Lensa FAQ #1: Apa yang dimaksudkan dengan Jarak Fokus Terdekat itu?
Serial ini mengupas segalanya tentang pertanyaan mengenai lensa yang Anda kira Anda telah mengetahuinya, padahal belum. Dalam artikel ini, kita akan mencermati satu spesifikasi lensa yang dapat Anda pertimbangkan apabila membeli lensa atau memilih lensa yang akan digunakan: Jarak fokus terdekat, juga dikenal sebagai jarak pemotretan minimal. (Dilaporkan oleh: Shirou Hagihara, Digital Camera Magazine)
Jarak fokus terdekat TIDAK sama dengan ‘working distance (jarak aktif)!
Banyak orang mengira bahwa jarak fokus terdekat dan jarak kerja lensa adalah hal yang sama. Memang konsepnya berkaitan, tetapi tidak sama!
Jarak fokus terdekat sebuah lensa (lihat A di bawah) mengacu ke jarak terpendek yang harus ada di antara subjek Anda dan permukaan sensor gambar (bidang fokus) agar lensa dapat memfokuskannya. Ini tidak terpengaruh oleh panjang lensa, dan tidak juga berubah meskipun Anda melakukan zoom pada lensa.
Kebalikannya, working distance (jarak aktif) merujuk ke jarak antara ujung depan lensa dan subjek.
Lensa yang memiliki jarak fokus sangat dekat memungkinkan Anda menghasilkan gambar dalam fokus yang tajam dengan jarak aktif yang lebih pendek.
Saran: Namun, pemotretan yang terlalu dekat, ada kerugiannya
Memang bagus kalau memiliki keleluasaan untuk membidik secara dekat subjek Anda, tetapi kalau terlalu dekat, kemungkinan tudung lensa serta bayangan lensa, tertangkap dalam bidikan Anda—tidak bagus untuk sebagian pemandangan pemotretan! Bertindaklah secara waspada. Jika lensa Anda tidak dilengkapi Macro Lites built-in, pertimbangkan untuk membelinya sebagai investasi Anda dalam lampu kilat yang didesain untuk fotografi makro.
Pahami hal ini: Kamera ringkas mungkin memiliki banyak spesifikasi, misalnya “1cm macro”. Hal ini mengacu ke jarak aktif lensa, bukan jarak fokus terdekat.
A: Jarak fokus terdekat
B: Jarak aktif
Dari mana jarak fokus terdekat diukur?
Kamera EOS Canon memiliki bidang fokus yang ditandai pada bodi kamera. Sensor gambar terletak di bawah tanda ini. Jarak fokus diukur dari tanda ini ke subjek. Jika lensa memiliki skala jarak, maka jarak terpendek yang diindikasikan pada skala, setara dengan jarak fokus terdekat.
Kapan jarak fokus terdekat menjadi hal yang penting?
- Apabila Anda melakukan bidikan makro
Pada banyak lensa makro, biasanya Anda harus mengatur jarak fokus terdekat untuk menghasilkan perbesaran maksimum. Tetapi, Anda tidak perlu harus selalu sangat dekat ke subjek, khususnya jika Anda membidik makhluk sensitif, seperti serangga.
Saran: Gunakan lensa telephoto macro (makro telefoto), misalnya EF180mm f/3.5L Macro USM (C.F.D: 0,45m) atau EF100mm f/2.8L Macro IS USM (C.F.D: 0,3m) untuk mencapai perbesaran seukuran aslinya, meskipun memotret dari jarak jauh.
- Apabila Anda ingin menciptakan bokeh
Memotret dengan kamera pada jarak yang lebih dekat ke subjek, akan menghasilkan depth-of-field yang lebih dangkal, yang membantu menciptakan latar belakang efek bokeh yang lebih kuat.
- Apabila Anda memotret di ruang yang sempit
Jika jarak fokus terdekatnya cukup besar, Anda harus mundur agak jauh untuk memfokuskan pada subjek Anda. Selain pembingkaian dan komposisi, Anda juga akan kesulitan untuk menggunakan lensa zoom telefoto seperti EF70-200mm f/4L IS II USM (C.F.D: 1,0m) untuk memotret seseorang yang duduk tepat di seberang meja Anda, di kafe yang kecil dan suasananya akrab.
Jarak fokus terdekat lensa Canon yang umumnya digunakan
RF24-105mm f/4L IS USM
Jarak fokus terdekat: 0,45m
RF35mm f/1.8 Macro IS STM
Jarak fokus terdekat: 0,17m
EF50mm f/1.8 STM
Jarak fokus terdekat: 0,35m
EF16-35mm f/4L IS USM
Jarak fokus terdekat: 0,23m
EF70-200mm f/4L IS II USM
Jarak fokus terdekat: 1,0m
EF100mm f/2.8L Macro IS USM
Jarak fokus terdekat: 0,3m
EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM
Jarak fokus terdekat: 0,85m
EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM
Jarak fokus terdekat: 0,25m
EF-M15-45mm f/3,5-6.3 IS STM
Jarak fokus terdekat: 0,25m
EF-M28mm f/3.5 Macro IS STM
Jarak fokus terdekat: 0,093m
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Lahir pada tahun 1959 di Yamanashi. Setelah lulus dari Nihon University, Hagihara ikut dalam peluncuran majalah fotografi, “Fukei Shashin”, tempat ia bekerja sebagai editor dan penerbit. Tak lama kemudian, ia berhenti bekerja dan menjadi fotografer freelance. Pada saat ini, Hagihara aktif dalam fotografi dan karya tulis yang berpusat pada lanskap alam. Ia adalah anggota Society of Scientific Photography (SSP).
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation