T&J Kamera: Apakah Menyusun Komposisi Lebih Mudah pada Kamera Mirrorless?
Kamera mirrorless EOS memiliki cakupan fokus otomatis (AF) yang lebih baik daripada AF viewfinder pada kamera EOS DSLR: fokus otomatisnya mencakup hampir seluruh area dan memberikan lebih banyak pilihan posisi AF. Bagaimana hal ini mengubah cara Anda mengoperasikan AF? Baca terus untuk mengetahuinya! (Dilaporkan oleh: Takashi Karaki, Digital Camera Magazine)
Cakupan AF yang lebih luas dan ketat selama pemotretan viewfinder
Apabila Anda membidik gambar diam melalui jendela bidik elektronik (EVF) pada kamera mirrorless EOS Canon, sistem fokus otomatis (AF) yang aktif adalah sistem AF Dual Pixel CMOS berbasis sensor gambar, di mana tiap piksel pada sensor gambar dapat melakukan pendeteksian fase selain menangkap cahaya untuk penggambaran. Hal ini membantu mencapai area AF yang mencakup hampir seluruh area gambar, serta lebih banyak posisi AF yang memungkinkan (contohnya, EOS R5 memiliki hingga 5.490 pilihan posisi).
Ini dibandingkan dengan sistem AF viewfinder pada kamera DSLR, di mana jumlah titik AF tetap dan cenderung terkonsentrasi di bagian tengah gambar.
Untuk detail lebih lanjut mengenai perbedaannya, bacalah:
Spesifikasi EOS R dan Kebolehannya
Titik fokus otomatis/Cakupan AF pada DSLR
(Contoh: EOS 5D Mark IV - 61 titik AF)
*Gambar hanya untuk tujuan ilustrasi
Titik fokus otomatis/Cakupan AF pada kamera mirrorless
(Contoh: EOS R5 - cakupan hingga 100% x 100%)
Cakupan AF yang sesungguhnya, tergantung pada model kamera dan lensa Anda. Pada sistem EOS R, hal ini bisa mencapai kurang-lebih 100% secara vertikal dan 88-100% (tergantung pada model kamera) secara horizontal dengan lensa yang kompatibel.
Bagaimana hal ini berlaku di lapangan? Pertimbangkan gambar langit saat senja berikut ini:
Dalam bidikan ini, daya tarik utamanya adalah sang surya di tepi bawah gambar, dan di situlah Anda tempatkan fokusnya.
Memfokus dengan kamera DSLR
Pada kamera DSLR, Anda tinggal menyusun komposisinya, dan pemfokusan tidak akan berfungsi untuk subjek pada bagian tepi bingkai. Anda harus menggunakan teknik AF lock (‘fokus dan komposisi ulang’):
Langkah 1: Peroleh fokus dengan menggunakan salah satu dari titik AF.
Langkah 2: “Lock focus” (kunci fokus) dengan menekan tombol rana separuh.
Langkah 3: Susun ulang komposisinya sesuai yang diinginkan.
Langkah 4: Bidik.
Memfokus dengan kamera mirrorless
Pada kamera mirrorless, karena area AF mencakup hampir seluruh bingkai gambar, Anda dapat menyusun komposisi bidikan sekehendak Anda dari awal, tanpa harus mengunci fokus dan menyusun ulang komposisinya. Alur kerja yang disederhanakan ini, tidak saja memungkinkan Anda membidik lebih cepat, lebih efisien dan lebih bebas berkreasi.
Teknik bonus: Menggunakan metode AF
Pada umumnya, Face Detection + Subject Tracking Priority AF (AF otomatis sepenuhnya) mode sudah memadai. Namun demikian, pada sebagian situasi, tergantung pada ukuran subjeknya, caranya bergerak, serta tingkat presisi yang Anda perlukan, gunakanlah metode AF yang berbeda, karena ini mungkin dapat membantu Anda menetapkan fokus dengan lebih mudah.
Tergantung pada kamera yang dimiliki, Anda dapat memiliki hingga delapan pilihan metode AF. Berikut ini dua yang populer
AF 1 titik: Untuk presisi yang jitu
Fokus ‘1-point AF’ dengan menggunakan hanya satu titik AF kecil, membuatnya ideal apabila pemandangan mengandung berbagai detail halus atau jika subjeknya sangat mungil. Ini adalah pilihan yang baik untuk pemandangan di mana Anda memiliki subjek utama yang tidak banyak bergerak dan hanya menempati sebagian kecil bingkai gambar. Sebagian kamera juga memiliki variasi, ‘Spot AF’, yang memungkinkan Anda fokus pada area yang bahkan lebih kecil daripada AF 1-titik.
Coba ini: Gabungkan mode ini dengan fungsi magnify (perbesaran) dan Touch AF (AF Sentuh) untuk hasil terbaik!
Contoh 1-point AF/Spot AF yang digunakan:
RF85mm f/2 Macro IS STM: Melihat Alam Lebih Dekat
Fotografi Bunga: Teknik yang Berguna dan Berbagai Fitur Kamera
Zone AF: Untuk melacak subjek yang bergerak
Serupa dengan DSLR tandingannya, Zone AF mode membagi seluruh area AF ke dalam zona yang berbeda-beda, dan melakukan pendeteksian subjek hanya dalam zona yang sudah Anda pilih. Ini bagus untuk subjek yang bergerak.
Pahami hal ini: Mode Large Zone AF yang tersedia pada sebagian kamera, bekerja dengan cara yang sama, kecuali pada zona yang lebih besar. Untuk memutuskan manakah yang harus digunakan, pertimbangkan ukuran subjeknya dan cakupan pergerakannya.
Contoh lainnya mengenai penggunaan Zone AF dan Large Zone AF, baca dalam artikel berikut:
Wajah Swiss: 5 Cara Memaksimalkan EOS R
Burung Terbang: Pengaturan Kamera untuk Meningkatkan Bidikan Anda yang Berhasil
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Setelah mengantongi sejumlah pengalaman sebagai instruktur olahraga yang kemudian diikuti 10 tahun pengalaman dalam bidang produksi serta penyuntingan majalah, Karaki pindah ke Yonago City di Prefektur Tottori, dan di sana dia menjadi terkenal karena karya pemotretan lanskap wilayah San' di Jepang. Hasil karyanya telah dipublikasikan di Amazing Village, suatu buklet tentang desa yang serba-indah di Jepang. Hasil karyanya diproduksi melalui CANON x — kolaborasi Discover Japan pada tahun 2017, dan karya bidikannya mengenai awan berarak di Akechi Pass di Prefektur Tottori merupakan salah satu di antara 12 foto yang dipilih oleh Japan National Tourism Organization (JNTO) untuk mewakili Jepang.
Instagram: @karakky0918