberapa pencahayaan

EOS 6D Mark II/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ Aperture-priority AE (f/11, 8 det., EV-0,7)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Jejak cahaya 1

EOS 6D Mark II/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ Aperture-priority AE (f/11, 8 det., EV-0,7)/ ISO 100/ WB: Auto

Jejak cahaya 2

EOS 6D Mark II/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ Aperture-priority AE (f/11, 8 det., EV-0,7)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Untuk menciptakan efek pan-focus dan memperlama waktu pencahayaan menurut panjang rentang jejak cahaya, saya menyempitkan aperture ke f/11. Gambar di bagian atas diciptakan dengan melapiskan dua pencahayaan di atas. Untuk kedua bidikan itu, saya menunggu sampai lampu lalu lintas menjadi hijau di jalan, lalu melepaskan rana saat deretan mobil melaju dan memasuki bingkai gambar.

 

Teknik 02: Menangkap bentangan malam yang serba indah dengan Multi Shot Noise Reduction

Fotografi malam Pilih—Multi Shot Noise Reduction

EOS 6D Mark II/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ Shutter priority AE (f/4.5, 1/20 det., EV-0,3)/ ISO 3200/ WB: Auto

 

Kurangi noise dengan Multi Shot Noise Reduction

Untuk mengambil foto bentangan malam yang bebas-noise dengan kecepatan ISO rendah, Anda harus menggunakan tripod. Namun demikian, memang sulit untuk membawa tripod sepanjang waktu. Ada kalanya Anda juga ingin membidik sambil memegang kamera, tetapi apabila Anda meningkatkan kecepatan ISO saat Anda mencoba menangkap foto yang stabil dengan goyangan kamera yang minimal, Anda akan menghasilkan gambar dengan noise.

Fungsi Multi Shot Noise Reduction adalah fitur yang berguna untuk situasi semacam itu. Kamera menangkap gambar secara beruntun dengan sekali menekan tombol rana, dan menghasilkan satu gambar dengan noise rendah dari semuanya, yang diproses pada kamera itu sendiri. Hal ini memungkinkan Anda melepaskan rana dengan yakin, bahkan untuk pemandangan malam yang sebelumnya Anda pertimbangkan untuk memotret sambil menggenggam kamera.

Layar menu EOS 6D Mark II

 

Menggunakan Multi Shot Noise Reduction untuk menghilangkan penampakan langit yang tidak merata

Gambar akan lebih rentan terhadap noise pada kecepatan ISO tinggi apabila kita melakukan pemotretan genggam pada bentangan malam. Noise semacam itu menjadi terlihat jelas apabila memotret secara normal. Namun demikian, efek ini berkurang jika Anda mengaktifkan noise reduction (pengurangan noise) pada kecepatan ISO tinggi. Dan jika Anda memilih opsi Multi Shot Noise Reduction, noise bisa dikurangi lebih banyak lagi. Perbedaannya tampak jelas apabila Anda memperbesar dan membandingkan bagian foto.

 

High ISO speed NR: Off (Mati)

Multi Shot Noise Reduction - Off

EOS 6D Mark II/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ Shutter priority AE (f/4.5, 1/20 det., EV-0,3)/ ISO 3200/ WB: Auto

 

High ISO speed NR: Standar

High ISO Noise Reduction - Standar

EOS 6D Mark II/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ Shutter priority AE (f/4.5, 1/20 det., EV-0,3)/ ISO 3200/ WB: Auto

 

Multi Shot Noise Reduction

Dengan Multi Shot Noise Reduction

EOS 6D Mark II/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ Shutter priority AE (f/4.5, 1/20 det., EV-0,3)/ ISO 3200/ WB: Auto

 

Saran untuk Komposisi: Gambar tampak datar jika tidak ada subjek di latar depan

Apabila Anda menambahkan kedalaman ke gambar yang sudah cukup luas dan lebar, foto akan menarik Anda ke dalam pemandangan. Untuk membuat agar gambar terlihat lebih dalam, cukup tempatkan subjek di latar depan sebagai aksentuasi. Dalam foto di bawah, gambar tampak datar, karena tidak ada elemen di sisi kanan.

Fotografi malam

EOS 6D Mark II/ EF16-35mm f/4L IS USM/ FL: 16mm/ Shutter priority AE (f/4, 1/20 det., EV-0,3)/ ISO 3200/ WB: Auto

 

Untuk saran lainnya mengenai memotret pada malam hari, bacalah:
Satu Lokasi, Dua Rupa: Nightscape Abstrak – Tenteram vs. Semarak
Fotografi Malam: Menyesuaikan Kontras untuk Gambar yang Terlihat Permai Bagaikan Lukisan
Fotografi Arsitektural #4: Memotret Bangunan di Malam Hari
Dalam Fokus: Fotografi Malam(Versi Inggris)

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Yuta Nakamura

Lahir di Kanagawa Prefecture pada tahun 1988. Sejak tahun 2010, dia telah bekerja sebagai fotografer nightscape, dan tidak hanya memotret berbagai lokasi nightscape yang terutama terdapat di area Tokyo, tapi juga di seluruh Jepang. Dia menjalankan situs informasi tentang berbagai lokasi nightscape, "Nightscape FAN"

http://yakei-fan.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami