Semangkuk sayuran yang sudah dicacah dan siap menjadi bahan masakan dalam petualangan kuliner Anda yang berikutnya. Inilah cara yang efisien untuk menangkap tekstur makanan secara cepat dengan menggunakan penerangan alami! (Dilaporkan oleh: Maiko Fukui, Digital Camera Magazine)
EOS 5D Mark III/ EF50mm f/2.5 Compact Macro/ Manual exposure (f/7.1, 1/80 det.)/ ISO 3200
Langkah 1: Lebih dekat
Anda tidak perlu lensa makro yang sesungguhnya (pembesaran 1:1) untuk ini, tetapi Anda harus menangkap rupa sayuran pada jarak yang cukup dekat untuk melihat teksturnya. Ini tergantung pada ukuran subjek dan seberapa dekat yang Anda inginkan.
Lensa makro yang lebih lebar (seperti RF35mm f/1.8 Macro IS STM) menunjukkan lebih banyak konteks dan sekaligus memungkinkan Anda untuk membidik dari jarak yang lebih dekat. Pada lensa yang lebih panjang (seperti RF85mm f/2 Macro IS STM), Anda dapat mengambil krop yang lebih dekat, atau mencapai sudut pandang serupa seperti lensa yang lebih lebar, dengan membidiknya dari jarak yang lebih jauh lagi. Untuk bidikan ini, saya menggunakan lensa makro standar 50mm lama yang saya miliki, yang memberikan pembesaran 0,5x dengan jarak fokus terdekat, 23cm.
Karena saya ingin menunjukkan lebih banyak konteksnya, saya menyertakan tepi mangkuk dan sebagian taplak meja dalam komposisi.
Telusuri fotografi makanan dengan lensa makro yang sesungguhnya dalam artikel berikut ini:
Macro yang menggiurkan: Seni Fotografi Makanan Secara Close-up
Langkah 2: Bidik dengan cahaya samping atau semi-cahaya latar
Kunci untuk menekankan tekstur dalam bidikan ini adalah dimensionalitas, yang dapat diciptakan dengan menggunakan bayangan yang dihasilkan oleh semi-cahaya latar. (Karena itulah, mengapa pencahayaan samping yang kuat bukanlah pilihan yang paling bagus jika Anda ingin membuat seseorang terlihat seperti memiliki kulit yang mulus.)
Untuk bidikan ini, saya menempatkan mangkuk sayuran secara diagonal di bawah jendela sehingga memiliki semi-cahaya latar. Dimensi dapat berubah, tergantung pada sudut kamera Anda, jadi bergeraklah dan lihat mana yang paling cocok untuk Anda.
Pelajari cara lain untuk bermain dengan cahaya dan bayangan di:
Mengambil Foto Makanan yang Dramatis dalam Gaya Chiaroscuro
Langkah 3: Pengaturan dan sudut kamera—mengapa f/7.1?
Saya ingin semua sayuran dalam mangkuk menjadi perhatian utama, jadi saya mengatur aperture pada f/7.1. Ini mencapai depth of field (kedalaman bidang) yang cukup sehingga sayuran yang berada lebih dalam di mangkuk, relatif tajam, namun, cukup buram agar gambar terlihat alami dan tidak terlalu gamblang.
Sudut kamera juga penting: Saya memastikan untuk tidak terlalu memiringkan kamera, karena hal itu dapat menyebabkan sayuran yang lebih dalam di mangkuk menjadi terlalu di luar fokus dan terlihat tidak jelas. Namun demikian, sedikit kemiringan dapat meningkatkan nuansa sudut pandang, seakan-akan Anda siap memasak bahan yang ada tepat di hadapan Anda.
Baca juga:
3 Komposisi & Teknik Gaya Penataan untuk Fotografi Makanan
Saran bonus: Backlight atau semi backlight (Cahaya latar / semi cahaya latar) meningkatkan objek transparan
Jika Anda memotret benda yang transparan seperti minuman bening di dalam gelas, posisikan agar sumber cahaya bersinar, baik secara langsung maupun secara diagonal di belakang. Ini menegaskan kejelasan subjeknya.
Untuk saran dan tutorial fotografi makanan lainnya, bacalah:
Tips Untuk Memotret Pizza dengan Keju Meleleh yang Menarik Seperti di Iklan Komersial
Panduan untuk Memotret Foto Makanan yang Menggugah Selera dan Dramatis
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir pada tahun 1983 di Osaka. Fotografer. Secara aktif terlibat dalam majalah dan fotografi iklan, penulisan buku, lokakarya fotografi dan sebagainya.