Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Inspirations >> Photos & People In Focus: Menangkap Momen dengan Sistem EOS R.- Part1

EOS R: Menandai Tonggak Prestasi Fotografi Baru bersama Canon

2019-03-11
6
1.29 k
Dalam artikel ini:

Bagi Mark Anthony Lim, peluncuran EOS R bertepatan dengan pemilihan dirinya sebagai Canon Singapore EOS World Community Ambassador untuk 2018-2019 (Versi Inggris). Ini merupakan prestasi terbarunya dalam sepuluh tahun menjalin kasih dengan fotografi, yang dihiasi oleh sejumlah prestasi, seperti memenangkan penghargaan Best of Show (Open Category) di ajang Canon PhotoMarathon XIV Singapore 2016. Ia mencerminkan perjalanannya hingga sejauh ini, dan berbagi dengan kita sebagian karya bidikannya dengan EOS R.

 

Memicu penjiwaan seumur hidup

Minat saya dalam fotografi diawali saat saya masih mahasiswa di Filipina, tetapi saya tidak dapat menekuninya seperti yang saya inginkan, karena saya tidak memiliki perlengkapan sendiri. Semua itu berubah pada tahun 2010.

Tahun 2010 merupakan tahun yang memiliki arti yang signifikan bagi saya. Secara pribadi, tahun itu saya lulus dari universitas dan lulus ujian untuk perawat di Filipina. Tahun itu juga merupakan saat pertama kali saya memegang kamera DSLR, yang mengubah seluruh hidup saya.

Ini adalah kunjungan pertama saya ke Singapura. Sampai saat itu, yang saya ketahui hanyalah cara menggunakan kamera digital. Arahkan ke subjek dan bidik. Teman saya meminjamkan kamera miliknya, Canon EOS 500D dan mendorong saya untuk mencobanya. Ia juga mengajari saya mengenai fotografi pencahayaan lama di malam hari. Ini memberi saya sekilas pandang tentang apa yang dimaksudkan dengan pengaturan kecepatan dan bukaan diafragma (aperture), apa yang bisa dilakukan oleh berbagai fungsi pada DSLR, dan saya terperangah.

Saya menjadi termotivasi untuk belajar tentang fotografi setelahnya. Saya membaca banyak artikel secara online, dan juga bergabung dalam klub fotografi di kota kelahiran saya, dan di sana saya belajar banyak mengenai dasar-dasar fotografi dari para anggotanya.

 

Awal suatu hubungan jangka panjang dengan fotografi—dan dengan kamera Canon

Banyak anggota di klub fotografi ini yang juga merupakan pengguna Canon. Mereka mengajari saya tentang keuntungan kamera Canon bagi pemula, yang mengawali hubungan jangka panjang antara saya dengan kamera Canon. Saya tidak sanggup memiliki kamera sendiri pada waktu itu, tetapi saya membujuk dua abang saya yang berencana membeli kamera, untuk membeli DSLR Canon (EOS 550D dan EOS 600D), yang nantinya bisa saya pinjam.

Bahkan, sampai sekarang sesudah saya menggunakan berbagai kamera EOS Canon, yang berkisar dari level pemula hingga profesional, seperti EOS 5D Mark IV dan EOS R, saya masih menyukai semua kamera ini karena semuanya mudah digunakan dan hasil fotonya berkualitas tinggi.

Dan pada sekitar waktu itu saya menjadi tertarik dalam fotografi perjalanan, dan kerap melakukan perjalanan ke kota yang berbeda-beda di Filipina untuk memotret perayaan festival yang mereka selenggarakan. Saya menyukai fotografi yang tidak hanya membantu menghadirkan kembali kenangan suatu tempat, tetapi juga memungkinkan saya berbagi pengalaman dengan khalayak saya.

Interior sebuah gereja

EOS R/ EF16-35mm f/4L IS USM (EF-EOS R Mount Adapter)/ FL: 16mm / Manual exposure (f/6.3, 1/40 det.)/ ISO 800/ WB: Auto
Lokasi: Gereja Novena - Gereja Saint Alphonsus

Mengagumi arsitektur
Sebagai fotografer perjalanan, saya cenderung tertarik oleh lanskap, arsitektur dan bentangan laut. Semua itu khususnya membuat saya ingin sekali berkreasi dan menunjukkan kepada orang-orang, betapa indahnya dunia ini. Saya selalu terpesona oleh struktur interior gereja, dan saya mengagumi garis geometrik jenis arsitektur ini. Ini juga khususnya membuat saya terpikat sebagai penganut Katholik, karena itu juga yang selalu saya lihat dari gerbang pintu masuk gereja. Fitur Silent Shooting (Pemotretan Senyap) pada EOS R sungguh membantu untuk memotret di berbagai tempat suci, seperti ini.

 

Pencahayaan lama Marina Bay

EOS R/ EF16-35mm f/4L IS USM (EF-EOS R Mount Adapter)/ FL: 19mm/ Bulb (f/13/ 180 det.)/ ISO 200/ WB: Auto
Lokasi: Marina Bay

Suatu bidikan yang memiliki banyak arti
Marina Bay akan selalu menghuni tempat khusus dalam hati saya. Di sinilah saya memegang kamera DSLR pertama milik saya, dan di sini juga saya belajar tentang fotografi pencahayaan lama. Saya biasa mengambil gambar Marina Bay pada malam hari setiap kali saya mengunjungi Singapura. Saya melihat sejumlah bidikan Marina Bay sebagai ukuran kemajuan saya dalam fotografi pencahayaan lama.

 

Memenangkan Canon PhotoMarathon 2016

Akhirnya saya membeli kamera pertama saya, EOS 70D pada tahun 2014 dan itu membuat saya semakin senang belajar. Saya ikut perlombaan serta memenangkan sejumlah lomba foto yang berbeda-beda, dan sebagian dari foto saya dari perlombaan itu bahkan diterbitkan di berbagai surat kabar!

Saya terus belajar dan menjelajahi fotografi, bahkan ketika saya pindah ke Singapura untuk bekerja pada Desember 2015. Saya berpartisipasi dengan menggunakan EOS 7D, dan tidak disangka, saya memenangkan Best of Show – Open Category di ajang Canon PhotoMarathon XIV Singapore 2016. Hadiah yang saya dapatkan termasuk perjalanan ke Canon PhotoMarathon Asia Championship (disingkat CPMC) dan semua biaya ditanggung panitia, serta kamera full-frame, EOS 5D Mark IV, yang baru saja dirilis pada saat itu.

Secara nyata saya menggunakan EOS 5D Mark IV baru milik saya. Saya sudah memiliki EOS 70D hampir selama dua tahun, dan rasanya terlalu cepat untuk meningkatkan ke kamera profesional. Tetapi, saya melihatnya sebagai tantangan untuk meningkatkan fotografi saya ke jenjang berikutnya. Malahan, saya sangat semangat bahwa saya akan memotret dengan kamera EOS 5D Mark IV baru milik saya, hampir setiap hari.

Pria lansia dan mural di Chinatown

EOS R/ RF24-105mm f/4L USM/ FL: 105mm / Manual exposure (f/4, 1/40 det.)/ ISO 100/ WB: Auto
Lokasi: Chinatown

Sepenggal waktu
Saya selalu terpesona oleh kehidupan sehari-hari di suatu tempat tertentu. Saya menyukai cara mural ini tampak mencerminkan kisah seorang pria lansia di Chinatown di samping kanan. Secara sekilas, bidikan ini mungkin terlihat mudah diambilnya, tetapi sesungguhnya cukup sulit: Jika salah satu subjek bergerak menjauhi sebelum saya sempat membidik, kisahnya tidak akan lengkap. Yang membantu saya mendapatkan bidikan tersebut adalah kebiasaan saya untuk bersabar dan menunggu hingga saat yang sempurna serta quick AF EOS R.

 

CPMC 2017: Puncak perjalanan fotografi saya

Dengan EOS 5D Mark IV, saya ikut serta dalam Canon PhotoMarathon Asia Championship 2017, yang diadakan di Jepang. Itulah puncak perjalanan fotografi saya.
(Klik di sini untuk membaca lebih lanjut mengenai pengalaman CPMC dengan EOS 5D Mark IV (Versi Inggris))

Saya belajar banyak dari mentor kami, GOTO AKI, serta sesama peserta. Malahan, pada hari pertama CPMC 2017, Goto-san memperkenalkan saya ke salah satu teknik yang paling mencengangkan dalam seluruh perjalanan fotografi saya: Menggunakan ND filter di siang hari. Saya kagum oleh perbedaan yang bisa dibuatnya pada suatu bidikan hanya dengan subjek diam, selama terdapat gumpalan awan sempurna yang bergerak ke satu arah.

Yang saya alami selama CPMC 2017, tidak hanya melesatkan minat saya dalam fotografi, tetapi juga memotivasi saya untuk mengembangkan keterampilan saya, mencoba berbagai hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya, dan menjelajahi semua kemungkinan dengan kamera saya.

Saya juga menjadi yakin, bahwa untuk mengembangkan keterampilan fotografi, seseorang membutuhkan fotografer lainnya untuk inspirasi dan belajar darinya. Sewaktu saya membaca majalah fotografi dan artikel secara online, berlatih di waktu senggang, dan melakukan ulasan mandiri mengenai berbagai foto saya yang terdahulu dan nasihat dari teman dan sesama fotografer, juga merupakan bantuan yang sangat besar dalam meningkatkan keterampilan saya.

Marina Bay Sands dalam foto hitam-putih

EOS R/ RF24-105mm f/4L USM/ FL: 63mm / Manual exposure (f/5,6, 1/320 det.)/ ISO 100/ WB: Auto
Lokasi: Marina Bay Sands

Mencoba bentuk ekspresi baru
Fotografi hitam-putih adalah hal baru bagi saya. Ada suatu keindahan dalam kesederhanaan. Saya berpendapat, ada sejumlah foto yang memang bagus dalam hitam-putih, dan saya masih dalam proses menemukan keajaibannya. Menurut saya, saya perlu meminta nasihat tentang hal itu kepada para pakar!

 

Bidikan daun teratai mirip makro

EOS R/ RF24-105mm f/4L IS USM/FL: 101mm / Manual exposure (f/8, 1/250 det.)/ ISO 200/ WB: Auto
Lokasi: The Shoppes di Marina Bay Sands

Makro tak terduga
Bidikan yang tidak direncanakan ini diambil ketika saya sedang menunggu hujan reda dalam perjalanan menuju Gardens by the Bay. Saya sungguh gembira bahwa EOS R dan lensa RF24-105mm f/4L IS USM bisa menghasilkan foto mirip makro yang serba-istimewa seperti ini, bahkan tanpa dikrop.

 

Menjadi EOS World Community Ambassador

Saya pernah mengira bahwa fotografi hanya sekadar mengeklik tombol rana dan menyesuaikan pengaturan. Ternyata, saya menyadari bahwa bukan sekadar itu. Fotografi juga mengenai pembelajaran yang berkesinambungan, menyampaikan kisah memikat tentang kehidupan sehari-hari, menunjukkan keindahan dunia dan menjalin hubungan dengan para pemirsa. Fotografi adalah tentang berbagi dan menginspirasi orang lain yang saya harap bisa saya jangkau melalui fotografi saya.

Ditunjuk sebagai Canon EOS World Community Ambassador adalah kesempatan yang sangat bagus untuk menginspirasi lebih banyak orang. EOS R, secara kebetulan dirilis pada sekitar waktu yang sama saat saya mendapatkan hak istimewa untuk mengalaminya berkat adanya sejumlah acara dan kegiatan Canon. Kamera ini memiliki sejumlah fitur serba-hebat yang bisa berperan penting dalam tonggak prestasi fotografi saya berikutnya, dan saya pasti akan mempertimbangkan untuk membelinya demi meningkatkan keterampilan fotografi saya.

Klik di sini untuk membaca ulasan Mark secara mendalam tentang EOS R (Versi Inggris)

 

Ketahui selengkapnya tentang EOS R di:
Terobosan Kesempurnaan Optik dengan EOS R

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Mark Anthony Lim

Secara profesi, ia adalah seorang perawat, tetapi Mark juga memiliki hobi sebagai fotografer perjalanan yang senang menjelajahi berbagai cara untuk membuat hasil bidikannya berbeda, dan menginspirasi orang lain melalui foto karyanya. Ia memenangkan penghargaan Best of Show – Open Category dalam ajang Canon PhotoMarathon XIV Singapore 2016, berpartisipasi dalam Canon PhotoMarathon Asia Championship 2017, dan ditunjuk sebagai EOS World Community Ambassador 2018-2019 pada bulan Oktober 2018.

Blog: http://itravelbymaplrn.blogspot.com
Instagram: @maplrn

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami