EOS C70, R5 C, R5 atau R3: Manakah yang Diambil untuk Video?
Jika Anda adalah calon produser video yang sedang mencari kamera bagus yang menawarkan fungsionalitas perekaman video tingkat lanjut dengan anggaran yang kurang lebih sama dengan kamera mirrorless profesional, saat ini ada empat kamera dalam jajaran EOS Canon yang mungkin menarik bagi Anda. Pertama-tama, dari jajaran kamera mirrorless EOS R Canon ada EOS R5, yang dapat merekam video 8K, dan EOS R3, yang dapat merekam video 6K. Juga terdapat EOS C70 dari jajaran Cinema EOS, yang dapat diperoleh dengan anggaran yang kurang lebih sama dengan EOS R3, dan EOS R5 C, yang menggabungkan banyak keunggulan dari jajaran Cinema EOS dengan EOS R5, termasuk kemampuan video 8K-nya. Bagaimana Anda memilih kamera yang paling cocok untuk Anda dan pekerjaan yang Anda maksudkan? Baca terus untuk mengetahuinya.
Pendahuluan: Mencapai kualitas sinematik
Pendahuluan: Mencapai kualitas sinematik
Semakin populernya streaming film online, vlog, dan streaming langsung, telah mengakibatkan lonjakan permintaan untuk produksi konten video. Selera penonton video juga semakin canggih, dan kini banyak yang menuntut gambar video berkualitas tinggi seperti film yang Anda tonton di bioskop.
Ukuran sensor dan dampak pada depth of field sinematik
Ukuran sensor dan dampak pada depth of field sinematik
Sebelumnya, sebagian besar camcorder—bahkan yang kelas profesional—memiliki sensor tipe 1/3 atau 2/3 inci yang relatif kecil (5 hingga 9mm pada ujung yang panjang). Sementara itu, film direkam pada kamera sinema, di mana format Super 35mm (ujung panjang 24mm) adalah hal yang normal. Semakin besar ukuran sensor, semakin dangkal depth of field, dan semakin mudah untuk mencapai pemisahan subjek-latar belakang yang baik. Perbedaan dalam kemampuan ekspresif ini memiliki dampak besar pada suasana yang diciptakan dalam rekaman.
EOS C70
EOS C70 diperlengkapi dengan sensor gambar format Super 35mm standar sinema. Pada ukuran sekitar 26,2 × 13,8mm, luas permukaan sensor ini hampir 8 kali lebih besar dari yang digunakan pada kamera electronic news gathering (ENG) yang digunakan untuk siaran berita. Oleh karena itu, kamera mampu menghasilkan ekspresi depth of field sinematik yang dangkal.
EOS R3 / EOS R5 / EOS R5 C
Ketiga kamera ini memiliki sensor gambar full-frame 35mm, yang berukuran sekitar 36,0 × 24,0mm, dengan luas permukaan sekitar dua kali lipat dari sensor gambar EOS C70. Ini berarti, efek depth of field dangkal yang lebih intens dan bokeh yang lebih baik.
Karena efek depth of field yang dangkal bergantung pada ukuran sensor gambar dan tidak ada hubungannya dengan resolusi megapiksel kamera, dalam kondisi yang sama, bokeh yang diciptakan oleh EOS R3, EOS R5, dan EOS R5 C pada dasarnya terlihat sama. EOS C70 umumnya menghasilkan bokeh yang kurang intens, tetapi juga dapat mencapai hasil yang serupa seperti kamera ini dengan Mount Adapter EF-EOS R 0,71x dan lensa EF.
Perlu juga diperhatikan bahwa, karena perbedaan rasio aspek antara gambar sensor 8K/6K dan full-frame, perekaman video pada EOS R3 dan EOS R5/R5 C menggunakan lebar sensor penuh tetapi tidak seluruh panjang sensor. Oleh karena itu, meskipun sensor gambar EOS R3 dan EOS R5/R5 C masing-masing memiliki hingga 24,1 dan 45 megapiksel efektif, area sensor yang digunakan saat merekam di setiap resolusi video terbesar masing-masing kamera adalah 18,98 dan 35,38 megapiksel.
Resolusi gambar: Ukuran dan kualitas gambar
Resolusi gambar: Ukuran dan kualitas gambar
EOS R5 dan EOS R5 C dapat merekam video hingga DCI 8K, EOS R3 hingga 6K, dan EOS C70 hingga DCI 4K.
Resolusi yang lebih tinggi pada EOS R3, EOS R5, dan EOS R5 C memungkinkan lebih banyak fleksibilitas pascaproduksi untuk output 4K. Misalnya, dengan 8K, Anda dapat memangkas hingga 75% area gambar dan tetap mempertahankan piksel yang cukup untuk output 4K tanpa menurunkan kualitas gambar—cukup banyak untuk menciptakan efek zoom dan panning digital. EOS R5 dan EOS R5 C yang ringkas bentuknya dan harganya terjangkau sebagai kamera yang juga berkemampuan 8K, menjadikannya pilihan yang menggoda sebagai kamera sekunder (atau bahkan tersier) untuk melengkapi pengaturan resolusi tinggi.
Jika merekam dalam 8K adalah hal yang penting bagi Anda, EOS R5 C menawarkan lebih banyak variasi opsi perekaman, baik dalam format RAW maupun MP4.
Pertimbangkan: Apakah Anda ingin berinvestasi dalam kamera 8K, sekarang?
8K: Fleksibilitas, future-proofing yang bagus…
Dalam mengantisipasi lebih banyak dukungan terhadap lingkungan tampilan 8K di masa mendatang, terdapat peningkatan permintaan untuk produksi video 8K. Perekaman 8K mungkin merupakan cara yang bagus untuk mengamankan footage Anda di kemudian hari! Selain file 8K DCI RAW yang dapat diproses seperti file gambar diam RAW, EOS R5 dan EOS R5 C juga dapat merekam file 8K DCI/UHD MP4 yang memungkinkan pemutaran 8K tanpa memerlukan pasca-pemrosesan. Sementara itu, EOS R3 merekam file 6K dalam format RAW, yang memerlukan pasca-pemrosesan sebelum pemutaran.
…tetapi, fitur ekstra pada EOS C70 mungkin memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik
Semakin tinggi resolusinya, semakin besar daya pemrosesan dan kapasitas penyimpanan yang Anda perlukan untuk menangani ukuran file yang lebih besar, yang dihasilkan. Jika Anda belum memiliki perangkat kerasnya, jangan lupa untuk memperhitungkan biayanya. Sementara itu, output 4K cukup untuk tampilan audiovisual arus utama dan lingkungan pemutaran. Tergantung pada kebutuhan Anda pada saat ini, berbagai fitur pada EOS C70 seperti ND filter built-in, audio, dan masa pakai baterai yang lebih lama, mungkin merupakan investasi yang lebih baik bagi Anda.
Pahami hal ini: Format Cinema RAW Light
Dengan Firmware Versi 1.0.3.1 (Versi Inggris) yang sudah diperbarui untuk EOS C70, keempat kamera tersebut, sekarang mampu melakukan perekaman video 12-bit RAW video internal. Pada EOS C70 dan EOS R5 C, tantangan mentransfer dan memproses file video RAW besar di lokasi dan selama pengeditan berkurang dengan penggunaan format Cinema RAW Light yang terdapat pada kamera Cinema EOS canggih seperti C300 Mark III. Ideal untuk gradasi warna dan pengarsipan, format ini menghasilkan ukuran file yang jauh lebih kecil daripada file video RAW standar, sekaligus mempertahankan 12-bit sampling depth, dan Anda dapat memilih dari tiga mode: RAW HQ (Kualitas tinggi), RAW ST (Standar), dan RAW LT (Ringan).
Resolusi dan frame rate perekaman RAW
Spesifikasi video utama untuk EOS R5, EOS R5 C, EOS R3, dan EOS C70
*Dengan firmware versi 1.0.3.1 (Versi Inggris)ke atas
Unduh ini dalam PDF (Versi Inggris)
Bit depth dan chroma subsampling
Bit depth dan chroma subsampling
Bit depth
Sederhananya, bit depth (juga dikenal sebagai colour depth) menunjukkan jumlah warna yang direkam. Bit depth yang lebih tinggi berarti lebih banyak warna yang dapat ditampilkan atau dipulihkan dalam pascaproduksi: semakin banyak warna, semakin mudah untuk menampilkan transisi warna yang mulus. Mode perekaman utama, termasuk bit depth, pada ketiga kamera, adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel di atas. EOS R3, EOS R5, dan EOS R5 C menawarkan bit depth tertinggi, karena semua kamera ini mendukung perekaman 12-bit RAW.
Chroma subsampling
Deretan angka seperti “4:2:0” yang muncul di samping spesifikasi bit depth menunjukkan chroma subsampling (Versi Inggris), yang mengacu pada seberapa banyak resolusi warna yang direkam oleh setiap piksel. Seperti bit depth, resolusi yang lebih tinggi memastikan bahwa rekaman tetap mempertahankan kualitasnya bahkan dengan manipulasi intensif dalam pascaproduksi.
Selama perekaman 4K, baik EOS C70 maupun EOS R5 C mendukung subsampling 10-bit YCbCr 4:2:2 dibandingkan dengan perekaman 8-bit YCbCr 4:2:0 yang didukung oleh EOS R5 dan EOS R3. Perekaman 8-bit merekam sekitar 16,77 juta warna, sedangkan perekaman 10-bit merekam lebih dari 1,07 miliar warna, menghasilkan kualitas yang lebih tinggi, langsung dari footage kamera. Transisi warna lebih mulus yang diberikan oleh YCbCr 4:2:2, juga mencegah artefak seperti efek halo saat menerapkan pengaturan komposisi dengan footage green screen.
Pertimbangan dalam perekaman 4K
i) Oversample atau 4K dot-by-dot?
Resolusi sensor gambar yang lebih tinggi dari EOS R5 C, EOS R5, dan EOS R3 memungkinkan pembuatan video 4K yang di-oversampling, yang memiliki kualitas lebih tinggi daripada footage 4K normal. Misalnya seperti yang terjadi apabila kita membuat video 4K dengan melakukan oversampling dari 6K:
1. Sensor gambar menangkap data gambar 6K dalam Pola Bayer (teknologi sensor penemuan Bryce Bayer).
2. Tiga set data 6K dihasilkan (masing-masing satu set dari piksel filter merah, hijau dan biru).
3. Ketiga set data ini di-demosaick (debayered : debayering, atau demosaicing, adalah proses gambar digital yang merekonstruksi gambar lengkap dari sampel warna tidak lengkap yang direkam oleh hampir setiap kamera video) - dan diproses oleh prosesor gambar untuk membentuk data 6K yang full-colour.
4. Data 6K full-colour diproses lagi oleh prosesor gambar untuk memperkecil ukurannya menjadi file resolusi 4K.
File resolusi 4K yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih tinggi dengan moire, artefak dan noise yang lebih sedikit.
EOS R3 | Perekaman 4K DCI tanpa krop: 6K oversampling |
59.94p / 50.00p / 29.97p / 25.00p / 24.00p / 23.98p |
EOS R3 | Perekaman 4K UHD tanpa krop: 5,6K oversampling |
59.94p / 50.00p / 29.97p / 25.00p / 24.00p / 23.98p |
EOS R5/ R5 C | Perekaman 4K DCI tanpa krop: 8,2K oversampling |
29.97p / 25.00p / 24.00p / 23.98p |
EOS R5/ R5 C | Perekaman 4K UHD tanpa krop: 7,7K oversampling |
29.97p / 25.00p / 23.98p |
EOS R5/ R5 C | Perekaman 4K DCI tanpa krop: 5,1K oversampling |
59.94p / 50.00p / 29.97p / 25.00p / 24.00p / 23.98p |
EOS R5/ R5 C | Perekaman 4K UHD tanpa krop: 4,8K oversampling |
59.94p / 50.00p / 29.97p / 25.00p / 24.00p / 23.98p |
Di sisi lain, sensor gambar 8,85 megapiksel dari EOS C70 memiliki resolusi secara tepat yang diperlukan untuk merekam video DCI 4K, membuatnya mampu melakukan perekaman titik demi titik (dot-by-dot) di mana 1 piksel sensor gambar menangkap 1 piksel resolusi video. Tidak diperlukan konversi lebih lanjut, dan ini juga menghasilkan gambar dengan kualitas lebih tinggi.
Jadi, apakah oversampling atau perekaman titik demi titik lebih baik?
Tidak ada jawaban yang jelas mengenai mana yang mencapai hasil yang lebih baik, oversampling atau perekaman titik-demi-titik. Namun, selama oversampling, setiap frame dalam video diproses satu per satu, yang memerlukan prosesor gambar berperforma tinggi. Bahkan pada prosesor gambar yang dahsyat seperti DIGIC X, beban pemrosesan juga berkontribusi pada pembangkitan panas, terutama saat mengerjakan resolusi yang besar.
Rentang dinamis: Canon Log dan mode perekaman HDR
Rentang dinamis: Canon Log dan mode perekaman HDR
Canon Log
Perekaman log adalah cara merekam yang memaksimalkan rentang tonal sensor gambar. Sistem Canon untuk perekaman log disebut Canon Log, yang memiliki tiga “mode” berbeda dengan karakteristik yang berlainan:
|
|
Rentang Dinamis | sekitar 12 stop 800% |
Fitur yang menonjol | Menggradasi warna lebih mudah karena kualitas gambar mendekati ITU-R BT.709. |
|
|
Rentang Dinamis | sekitar 15 stop (Dengan sensor 4K DGO pada EOS C70: hingga setara 16+ stop) 1600% |
Fitur yang menonjol | Memiliki karakteristik yang mendekati film. Menawarkan skema warna yang lebih tinggi di area yang cukup terang hingga area gelap. |
|
|
Rentang Dinamis | sekitar 13,3 stop (Dengan sensor 4K DGO pada EOS C70: hingga setara 14 stop) 1600% |
Fitur yang menonjol | Mempertahankan keunggulan Canon Log, tetapi dengan rentang dinamis yang lebih besar terutama di area yang terang. |
Dukungan untuk mode Canon Log yang berbeda, bervariasi di antara sejumlah model kamera:
EOS R5
Saat pertama dirilis, EOS R5 hanya mendukung Canon Log. Namun demikian, kamera ini juga mendukung Canon Log 3 setelah di-upgrade ke firmware versi 1.3.0 atau di atasnya.
EOS R3 dan EOS R5 C
EOS R3 dan EOS R5 C hanya mendukung Canon Log 3 in-camera. Namun demikian Canon Log 3 menyatukan keunggulan Canon Log, sehingga hal itu seharusnya bukan masalah besar. Pada EOS R5 C, jika Anda merekam dalam format Cinema RAW Light, Anda dapat menerapkan Canon Log 2 dalam perangkat lunak Cinema RAW Development—solusi yang akan berguna jika Anda menggunakan EOS R5 C dalam pengaturan multi-kamera di mana kamera lain merekam di Canon Log 2.
EOS C70
Sebagai kamera Cinema EOS, EOS C70 dirancang untuk pengguna yang cenderung menerapkan gradasi warna tingkat lanjut pada footage mereka. Oleh karenanya, kamera ini mendukung Canon Log 2 selain Canon Log 3. Kamera ini juga dilengkapi dengan sensor gambar Dual Gain Output (DGO), yang mengambil dua pembacaan yang diperkuat (penguatan prioritas-noise dan penguatan prioritas-saturasi) dari tiap piksel dan menggabungkannya untuk memperluas rentang dinamis. Karena alasan ini, kamera ini mencapai rentang dinamis yang lebih besar daripada yang dimungkinkan pada EOS R5, EOS R5 C, dan EOS R3—hingga 16+ stop pada Canon Log 2, dan hingga 14 stop pada Canon Log 3.
Mode log dan HDR pada EOS R5/ R5 C/ R3/ C70
*Dengan firmware versi 1.3.0 ke atas
Mode perekaman video HDR
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan standardisasi mode perekaman video HDR. Semakin banyak televisi dan monitor layar mendukung standar HDR10 terbuka, dan ini juga meningkatkan permintaan untuk konten HDR. Seiring dengan ini, muncul kebutuhan yang meningkat untuk format perekaman yang memungkinkan alur kerja pasca-produksi yang disederhanakan sehingga video HDR dapat diproduksi dengan lebih mudah dan efisien. PQ (Perceptual Quantization) dan HLG (Hybrid Log Gamma) adalah dua format yang memungkinkan Anda merekam video HDR yang dapat diputar ulang dalam kualitas HDR pada tampilan HDR tanpa perlu gradasi warna.
Semua kamera mendukung format PQ. Namun demikian, EOS C70 dan EOS R5 C juga mendukung format HLG, yang menawarkan kompatibilitas mundur dengan tampilan SDR UHDTV, sedangkan PQ tidak kompatibel dengan tampilan SDR.
Kemampuan merekam gerakan cepat (high frame rate)
Kemampuan merekam gerakan cepat (high frame rate)
*Perekaman High Frame Rate 120p dalam 4K DCI hanya didukung pada EOS R5 C.
**Perekaman High Frame Rate 120p dalam 4K UHD dan 2K FHD hanya didukung pada EOS R5 C dan EOS C70.
Dukungan kamera untuk perekaman high frame rate menentukan kemampuannya untuk menghasilkan video gerakan lambat yang mulus. Meskipun keempat model kamera mendukung setidaknya perekaman 4K DCI dan 4K UHD 119.88p/100.00p, tetapi kamera tersebut berbeda dalam hal mode pemotongan yang didukung, bit depth perekaman, dan metode kompresi.
Mode krop versus tanpa krop
Sementara perekaman high frame rate hingga 119.88p/100.00p didukung dalam mode perekaman tanpa krop dan krop pada EOS R3, tetapi, hanya mode perekaman tanpa krop yang didukung pada EOS R5. Sementara itu, dalam mode PAL dan NTSC, EOS C70 mendukung hingga 120p selama perekaman tanpa krop (4K UHD), dan hingga 180p selama pemotretan 2K/Full HD (Super 16mm crop).
Pada EOS R5 C, perekaman high frame rate 120p didukung dalam mode 4K tanpa krop dan mode 2K (Super 16mm crop) yang dikrop dalam format XF-AVC dan MP4, serta dalam mode krop Super 16mm dalam format RAW.
Kualitas visual
Kemampuan pemrosesan gambar yang ditingkatkan dari EOS R3 berarti bahwa bidikan footage high frame rate 119.88p/100.00p pada kamera ini terlihat lebih baik dibandingkan bidikan footage pada EOS R5. Oversampling tidak didukung pada EOS R5 maupun EOS R3.
Laju gerak lambat/cepat
Pada EOS R5 dan EOS R3, footage high frame rate disimpan sebagai file video 29.97p/25.00p, dan dengan demikian menjadi video gerakan lambat 1/4x apabila diputar ulang.
Pada EOS C70 dan EOS R5 C, Anda memiliki opsi berbeda untuk kecepatan bingkai (frame rate) yang disimpan dari footage high frame rate: 59.94p/29.97p/23.98p/24.00p/50.00p/25.00p. Artinya, dengan EOS C70, Anda dapat membuat video dalam gerakan lambat 1/7,5x jika Anda merekam dalam 2K/180p dan menyimpan footage sebagai file 23,98p.
Pada EOS C70 dan EOS R5 C, Anda juga dapat merekam video 12 atau 15p, yang memungkinkan untuk membuat video dalam gerakan cepat yang dipercepat sekitar 4 kali lipat.
Perekaman audio dan AF
EOS R5 C menawarkan AF dan perekaman suara (sebagai file WAV terpisah) untuk perekaman gerakan lambat dan cepat. Pada kamera lain, AF dan perekaman suara tidak tersedia dalam mode ini.
Waktu perekaman beruntun maksimum
Waktu perekaman beruntun maksimum
"Waktu perekaman beruntun" kamera, umumnya mengacu pada waktu dari awal perekaman sampai saat perekaman berhenti. Hal ini sangat menjadi perhatian saat merekam video resolusi ultra tinggi (4K ke atas), terutama jika Anda berniat melakukan pengambilan gambar dalam waktu lama atau membiarkan kamera tetap menyala.
Mengapa ada batasan waktu pada perekaman beruntun?
Merekam video resolusi ultra tinggi yang berkualitas tinggi sangat membebani mesin pemrosesan gambar. Ini berkontribusi pada pembangkitan panas, yang juga dapat menyebabkan pemrosesan melambat dan noise gambar meningkat. Untuk mencegah hal ini, sistem pemantauan kamera dapat secara otomatis menghentikan perekaman video jika suhu internal terlalu tinggi. Pada sebagian kamera, juga terdapat pembatasan durasi untuk setiap klip. Namun meskipun klip Anda tidak terlalu panjang, jika Anda merekam beberapa klip secara berurutan tanpa menyisakan waktu yang cukup untuk pendinginan, klip tersebut mungkin masih terpengaruh oleh peningkatan panas.
Batas sistem
(Ini adalah waktu perekaman beruntun terpanjang yang dimungkinkan pada setiap model, sebelum kapasitas kartu memori dan masa pakai baterai diperhitungkan)
- EOS R5: 29 mnt 59 det
- EOS R5 C: 6 jam
- EOS R3: 6 jam (1 jam 30 menit selama perekaman high frame rate)
- EOS C70: 6 jam
EOS R5 tidak dapat merekam secara beruntun selama lebih dari 29 menit 59 detik, bagaimana pun kondisi perekamannya. Hal ini penting untuk diperhatikan jika Anda berniat menggunakan kamera untuk merekam wawancara, acara seperti konser dan seminar, serta streaming langsung.
Sistem pendinginan
Merekam video pada resolusi tinggi membangkitkan panas di bagian dalam kamera. Sebagai kamera bioskop, EOS R5 C dan EOS C70 keduanya dilengkapi dengan sistem kipas pendingin internal yang secara efektif mengurangi pemanasan di bagian dalam kamera, sehingga membuatnya mampu merekam hampir tanpa henti, apa pun mode perekamannya.
Sementara itu, EOS R3 dan EOS R5 dirancang untuk memprioritaskan penyegelan cuaca serta bodi yang ringan, dan karenanya dilengkapi dengan batas panas berlebih secara internal sebagai mekanisme pengelolaan panas. EOS R3 memiliki toleransi yang lebih baik terhadap pemanasan internal daripada EOS R5, dan mampu merekam tanpa henti dalam mode resolusi lebih rendah (4K 30p ALL-I dan di bawahnya).
Pahami hal ini: Masa pakai baterai
Untuk situasi yang memerlukan mobilitas maksimal, Anda harus mempertimbangkan masa pakai baterai, di mana EOS C70 memiliki keunggulan dibandingkan EOS R5 C: Kamera ini mampu merekam video 4K DCI 60p hingga sekitar 170 menit dengan paket baterai BP-A30*, dibandingkan dengan 35 menit baterai LP-E6NH**pada EOS R5 C.
* Kondisi pengukuran: Fungsi perekaman kartu kedua dimatikan dan kecerahan LCD diatur ke normal. Lensa: RF35mm f/1.8 Macro IS STM.
** Kondisi pengukuran: Perekaman kartu CFexpress (perekaman dua slot: off), menggunakan monitor LCD (Kecerahan: normal). Lensa: RF50mm f/1.2L USM
ND filter dan lenswork
ND filter
Apabila merekam video, untuk menghindari kerlipan dan memastikan pemutaran aksi laga yang lebih mulus, Anda memiliki lebih sedikit fleksibilitas untuk menggunakan kecepatan rana untuk kontrol pencahayaan dibandingkan ketika melakukan fotografi diam (still photography). Hal ini membuat filter neutral density (ND) sangat penting untuk kontrol pencahayaan.
EOS C70
EOS C70 memiliki sistem filter ND ultra-tipis yang dikontrol secara elektronik, yang menyediakan hingga 5 tingkat efek yang dapat dipilih: 2, 4, dan 6 stop secara default, ditambah 8 dan 10 stop apabila mengaktifkan rentang ND yang diperluas.
EOS R5, EOS R5 C, EOS R3
Dengan EOS R5, EOS R5 C, dan EOS R3, Anda dapat menggunakan Adaptor Dudukan Filter Drop In dengan filter Variable ND, yang memberikan rentang efek 1,5 hingga 9 stop (ND3 hingga ND500).
Lensa dan sudut pandang efektif: Sensor gambar full-frame vs Super 35mm
EOS R3, EOS R5, EOS R5 C, dan EOS C70 semuanya memiliki fitur dudukan RF, dan karenanya mendukung lensa RF native. Namun demikian, meskipun EOS R3, EOS R5, dan EOS R5 C memiliki sensor gambar full-frame, EOS C70 memiliki sensor gambar Super 35mm, yang menghasilkan perbedaan sudut pandang.
EOS C70, sensor Super 35mm, dan Adaptor Dudukan EF-EOS R 0,71x
Sensor gambar Super 35mm pada EOS C70 menghasilkan faktor krop 1,45x, yang membuat gambar terlihat lebih diperbesar dibandingkan dengan kamera full-frame. Meskipun ini bisa menjadi keuntungan untuk pengambilan close-up, ini juga mencegah Anda memanfaatkan lensa sudut lebar secara maksimal.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan Mount Adapter EF-EOS R 0.71x. Ini tidak hanya memungkinkan Anda memasang lensa EF ke dudukan RF, tetapi juga berisi optik yang mengurangi lingkaran gambar yang diproyeksikan oleh lensa ke ukuran Super 35mm, mempertahankan sudut pandang semula dari lensa tersebut. Lingkaran gambar yang diperkecil juga memusatkan sinar cahaya yang masuk ke lensa, mencapai efek “speed booster” (peningkat kecepatan) di mana gambar yang dihasilkan satu f-stop lebih terang dibandingkan kalau menggunakan lensa master saja.
EOS R3, EOS R5, EOS R5 C: Sensor gambar full-frame
Tiga kamera lainnya dilengkapi dengan sensor gambar full-frame, memungkinkan lensa RF dan (melalui adaptor dudukan EF-EOS R) lensa EF digunakan dengan sudut pandang semula lensa tersebut. Lensa tersebut juga memiliki mode perekaman Super 35mm yang dikrop apabila Anda ingin merekam dengan sudut pandang Super 35mm.
** Kondisi pengukuran: Perekaman kartu CFexpress (perekaman dua slot: off), menggunakan monitor LCD (Kecerahan: normal). Lensa: RF50mm f/1.2L USMKesimpulan: Apakah hal yang paling penting bagi Anda?
Kesimpulan: Apakah hal yang paling penting bagi Anda?
Pada akhirnya, kamera yang paling cocok untuk Anda bergantung pada tujuan Anda mendapatkan kamera dan jenis produksi yang Anda lakukan. Misalnya, videografer yang tertarik pada fungsionalitas sistem Cinema EOS dapat memilih EOS R5 C untuk kemampuan 8K dan performa perekamannya, atau memilih EOS C70 karena fitur khusus seperti audio canggih, Canon Log 2 in-camera dan ND filter built-in. Sementara itu, pembidik hibrida yang masih merupakan fotografer utama mungkin menganggap kemampuan video EOS R3 dan EOS R5 cukup untuk kebutuhan mereka.
|
|
Perekaman film 8K | EOS R5, EOS R5 C |
Waktu perekaman beruntun lebih lama | EOC C70, EOS R5 C, EOS R3 |
Oversampled 4K | EOS R3, EOS R5, EOS R5 C |
Sistem ND filter built-in | EOS C70 |
Rentang dinamis terluas | EOS C70 |
Perekaman HLG | EOS C70, EOS R5 C |
Fungsionalitas kamera Cinema/ Kontrol video khusus profesional |
EOS C70, EOS R5 C |
Kemampuan still photography yang mantap | EOS R3, EOS R5, EOS R5 C |
Bertanya-tanya tentang EOS C70? Baca juga:
6 Hal Tentang Cinema Camera yang Wajib Diketahui oleh Para Pembuat Video yang Serius
Untuk perbandingan kemampuan pemotretan diam (still shooting) EOS R3 dan EOS R5, baca:
EOS R3 vs EOS R5: Manakah yang Sebaiknya Saya Pilih?
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!