Lensa superzoom yang praktis dan banyak kegunaannya, seperti RF24-240mm f/4-6.3 IS USM, adalah pendamping yang menyenangkan bagi para fotografer yang gemar menjelajah dunia alam liar. Seorang fotografer alam berbagi pengalamannya menggunakan lensa tersebut yang dipasangkan dengan EOS R6, melakukan pemotretan di pegunungan. (Dilaporkan oleh: Yuki Ueda, Digital Camera Magazine)

 

Pendamping praktis untuk menjelajahi kehidupan alam liar

Berada di alam liar berarti sering menjumpai berbagai subjek dengan beragam bentuk, ukuran yang layak difoto pada jarak yang berbeda-beda. Memiliki zoom optik 10x dan stabilisasi gambar hingga 6,5 stop apabila dipasangkan dengan EOS R5 atau EOS R6, dengan lensa superzoom RF24-240mm f/4-6.3 IS USM, Anda dapat menangkap segala pemandangan secara cepat tanpa harus menukar lensa.

Ukuran dan beratnya cukup seimbang dengan EOS R6—setelah berjam-jam memotret dengan kombinasi ini, saya sama sekali tidak merasa pegal-pegal. Lensa serbaguna seperti ini jelas merupakan keuntungan besar saat lintas alam dan melakukan perjalanan. Anda dapat menangani beragam pemandangan tanpa menambah beban perlengkapan yang harus dibawa.

 

Sudut lebar: Lanskap nan luas dan membuai

EOS R6/ RF24-240mm f/4-6.3 IS USM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/16, 1/320 det.)/ ISO 1600/ WB: Daylight

Kejadian yang tidak direncanakan: kabut meliputi danau nan tenteram pada dini hari. Saya menangkap momen saat kabut dan hutan di sekelilingnya terpantulkan pada permukaan danau yang tampak bagaikan cermin. Lensa sudut lebar 24mm memungkinkan saya membingkai pemandangan pada posisi simetri vertikal, menunjukkan dua dunia yang berbeda di bagian separuh atas dan bawah gambar.

Hanya selang beberapa menit setelah ini, kabut pagi pun sirna. Saya merasa gembira berkat lensa dengan rentang zoom 10x, sehingga dapat membingkai bidikan secara cepat: seandainya saya harus berhenti untuk menukar lensa, pasti saya melewatkan momen tersebut. Kualitas gambar pada ujung sudut lebar tidak tercela untuk lensa superzoom.

Pelajari lebih lanjut mengenai cara memotret pantulan di:
Pantulan: Kereta Api Uap Melaju Dalam Suasana Senja nan Dramatis
Pantulan: Gunung Fuji Merah Merona (dengan Saran Retouching)

Baca juga:
Pengaturan Kamera untuk Menangkap Halimun di Awal Pagi

 

Telephoto: Close-up bunga yang sedang mekar

EOS R6/ RF24-240mm f/4-6.3 IS USM/ FL: 203mm/ Aperture-priority AE (f/6.3, 1/40 det.)/ ISO 100/ WB: Daylight

Sewaktu memotret pegunungan pada ujung sudut lebar, saya melirik ke bawah dan menemukan bunga lili kuning nan cantik ini sedang bermekaran, agak di luar jalur, tepat di bawah kaki saya. Kemampuan zoom optik 10x lensa ini memang sempurna untuk memotretnya secara close-up tanpa harus menukar lensa.

Rentang pemotretan telephoto RF24-240mm f/4-6.3 IS USM mencapai perbesaran 0,26x dari 78cm jarak fokus terdekat, dan ini, bersama dengan efek kompresi perspektif telephoto, membantu membingkai gambar ini dengan dampak yang lebih dahsyat. Saya berhasil mendapatkan bingkai ideal untuk bidikan ini pada jarak 203mm, tetapi dapat secara praktis ditingkatkan hingga 240mm! Efek bokeh yang indah dan menarik di latar depan dan latar belakang semakin mempertegas kemampuan ekspresif lensa ini yang memang istimewa. 

Saran: Dengan menggunakan 1.6x crop mode pada kamera sistem EOS R, Anda bahkan dapat mencapai kesetaraan hingga 384mm. Meskipun tidak menggunakan resolusi kamera sepenuhnya, gambar 7,7 megapiksel yang dihasilkan oleh EOS R6 20,1 megapiksel akan memadai untuk cetakan foto ukuran A4 300 dpi.

Pelajari lebih lanjut tentang apa lagi yang bisa Anda lakukan dengan fokus yang panjang dalam artikel:
5 Hal untuk Mencoba Lensa Telephoto

 

Mengenai RF24-240mm f/4-6.3 IS USM

Dipasang pada EOS R6

RF24-240mm f/4-6.3 IS USM

 

Cari tahu selengkapnya mengenai lensa ini dalam artikel:
RF24-240mm f/4-6.3 IS USM: Meluaskan Cakrawala Fotografis Anda
Kesan Lensa: RF24-240mm f/4-6.3 IS USM dalam Fotografi Jalanan

Baca juga:
Mengapa EOS R5 menjadi Kamera Ideal Saya untuk Fotografi Lanskap

 

---

---