Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Menjelajahi Lensa Sudut Lebar Bagian 2: Teknik Komposisi untuk Lensa Sudut Lebar

2019-05-06
6
4.39 k
Dalam artikel ini:

 Di Bagian 1, kita sudah mempelajari tentang dua konsep yang berkaitan dengan efek perspektif yang berlebihan dari lensa sudut lebar: 1. Lensa ini menyebabkan sejumlah garis bertemu di satu titik dan 2. Efek perspektif berlebihan, lebih kuat di bagian tepi gambar. Di Bagian 2 ini, kita akan mencermati beberapa contoh lagi untuk lebih memahami berbagai karakteristik ini, dan bagaimana kita dapat menerapkannya. (Diedit oleh studio9)

Langit berawan di atas cakrawala

EOS 5D Mark III/ EF16-35mm f/2.8L USM/ f/9.0/ 1/60 det./ ISO 500

 

1. Menangkap langit berawan

Apabila membidik langit dengan lensa sudut lebar, perspektif yang berlebihan menghasilkan efek “downward stretching” yang diawali dari bagian atas gambar dari bagian langit yang lebih dekat ke Anda. Gumpalan awan menciptakan kontras di langit yang membuat efek ini lebih nyata. Itulah mengapa langit berawan tampak lebih luas daripada langit pada hari yang cerah.

Bidikan di atas adalah potret daerah Minato Mirai di Yokohama, yang diambil dari kapal saat senja (FL: 24mm). Untuk dampak yang paling kuat, cobalah menangkap gambar langit sebanyak mungkin. Anda tidak harus berpaku pada Aturan Segitiga.

Gumpalan awan di atas lanskap New Mexico

EOS 5D Mark III/ EF16-35mm f/2.8L USM/ f/10/ 1/800 det./ ISO 250

Ini dibidik di New Mexico, di Amerika Serikat (FL: 16mm). Sebaiknya, selalu ada kamera di tangan saat Anda melihat arakan awan yang indah. Langit terlihat seakan tak berujung, bukan? 

 

2. Membidik dari sudut diagonal

Untuk memanfaatkan sepenuhnya efek perspektif yang berlebihan dari lensa sudut lebar, cobalah mendekati subjek Anda dari arah diagonal.

Hal ini disebabkan oleh cara kerja perspektif:
- Membidik secara langsung dari depan, tidak akan menghasilkan efek perspektif, karena semua bagian subjek tampak berjarak sama dari kamera (dan pemirsanya).
- Membidik pada sudut ke arah subjek, menciptakan efek perspektif yang lebih kuat, karena salah satu ujung subjek lebih dekat ke kamera/pemirsa daripada yang lainnya.

Saran:
1. Susun bidikan Anda sedemikian rupa sehingga subjek tampak menonjol ke dalam bingkai dari sisi luar gambar. Ini memanfaatkan efek perspektif berlebihan yang lebih kuat pada semua sisinya.
2. Bidik lebih dekat ke subjek. Semakin dekat bagian subjek yang terdekat ke kamera, semakin kuat efek perspektifnya.

Pabrik di malam hari dengan semburat cahaya bintang

EOS 5D Mark III/ EF16-35mm f/2.8L USM/ f/16/ 20 det., / ISO 800

Bentangan malam suatu pabrik di Kawasaki City, dibidik pada 23mm. Saya membidik begitu dekat ke pagar, seakan terletak di ujung lensa saya. Efek perspektif berlebihan yang dihasilkan terlihat begitu kuat pada pagar, tetapi tidak sekuat pada gambar pabrik yang berada lebih jauh dari kamera, dan dekat ke bagian tengah gambar.

 

Tiram dengan perspektif sudut lebar yang dilebih-lebihkan

EOS 5D Mark III/ EF16-35mm f/2.8L USM/ f/2.8, 1/15 det.,/ ISO 1600

Saya mengambil bidikan sepiring tiram di oyster bar (FL: 16mm). Di sini, saya juga sangat dekat sampai lensa saya hampir menyentuh cangkang tiram di latar depan. Perspektif berlebihan terentang ke seluruh piring dari latar depan hingga ke latar belakang. Memang bagus untuk tujuan kreatif, tetapi menjadi tidak bagus jika Anda harus mendapatkan gambar bentuk sesuai aslinya!

 

3. Membuat segalanya tampak mencakup area yang lebih besar daripada yang sesungguhnya

Menciptakan perspektif yang berlebihan dengan lensa sudut lebar, dapat membuat segalanya tampak lebih luas daripada yang sesungguhnya. Cermati bidikan berikut ini:

Bidikan bunga pada 24mm

EOS 5D Mark II/ EF24-105mm f/4L USM/ f/5.6/ 1/1250 det.,/ ISO 200

Gambar ini dibidik pada 24mm, dari jarak fokus terdekat (0,45m) lensa. Ini terlihat seolah-olah diambil di seluruh padang bunga, bukan? Namun, sesungguhnya, himpunan kecil tanaman dengan kedalaman sekitar 30 hingga 40cm di dalam taman.

 

Bunga dengan semburat cahaya bintang, sudut tinggi pada 16mm

EOS 5D Mark III/ EF16-35mm f/2.8L USM/ f/13/ 1/80 det./ ISO 640

Ini bidikan close-up yang lain dari bunga yang sama, menggunakan lensa zoom sudut lebar (FL: 16mm). Jarak dari latar depan ke arah latar belakang sepenuhnya dilebih-lebihkan, sehingga memberikan kesan seolah-olah gambar itu dibidik di kebun bunga yang sangat luas. 

 

Padahal, kenyataannya, kedua gambar di atas di bidik di sini:

Bunga di taman

EOS 5D Mark III/ EF16-35mm f/2.8L USM/ f/5,0/ 1/100 det./ ISO 100

Ini juga dibidik pada 16mm, menggunakan lensa yang sama seperti gambar sebelumnya. Namun demikian, saya berdiri agak jauh ke belakang dan membidik dari sudut yang lebih tinggi daripada bidikan sebelumnya. Lihat perbedaannya? Tidak seperti gambar sebelumnya, dalam bidikan ini tidak ada yang menarik; ini hanya sekadar mendokumentasikan, seperti apa rupa pemandangan yang dibidik. Ini menunjukkan, bahwa cara Anda menggunakan lensa, adalah hal yang berarti.  

 

Berikut ini satu lagi bidikan untuk menunjukkan apa yang bisa dilakukan oleh sudut lebar:

Close-up pohon bunga sakura pada sudut lebar

EOS 5D Mark II/ EF24-105mm f/4L USM/ f/5.6/ 1/5000 det.,/ ISO 400

Anda tidak harus menangkap seluruh taman untuk mengisi bingkai dengan bunga sakura. Saya mendapatkan bidikan ini dengan mendekati satu pohon dan membidiknya pada 24mm.

Anda mungkin juga tertarik untuk membaca: Memotret Bunga Sakura: Haruskah Saya Bidik Pada Sudut Lebar atau Telefoto?

 

4. Cobalah menggunakan posisi pemotretan yang rendah

Bidik dengan kamera Anda, dekat ke tanah. Ini tidak saja merupakan titik pandang yang menarik, tetapi juga merupakan cara untuk menciptakan perspektif yang dipaksakan, dan subjek di latar depan terlihat sangat besar, dan subjek di latar belakang tampak mungil.

Berikut rekapitulasinya: Apa Perbedaan antara Posisi Kamera (Level) dan Sudut Kamera?

Low angle (Sudut rendah): Bidikan yang diambil dengan kamera yang dimiringkan ke atas (berlawanan dengan sudut tinggi, di mana kamera dimiringkan ke bawah)
Posisi rendah: Kamera berada pada posisi yang lebih rendah dari level mata.

Bayangan orang yang lalu-lalang di jalan.

EOS 5D Mark II/ EF24-105mm f/4L USM/ f/8.0/ 1/250 det.,/ ISO 200

Pada foto di atas, kamera tidak hanya berada di posisi rendah, tetapi juga mengarah ke bawah ke permukaan tanah, membuatnya sebagai bidikan posisi rendah, sudut tinggi. Efek perspektif menarik perhatian ke bayangan.

Nasihat: Hati-hati apabila Anda membidik dekat ke tanah dengan kamera dimiringkan ke atas—orang mungkin salah paham mengenai maksud Anda, khususnya di daerah yang ramai! Sebaiknya mengecek dahulu, untuk memastikan tidak ada orang di sekitar.

 

Bidikan posisi rendah pada lantai yang dijadikan sebagai latar depan.

EOS 5D Mark III/ EF16-35mm f/2.8L USM/ f/4,0/ 1/40 det./ ISO 800

Saya mengambil bidikan ini dengan kamera yang ditaruh di lantai (FL: 16mm). Lantai yang dijadikan latar depan memang terlihat sangat luas, dibandingkan orang di latar belakang. Anda dapat menggunakan efek ini untuk menciptakan gambar perspektif menarik yang tegas.

 

5. Buat agar kaki terlihat lebih panjang

Ingat, penjelasan di Bagian 1, bagaimana kita melihat perspektif yang dilebih-lebihkan dan efek pertemuan membuat bangunan terlihat lebih runcing dan lebih tinggi? Ini berlaku untuk segalanya, termasuk orang. 

Bidikan sudut rendah berikut ini diambil dari level yang sama, dari kaki balita ini yang sedang berdiri.

Balita raksasa sedang berdiri

EOS 5D Mark III/ f/4.0/ 1/160 det.,/ ISO 1250

Bayi raksasa sedang berkeliaran! Membidik dengan lensa sudut lebar dari sudut rendah, membuat kaki balita ini terlihat lebih besar serta panjang, dan wajahnya lebih kecil dari yang sesungguhnya. Efeknya di sini begitu dibesar-besarkan, sehingga hampir menyerupai karikatur—bagus untuk ekspresi kreatif, tapi mungkin tidak ideal jika Anda sedang melaksanakan tugas pemotretan! Tapi, inilah rahasianya: Para fotografer fashion, kerap menggunakan teknik ini (dengan cara yang jauh lebih samar) untuk memperlihatkan figur subjek dan selera gayanya dengan lebih baik.

Saran: Hati-hati, jangan menempatkan wajah di tepi gambar. Semakin kuat efek perspektif yang berlebihan ini, akan menghasilkan distorsi. Sebaiknya, tempatkan wajah di bagian tengah.

 

Lensa yang direkomendasikan

EF16-35mm f/2.8L III USM: Saya sangat menyukai aperture besar dan efek semburat cahaya bintang nan indah pada lensa terdahulu, EF16-35mm f/2.8L II USM, yang merupakan lensa saya untuk dibawa bepergian. Versi baru yang sudah lebih baik ini menjanjikan kualitas gambar yang lebih baik dari tepi ke tepi.

EF-S10-18mm f/4.5-5.6 IS STM: Untuk kamera APS-C, ini adalah lensa EF-S pada saat ini dengan sudut pandang terlebar. Faktor krop 1,6x APS-C berarti bahwa pada ujung sudut lebar 10mm, Anda juga mendapatkan sudut pandang setara film 35mm, yaitu 16mm.

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Mengenai Penulis

studio9

Situs web fotografi yang didirikan di Jepang pada tahun 2011. Dengan slogan "Menghadirkan fotografi lebih dekat ke Anda", situs ini menyediakan konten yang bermanfaat bagi setiap orang yang menyukai fotografi. Di samping konten web, studio9 juga mengadakan berbagai seminar dan lokakarya.

http://photo-studio9.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami