Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Cara Menangkap Tetesan Hujan untuk Menciptakan Potret yang Terlihat Surealis

2019-12-09
5
9.61 k
Dalam artikel ini:

Anda bisa mengubah kesan foto secara signifikan dengan memanfaatkan hujan yang deras. Dalam artikel ini, saya akan berbagi dengan Anda, bagaimana Anda bisa menggunakan lampu kilat eksternal untuk menghasilkan portret wajah indah berpenampilan surealis dalam hujan. (Dilaporkan oleh: Shoichi Asaoka)

Sang model mengenakan busana putih, berjongkok di depan pemandangan hujan turun di malam hari

EOS 5D Mark III/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 41mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/15 det.)/ ISO 800/ WB: Auto

Dengan menggunakan lampu kilat di luar kamera dengan teknik slow sync flash, mencerahkan tetesan hujan untuk menciptakan suasana surealis dan sang model tampak seakan bermandikan cahaya ilahi.

 

Diagram penyiapan

Perlengkapan ekstra
- 2 Speedlite
- Remote trigger
- Bounce flash reflector/softbox

Langkah demi langkah
1. Mengatur posisi sang model 
2. Tentukan pengaturan pencahayaan yang memungkinkan bentangan malam ditangkap tanpa lampu kilat
3. Siapkan satu Speedlite, masing-masing di belakang dan di depan model secara diagonal

Berikut ini detail lebih lanjut mengenai setiap langkahnya.

 

Langkah 1: Visualisasikan bidikan Anda, lalu atur posisi sang model

Sejumlah detail seperti latar belakang dan pantulan dari permukaan jalan bisa memengaruhi bidikan Anda. Waspadai semua ini secermat-cermatnya saat Anda menyiapkan segala sesuatunya.

Untuk bidikan ini, saya mempertimbangkan bagaimana sejumlah panel yang bersinar di latar belakang, secara bertahap menjadi semakin kecil satu per satu, serta keseimbangannya dengan warna cahaya. Untuk menyeimbangkan komposisinya, saya membingkai bidikan sedemikian rupa sehingga ada ruang kosong di kiri apabila dilihat dari depan.

 

Langkah 2: Cahaya untuk latar belakang

Cahaya dari lampu kilat tidak menjangkau latar belakang. Untuk memastikan bahwa pemandangan malam di belakang masih bisa ditangkap secara indah, temukan pengaturan pencahayaan yang akan membuat latar belakang terlihat mendapatkan pencahayaan secara sesuai, bahkan tanpa lampu kilat. Ini juga menentukan kecerahan gambar secara keseluruhan.

Untuk petunjuk langkah-demi-langkah mengenai cara menemukan pencahayaan terbaik untuk slow sync flash, klik di sini.

Saran: Saya mengambil bidikan ini dengan tangan, tetapi untuk semua bidikan kecepatan rana lambat, menggunakan tripod membantu meminimalkan goyangan kamera.

 

Langkah 3: Siapkan satu unit lampu kilat, masing-masing di belakang dan kiri depan model

Terakhir, siapkan Speedlite dan sesuaikan output kilatannya. Untuk menembakkan kilatan di luar kamera, Anda harus menggunakan transmiter nirkabel, juga dikenal sebagai flash trigger.

(Baru menggunakan Speedlite? Biasakan diri Anda dengan alat ini dan baca Memulai Fotografi Flash dalam 9 Langkah!)

Saya menempatkan satu Speedlite di belakang sang model untuk mencerahkan tetesan air hujan dan sekaligus menerpakan cahaya secara langsung pada sang model.

Speedlite lainnya ditempatkan secara diagonal di depan sang model untuk meneranginya dari depan. Saya memasang reflektor lampu kilat pantulan pada Speedlite untuk menyebar cahaya dan mencegahnya menjadi terlalu kasar. Saya pastikan bahwa penataan ini bisa berdiri sendiri. 

 

Yang wajib saya miliki: Rogue FlashBender S

FlashBender

FlashBender adalah sesuatu yang berguna, yang bisa berfungsi sebagai softbox serta reflektor lampu kilat pantulan. Terdapat kawat yang lentur yang terpasang di belakang, yang memungkinkan Anda menyesuaikan bentuknya dengan mudah, sehingga ini menjadi alat bantu hebat untuk membentuk cahaya.

Cari tahu selengkapnya mengenai light modifier (pengubah cahaya) di sini:
Teknik Fotografi Cosplay (1): Perlengkapan Pencahayaan

 

Saran

- Jika Anda belum terbiasa menggunakan beberapa lampu kilat secara serentak...

  • Cobalah mengendalikannya satu per satu dulu.
  • Anda juga bisa menggunakan lampu kilat built-in/ lampu kilat pada kamera yang bisa berfungsi sebagai master untuk memicu lampu kilat di luar kamera.
  • Anda juga bisa mencoba menggunakan sumber cahaya lain (seperti obor LED) untuk membantu Anda menerangi sang model, tetapi hasilnya akan terlihat sedikit berbeda. Contohnya, sewaktu lampu kilat membekukan tetesan air hujan; pencahayaan yang konstan bisa menyebabkannya tertangkap sebagai goresan.

Untuk saran lainnya mengenai pemotretan dengan beberapa lampu kilat, bacalah:
Fotografi Multi-flash

- Jika sulit mendapatkan fokus yang jitu dengan AF dalam kegelapan... 

  • Bantulah dengan menerpakan sinar cahaya pada sang model. Ingat untuk mematikannya sebelum Anda membidik.

 

Catatan: Singkirkan segala sesuatu (dan semua orang) dari hujan secepat mungkin

Ini adalah satu pemandangan yang tidak memberi Anda waktu untuk bereksperimen. Setiap kali Anda mengubah posisi sang model atau kamera, Anda juga harus mengubah posisi lampu kilat dan menyesuaikan kembali output lampu kilat Anda. Namun demikian, hujan deras bisa menyebabkan tata rambut dan busana sang model berubah bentuk. Anda juga pasti tidak ingin sang model atau perlengkapan Anda basah kuyup untuk waktu yang terlalu lama. Tentukan secara cepat posisi sang model, dan bekerja seefisien mungkin. 

Saran: Gunakan pelindung terhadap hujan untuk melindungi perlengkapan agar tidak rusak. Ini bisa memberi Anda waktu, tetapi tetap saja, Anda harus berusaha bekerja secepat kilat!


Untuk saran dan tutorial lainnya mengenai penataan cahaya, bacalah:
Teknik Fotografi Cosplay (3): Contoh Penataan Pencahayaan yang Berbeda
2 Teknik One-Light Sederhana untuk Potret Pernikahan di Siang/Malam Hari yang Mengagumkan
Mengambil Foto Makanan yang Dramatis dalam Gaya Chiaroscuro

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Shoichi Asaoka

Lahir pada tahun 1973 di Tokyo. Selain memotret subjek sebagai model dan merchandise untuk iklan, Asaoka juga menghasilkan serangkaian karya yang memotret model dalam bidikan langsung, atau bersama dengan pemandangan larut senja atau malam hari.

artikel terkait

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami