Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Pengantar Konsep dan Teknik Lensa- Part

Serba-serbi Lensa

2024-07-24
42
92.52 k

Pernahkah Anda melihat mahakarya fotografis dan bertanya-tanya, bagaimana cara sang fotografer menangkapnya? Rahasianya yang tidak terlalu rahasia, yaitu: Lensanya. Bagaimana Anda memilih dan menggunakannya, bisa membuat perbedaan antara bidikan biasa dan karya yang memikat. Langkah pertama yaitu mengetahui opsi Anda. Berikut ini adalah pendahuluan tentang berbagai jenis lensa dan apa kebolehannya.

Dalam artikel ini:

Lensa yang berlainan memungkinkan Anda melihat pemandangan yang sama dengan cara yang berbeda

Berbagai fitur dan spesifikasi yang Anda temukan pada bodi kamera EOS R system, bisa membantu Anda mengambil bidikan yang mengagumkan, tetapi apabila menyangkut soal ekspresi kreatif, kuncinya ada pada lensa.

Masing-masing jenis lensa memiliki seperangkat karakteristik uniknya sendiri, yang bisa Anda gunakan untuk pemandangan dan tujuan pemotretan yang berbeda-beda. Dari lanskap yang terhampar hingga dunia makro mungil yang dibidik secara close-up, sampai dengan bidikan aneka satwa di kehidupan alam liar yang diambil secara diam-diam, dan banyak lagi lainnya, maka,dengan mengganti lensa, Anda dapat menemukan banyak hal yang mungkin terlewatkan.

 

Lensa sudut lebar

Persimpangan jalan bebas hambatan yang ramai, dengan jejak cahaya, dibidik pada lensa sudut ultra lebar

EOS R5/ RF10-20mm f/4L IS USM/ FL: 10mm/ Bulb mode (f/6.3, 59.9 det., EV ±0)/ ISO 100/ WB: Fluorescent
Dibidik dengan: Lensa Sudut Ultra Lebar

Karakteristik utama
- Mengabadikan lebih banyak pemandangan (bidang pandang lebih besar)
- Perspektif berlebihan yang dramatis
- Depth of field lebih besar = mempermudah untuk menampung lebih banyak objek dalam fokus
- Buram latar belakang kurang kentara

Lensa sudut lebar menangkap bidang pandang yang lebih lebar daripada yang bisa dilihat secara kasat mata.  Karena alasan inilah lensa tersebut sering digunakan untuk memotret bentangan luas lanskap.

Sebuah lensa dianggap sebagai sudut lebar jika panjang fokusnya 35mm ke bawah. Jika panjang fokusnya 24mm atau lebih pendek, lensa ini dianggap sebagai lensa sudut ultra lebar

Lensa sudut lebar, juga membesar-besarkan perspektif, yaitu, lensa tersebut bisa membuat objek di sekitar terlihat lebih besar dan lebih dekat, serta objek yang jauh terlihat lebih kecil dan bahkan semakin jauh. Karakteristik ini kerap digunakan dalam fotografi arsitektur untuk membuat bangunan terlihat lebih berdampak.

Karena kebolehannya yang disebutkan di atas, yaitu menangkap pemandangan dan struktur bangunan, lensa sudut lebar (termasuk sudut ultra lebar) sebaiknya tersedia apabila Anda melakukan perjalanan.

 

Lensa makro

Close-up helai daun yang dibidik pada lensa mikro 100mm

EOS R5/ RF100mm f/2.8L Macro IS USM/ FL: 100mm/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/2000 det.)/ ISO 400/ WB: Manual
Jenis lensa: Makro

Karakteristik utama
- Close-up detail; penuhi bingkai dengan berbagai benda kecil
- Perbesaran maksimum tinggi
- Depth of field dangkal selama pemotretan secara close-up

Lensa makro ideal untuk memotret tumbuhan, serangga, makanan, pernak-pernik dan aksesori, serta subjek kecil lainnya.

Hal ini karena lensa tersebut memiliki:

- Jarak pemfokusan sangat dekat, yang berarti, bahwa Anda dapat memotret subjek Anda dengan menempatkan lensa Anda sangat dekat ke subjeknya.
- Rasio perbesaran otinggi, minimal 0,5x, yang memungkinkan Anda mencapai close-up yang subjeknya memenuhi bingkai. Lensa makro yang sesungguhnya, mampu melakukan perbesaran minimal (1x) ukuran aslinya. Perbesaran maksimum RF100mm f/2.8L Macro IS USM adalah 1,4x!

Lensa makro memiliki depth-of-field yang sangat dangkal. Ini sangat bagus untuk menciptakan bokeh (efek fokus dangkal) yang menonjolkan subjek. Namun demikian, Anda perlu menggunakan f-number yang lebih tinggi daripada biasanya untuk lebih fokus, khususnya apabila melakukan pembidikan close-up, atau mencoba focus bracketing.

Baca juga:
Lensa FAQ: Gambar Apa yang Dapat Saya Peroleh dengan Pembesaran 0,25x atau 0,5x?

 

Lensa telefoto

Bebek sedang berenang, dibidik pada lensa telefoto

EOS R6/ RF100-400mm f/5.6-8 IS USM/ FL: 400mm/ Aperture-priority AE (f/8, 1/125 det, EV-1)/ ISO 800/ WB: Auto<
Jenis lensa: Telefoto

Karakteristik utama
- Close-up objek yang jauh
- Kompresi perspektif: efek “flattening”/stacking
- Depth-of-field lebih dangkal


Lensa telefoto “menarik” subjek fotografis yang jauh dan membuatnya terlihat lebih besar dan lebih dekat daripada yang sesungguhnya. Lensa ini ideal untuk memotret kehidupan alam liar, olahraga, balapan mobil dan sepeda, serta subjek lain apa pun yang sulit bagi Anda untuk membidiknya dari dekat.

Lensa telefoto juga dikenal karena efek kompresi, yang membuat berbagai objek terlihat lebih dekat antara satu sama lainnya.

Dibandingkan lensa standar (normal), lensa telefoto bisa menangkap gambar dengan buram latar belakang yang lebih besar. Hal ini akibat dua alasan: : 
i) Depth-of-field yang lebih dangkal
ii) Objek jauh di luar fokus, juga “ditarik” dan diperbesar, sehingga area yang buram terlihat lebih besar
Anda bisa menggunakan karakteristik ini untuk memburamkan sejumlah elemen latar belakang yang mengganggu, dan fokuskan perhatian pemirsa ke subjek Anda.

Karakteristik nyata yang keempat dari lensa telefoto yaitu, distorsi yang dihasilkan berkurang cdibandingkan dengan jenis lensa lainnya, seperti lensa sudut lebar, yang membuat lensa ini ideal untuk potret wajah.

Terdapat tiga subkategori lutama ensa telefoto:
- Lensa telefoto sedang: panjang fokus 70mm hingga di bawah 135mm
- Lensa telefoto: Panjang fokus 135mm atau lebih
- Lensa super telefoto: Panjang fokus 300mm atau lebih

 

Cara lain mengklasifikasikan lensa

“Sudut lebar” dan “telefoto” adalah kategori yang menjelaskan bidang pandang lensa, dan menyampaikan bahwa panjang fokus yang dimiliki lensa ini, efektif.

Lensa makro adalah lensa khusus yang memiliki kemampuan fokus sangat dekat dengan rasio perbesaran tinggi.

Berikut adalah tiga cara utama lainnya untuk mengkategorikan lensa.


1. Lensa prima vs. lensa zoom

Lensa prima
Gambar: RF16mm f/2.8 STM

Lensa zoom
Gambar: RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM

Lensa zoom dapat mencakup rentang panjang fokus.
Lensa prima memiliki satu panjang fokus tetap.

Lensa zoom lebih nyaman untuk menyesuaikan pembingkaian—Anda tinggal memutar cincin zoom. Namun demikian, sebagian besar lensa prima memiliki aperture maksimum yang lebih besar (“lebih cerah”), yang menjadikannya lebih baik untuk menciptakan efek fokus dangkal (“bokeh”) dan memotret dalam kondisi minim cahaya.

Setelah Anda semakin menguasai fotografi, bisa jadi Anda mendapatkan bahwa lensa prima membantu meluaskan rentang kreativitas Anda.

Pelajari lebih lanjut mengenai perbedaan antara lensa prima dan zoom, serta mengapa keduanya penting dalam artikel:
Lensa Prima atau Lensa Zoom: Manakah yang Harus Saya Beli?


2. Dudukan lensa (kamera kompatibel)

Produsen kamera membuat lensa untuk bodi kamera dan ukuran sensor gambar yang berbeda-beda.

Contohnya,
- Lensa RF tidak akan muat pada DSLR EOS atau kamera mirrorless seri EOS M karena dudukan lensanya berbeda.
- Anda memerlukan adaptor dudukan EF-EOS R untuk menggunakan lensa DSLR (EF atau EF-S) pada kamera seri EOS R.
- Lensa RF-S disesuaikan untuk kamera seri EOS R dengan sensor gambar ukuran APS-C seperti EOS R50. Lensa tersebut juga dapat digunakan pada kamera seri EOS R full-frame dalam mode krop 1,6x yang merekam dengan menggunakan sebagian sensor.

Pastikan Anda mendapatkan jenis lensa yang tepat untuk kamera Anda!

Size difference between RF50mm f/1.8 STM and EF50mm f/1.8 STM

Menggunakan adaptor dudukan menambah bobot dan panjang ekstra pada pengaturan Anda.

Untuk detail selengkapnya, lihat:
Apa perbedaan antara Lensa RF-S dan RF?
Lensa RF vs Lensa EF: Apa perbedaannya, dan Cara Menentukannya?

 

Pahami hal ini: Faktor krop

Jika Anda menggunakan kamera Canon APS-C, kalikan panjang fokus pada nama lensa dengan 1,6x untuk mendapatkan gambaran sebenarnya tentang bidang pandang lensa pada kamera Anda. Hal ini karena panjang fokus pada nama lensa biasanya diberikan dalam istilah kamera full-frame. Gambar pada kamera APS-C lebih “diperbesar” karena faktor crop APS-C, yaitu 1,6x pada kamera Canon.

Faktor krop ini dapat mengubah kategori lensa. Misalnya, lensa standar RF50mm f/1.8 STM “nifty fifty” yang populer, menjadi seperti lensa telefoto menengah dengan bidang pandang serupa dengan 80mm pada kamera full-frame. Ini akan sempurna untuk potret wajah, tetapi agak terlalu sempit untuk pemotretan sehari-hari.

Penting untuk diingat, terutama jika Anda menginginkan lensa yang lebih lebar!

(Pelajari lebih lanjut tentang ini dalam artikel Kamera Full-Frame vs APS-C:Manakah yang Sebaiknya Saya Pilih?)

 


3. Lensa (seri-L) kelas profesional

Lensa kelas profesional
Gambar:RF14-35mm f/4L IS USM

Lensa konsumen
Gambar:RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM

Jika Anda melihat perbedaan harga (dan ukuran) yang besar antara dua lensa RF dengan panjang fokus/rentang fokus serupa, lensa yang lebih mahal mungkin adalah lensa kelas profesional. Kedua lensa tersebut memiliki cincin merah di sekitar laras lensa dan huruf “L” pada nama lensa.

Lensa kelas profesional dirancang dengan kaca khusus untuk memastikan kualitas optik terbaik. Kamera ini juga memiliki bentuk yang lebih kokoh dan tahan cuaca untuk daya tahan yang lebih baik dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat—yang juga berguna bagi mereka yang hobi mengambil gambar di luar ruangan.

Baca juga:
Zoom Trinity RF f/4L: “Starter Kit” Lensa Profesional

 

Bagaimana cara memutuskan lensa mana yang akan saya beli?

Tersedia lebih dari 40 lensa RF dan masih banyak lagi pada waktu mendatang, sebagai tambahan pada lebih dari 90 lensa EF. Bahkan setelah memutuskan apakah Anda menginginkan lensa sudut lebar, telefoto, atau makro, masih ada beberapa lensa dalam kategori yang sama. Bagaimana Anda menentukan lensa yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda?


1. Pertimbangkan pro-kontra dari masing-masing jenis lensa

Misalnya, lensa zoom kelas profesional dengan aperture maksimum yang besar, paling fleksibel, tetapi juga lebih berat. Sementara itu, panjang fokus tetap lensa prima mungkin tampak membatasi pada awalnya, namun portabilitas, performa minim cahaya, bokeh, dan ketajamannya dapat menjadi sumber semangat dan kegembiraan!

Kamera dengan lensa zoom standar (kiri), dan dengan lensa zoom telefoto (kanan). Bodi kamera sama untuk keduanya, tetapi lensa yang berbeda, mengubah total berat yang terasa pada tangan Anda.


2. Pertimbangkan kamera Anda, gaya pemotretan dan jenis gambar yang ingin Anda bidik.

Sebagian besar gambar yang ditampilkan pada SNAPSHOT, memiliki nama lensa yang digunakan untuk membidikkannya dalam informasi pemotretan. Jika Anda menjumpai gambar yang benar-benar Anda sukai, pelajari lensa yang digunakannya—meskipun seandainya model lensa yang digunakan sama, tetapi tidak cocok untuk kebutuhan Anda, dan mungkin akan membantu jika Anda mengerucutkan berbagai opsi ke model yang serupa.

Jika Anda melihat gambar yang benar-benar Anda sukai, cari tahu nama lensanya dalam informasi pemotretan.

 

Kesimpulan

Pada akhirnya, lensa terbaik bagi Anda adalah lensa yang membantu Anda mengambil gambar yang Anda bayangkan. Untuk menemukannya, Anda perlu mengetahui kebutuhan Anda, dan lensa apa yang bisa memenuhinya. Bagian pertama adalah proses pembelajaran yang terus-menerus, penjelajahan dan penemuan diri, serta berkembang seiring pertumbuhan Anda menjadi seorang fotografer. Langkah kedua yaitu mengetahui opsi Anda.

Di sini, pada SNAPSHOT, Anda akan menemukan informasi untuk membantu Anda dalam kedua bagian tersebut.

Serial Dasar-Dasar Lensa wyang kami sajikan, akan memberi tahu Anda lebih lanjut mengenai jenis lensa yang berbeda-beda: Kelebihan dan kekurangannya, karakteristik unik, dan bagaimana Anda bisa menggunakannya. Seri FAQ Lensa akan membahas lebih jauh mengenai hal teknis, menjawab pertanyaan umum (dan tidak terlalu umum) mengenai lensa dan spesifikasinya.

Sementara itu, pada Fitur Utama Lensa RF, Anda akan menemukan ulasan lensa, perbandingan, wawancara dengan pengembang, dan informasi lainnya mengenai model lensa tertentu. Semoga semua ini dapat membantu menemukan lensa yang sempurna bagi Anda.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami